Tahun Baru Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Satu Suro''' adalah hari pertama dalam [[kalender Jawa]] di bulan [[Sura]] atau ''Suro''
Satu suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal satu biasanya disebut malam satu suro, hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap kramat terlebih bila jatuh pada jumat legi. Untuk sebagian masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk
==Tradisi==
Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh ''Tapa Bisu'', atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.
Tradisi lainnya adalah ''Kungkum'' atau berendam di sungai besar, sendang atau sumber mata air tertentu, Yang paling mudah ditemui di [[Jawa]] khususnya di seputaran [[Yogyakarta]] adalah ''Tirakatan'' (tidak tidur semalam suntuk) dengan ''tuguran'' (perenungan diri sambil berdoa) dan ''Pagelaran Wayang Kulit''.
==Pranala luar==
|