Pengepungan Konstantinopel (717–718): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 29:
Keberhasilan Arab membuka jalan untuk serangan kedua ke [[Konstantinopel]], suatu usaha yang sudah dimulai semenjak Khalifah [[al-Walid bin Abdul-Malik|al-Walid I]] (b. 705–715). Setelah kematiannya, saudara dan penerusnya [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Sulaiman]] (b. 715–717) mengambil proyek tersebut dengan semangat yang meningkat, diduga karena adanya sabda Nabi bahwa Khalifah yang memiliki nama [[Nabi Islam|Nabi]] akan menaklukkan [[Konstantinopel]]; Sulaiman adalah satu-satunya anggota Wangsa Umayyah yang membawa nama Nabi, yaitu nabi [[Sulaiman]]. Menurut sumber-sumber ber[[bahasa Suryani]], Khalifah baru itu bersumpah "untuk tidak akan berhenti berjuang melawan Konstantinopel sebelum mencapai titik darah penghabisan bangsa Arab atau sebelum merebut kota itu."<ref>{{harvnb|Brooks|1899|pp=20–21}}</ref><ref>{{harvnb|El-Cheikh|2004|p=65}}</ref><ref>{{harvnb|Guilland|1959|p=110}}</ref><ref>{{harvnb|Lilie|1976|p=122}}</ref><ref>{{harvnb|Treadgold|1997|p=344}}.</ref> Pasukan Umayyah mulai berkumpul di dataran [[Dabiq]] sebelah utara [[Aleppo]], di bawah pengawasan langsung [[Khalifah]]. Karena Sulaiman sedang sakit, komando dipercayakan kepada saudaranya [[Maslamah bin Abdul-Malik]].<ref>{{harvnb|Guilland|1959|pp=110–111}}.</ref> Operasi terhadap Konstantinopel terjadi pada saat negara [[Umayyah]] sedang mengalami periode ekspansi berkelanjutan ke timur dan barat. Pasukan Muslim bergerak maju ke [[Transoxiana]], [[Anak benua India|India]] dan [[Kerajaan Visigoth]] di [[Hispania]].<ref>{{harvnb|Hawting|2000|p=73}}.</ref>
 
Persiapan Arab, khususnya pembanguan armada besar, sebenarnya telah diketahui oleh Bizantium yang merasa cemas. Kaisar [[Anastasios II]] (berkuasa 713–715) mengirim utusan ke Damaskus di bawah [[patrician]] dan [[Eparkhos Konstantinopel|prefek urban]], Daniel dari [[Sinop, Turki|Sinop]]e, berpura-pura meminta perdamaian, namun pada kenyataanya memata-matai pasukan Arab. Anastasios kemudian memulai persiapan untuk pengepungan yang tak terhindarkan: [[Tembok Konstantinopel|perbentengan]] Konstantinopel diperbaiki dan dilengkapi dengan banyak artileri, sedangkan persediaan makanan dimasukkan ke dalam kota dan penduduk yang tidak mampu menimbun bahan makanan untuk cadangan selaam tiga tahun dievakuasi.<ref>{{harvnb|Mango|Scott|1997|p=534}}</ref><ref>{{harvnb|Lilie|1976|pp=122–123}}</ref><ref>{{harvnb|Treadgold|1997|pp=343–344}}.</ref> Anastasios memperkuat angkatan lautnya dan pada awal 715 mengerahkannya melawan armada Arab yang mendatangi pesisir [[Lykia]] di [[Finike|Phoinix]]—ada kemungkinan bahwa ada kebingungan antara tempat yang dimaksud dengan [[Fenaket|Phoinix]] di seberang [[Rhodes]],<ref>{{harvnb|Mango|Scott|1997|p=537 (Note #5)}}.</ref> dan bahkan mungkin dengan [[Fenisia]] ([[Lebanon]] modern), yang terkenal akan hutan [[Cedrus libani|cedar]]nya<ref>{{harvnb|Lilie|1976|p=123 (Note #62)}}.