Sultan Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Samsulramli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 143:
<td align="center" >23</td>
<td align="center" >[[2010]]</td>
<td>[[Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah]] bin Gusti Jumri Bin Gusti Umar bin Pangeran Haji Abubakar bin Pangeran Singosari bin Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah</td>
<td>*[[RajaSultan Muda]]Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah bin Pangeran Jumri bin Gusti Umar bin Pangeran Abubakar bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman. Setelah lama mengalami kevakuman, para zuriat Kesultanan Banjar bertekad "Maangkat Batang Tarandam" untuk menghidupkan kembali Kesultanan Banjar. PadaMaka melalui musyawarah Tinggi Adat, para zuriat yang tergabung dalam [http://kesultananbanjar.com Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar] (LAKKB), pada [http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/2010/7/25/51319/khairul-jadi-raja-muda-banjar 24 Juli 2010] resmi menganugerahkan gelar Pangeran dan menobatkan Gusti Khairul Saleh (Bupati Kabupaten Banjar) dilantik sebagai Pangeran dan dinobatkan2005-2015) sebagai [http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/3454 Raja Muda Banjar] oleh [http://kesultananbanjar.com Lembaga Adat dan Kekerabatanseterusnya Kesultanandiangkat Banjar]. Raja Muda (Ratu Anom), gelar untuk Mangkubumi Banjar, yang sejajar dengan gelar raja daerah Kotawaringin, tetapi satu level di bawah gelarmenjadi Sultan Muda Banjar. Gusti Khairul Saleh keturunan Pangeran Singosari bin Sultan Sulaiman </td>
</tr>
<tr>