Gereja partikular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k -kat
Baris 23:
 
===Makna Teologis===
Tidak seperti "kekerabatan" atau "serikat" Gereja-Gereja yang terbentuk oleh adanya saling pengakuan antar lembaga-lembaga gerejawi yang berbeda-beda, Gereja Katolik menganggap dirinya sendiri merupakan sebuah Gereja tunggal ("satu Tubuh") yang terbentuk dari sejumlah besar Gereja-Gereja patikular yang masing-masing merupakan perwujudan dari kepenuhan Gereja Katolik yang esa.
Gereja-Gereja partikular dalam Gereja Katolik, baik yang merupakan Gereja-Gereja ritual otonom maupun yang merupakan diosis-diosis, dipandang bukan hanya sebagai cabang atau bagian dari suatu badan yang lebih besar belaka. Secara teologis, tiap Gereja partiklular dipandang sebagai perwujudan keseluruhan Gereja Katolik di suatu tempat tertentu. "Di dalamnya dan terbentuk dari padanyalah maka eksis Gereja Katolik yang satu dan unik." <ref>Konsili Vatikan II, Dekrit Dogmatis mengenai Gereja ''[[Lumen Gentium]]'', 23[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html]</ref>
 
Gereja-Gereja partikular dalam Gereja Katolik, baik yang merupakanberupa Gereja-Gereja ritual otonom (misalnya, Gereja Katolik Koptik, Gereja katolik Melkit, Gereja Katolik Armenia, dst.) maupun yang merupakanberupa diosis-diosis (misalnya, Keuskupan Amboina, Keuskupan Agung Makassar, dst.), dipandang bukan hanya sebagaisekedar cabang, divisi, atau bagian dari suatu badan yang lebih besar belaka. Secara teologis, tiap Gereja partiklularpartikular dipandang sebagai perwujudan keseluruhan Gereja Katolik di suatu tempat tertentu. "Di dalamnya dan terbentuk dari padanyalah maka eksis Gereja Katolik yang satu dan unik." <ref>Konsili Vatikan II, Dekrit Dogmatis mengenai Gereja ''[[Lumen Gentium]]'', 23[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html]</ref>
<ref>"Gereja-Gereja partikular, sepanjang merupakan '' 'bagian dari Gereja Kristus yang esa' ''(Konsili Vatikan II: Dekrit ''Christus Dominus'', 6/c), memiliki hubungan ''interioritas mutual'' yang istimewa dengan keseluruhan, yakni, dengan Gereja universal, karena dalam setiap Gereja partikular'' 'Gereja Kristus yang satu, kudus, katolik dan apostolik sungguh-sungguh hadir dan aktif' ''(Konsili Vatikan II: Dekrit ''Christus Dominus'', 11/a). Karena alasan ini, ''Gereja universal tidak dapat dipandang sebagai himpunan Gereja-Gereja partikular, atau suatu serikat Gereja-Gereja partikular''. Gereja universal bukanlah hasil dari persekutuan Gereja-Gereja, tetapi, dalam misterinya yang esensial, Gereja universal adalah sebuah realita yang secara ''ontologis'' dan ''temporal'' mendahului setiap ''individu'' Gereja partikular" ([http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_28051992_communionis-notio_en.html ''Communionis Notio'', 9]).</ref>
 
==Persekutuan Gereja-Gereja Partikular dan Gereja yang esa==