</ref>—untuk mengumpulkan kayu untuk membuat kapal.<!-- AtAkan Rhodestetapi, howeverdi Rhodes, thearmada Byzantine fleetBizantium, encourageddidorong byoleh thepara soldierstentara ofdari theTheme [[Opsician ThemeOpsikion]], rebelledmemberontak, killedmembunuh theirkomandan commandermereka JohnYohanes theDiakon Deacondan andberlayar sailedke northutara tomenuju [[AdramyttiumAdramyttion]]. There,Di theysana raisedmereka amengangkat ratherseorang reluctantbekas formerpemungut taxpajak collectoryang Emperoragak enggan, [[Theodosios III]], sebagai kaisar.<ref>{{harvnb|Haldon|1990|p=80}}; </ref><Ref>{{harvnb|Mango|Scott|1997|pp=535–536}}; </ref><Ref>{{harvnb|Lilie|1976|pp=123–124}}; </ref><Ref>{{harvnb|Treadgold|1997|p=344}}.</ref> Anastasios crossedmenyeberang intoke [[Bithynia]] in the Opsiciandi Theme toOpsikion confrontuntuk themenghadapi rebellionpemberontakan, but the rebelnamun fleetarmada sailedpemberontak onberlayar toke [[ChrysopolisKhrysopolis]]. FromDari theresana, itmereka launchedmelancarkan attacksserangan againstterhadap ConstantinopleKonstantinopel, untilhingga, inpada lateakhir summermusim panas, sympathizerspara withinsimpatisan thedi capitaldalam openedkota itsmembuka gatesgerbang tountuk themmereka. Anastasios heldbertahan out atdi [[Nicaea (city)Nicea|NicaeaNikaia]] forselama severalbeberapa monthsbulan, finallysebelum agreeingakhirnya tobersedia resignuntuk andmenyerah retiredan ashidup asebagai monkbiarawan.<ref>{{harvnb|Haldon|1990|pp=80, 82}}; </ref><Ref>{{harvnb|Mango|Scott|1997|p=536}}; </ref><Ref>{{harvnb|Treadgold|1997|pp=344–345}}.</ref> The accession ofNaiknya Theodosios, whoyang banyak bydisebut allsebagai accountsorang wasyang bothenggan unwillingdan andtidak incapablecakap, assebagai akaisar puppetboneka emperororang ofOpsikion, thememicu Opsiciansreaksi provokedkeras thedari reaction of the othertheme-theme themeslainnya, especially theterutama [[AnatolicsAnatolikon]] and thedan [[ArmeniacsArmeniakon]] underdi their respectivebawah ''[[strategos|strategoi]]''nya (generalsjenderal) masing-masing, yaitu [[Leo theorang IsaurianIsauria]] anddan [[ArtabasdusArtabasdos]].<ref>{{harvnb|Lilie|1976|p=124}}; {{harvnb|Treadgold|1997|p=345}}.</ref>
<!--
 
[[File:Anatolia ca 740 AD.svg|thumb|250px|left|Map of Byzantine Asia Minor and Thrace circa 740 AD]]
In these conditions of near-civil war, the Arabs began their carefully prepared advance. In September 715, the vanguard, under general Sulayman ibn Mu'ad, marched over [[Cilicia]] into Asia Minor, taking the strategic fortress of [[Loulon]] on its way. They wintered at Afik, an unidentified location near the western exit of the [[Cilician Gates]]. In early 716, Sulayman's army continued into central Asia Minor. The Umayyad fleet under Umar ibn Hubaira cruised along the Cilician coast, while Maslamah ibn Abd al-Malik awaited developments with the main army in Syria.<ref>{{harvnb|Guilland|1959|p=111}}; {{harvnb|Mango|Scott|1997|p=538}}; {{harvnb|Lilie|1976|pp=123–125}}.</ref>