Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh TobuscusTobyTurner) dan mengembalikan revisi 6703269 oleh Addbot
Baris 2:
[[Berkas:HCAM13.jpg|right|thumb|300px|Tanaman teh]]
[[Berkas:Kebun teh di puncak.jpg|thumb|right|300px|Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor]]
'''Teh''' merupakanadalah produk[[minuman]] pertanianyang darimengandung [[kafein]], sebuah [[infusi]] yang dibuat dengan cara menyeduh [[daun]], kuncuppucuk daun, danatau ruastangkai daun yang dikeringkan dari tanaman ''[[Camellia sinensis, disiapkan dan disembuhkan]]'' dengan berbagaiair metodepanas. "Teh" jugayang mengacuberasal padadari minumantanaman aromatikteh dibuatdibagi darimenjadi daun4 disembuhkankelompok: dengan[[teh kombinasihitam]], dengan[[teh airoolong]], panas[[teh atau direbushijau]], dan merupakan nama umum untuk tanaman Camellia sinensis[[teh sendiriputih]].
 
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh [[rosehip]], [[camomile]], [[seruni|krisan]] dan [[Jiaogulan]]. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut [[teh herbal]].
Setelah air, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Memiliki pendingin, sedikit pahit, rasa zat yang banyak menikmati.
 
Teh merupakan sumber alami kafein, [[teofilin]] dan [[antioksidan]] dengan kadar lemak, [[karbohidrat]] atau [[protein]] mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Setidaknya ada enam varietas teh: putih, kuning, hijau, oolong, hitam dan pu-erh yang paling umum ditemukan di pasar adalah putih, hijau, oolong dan hitam. Semua teh yang dibuat dari spesies yang sama tanaman, meskipun varietas yang berbeda dapat digunakan, dan daun diproses secara berbeda, dan, dalam kasus teh putih halus, tumbuh berbeda. Pu-erh teh, teh pasca-fermentasi, juga sering digunakan sebagai obat.
 
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga [[melati]] yang disebut [[teh melati]] atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia<ref>{{cite web |url=http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=99&Itemid=3 |title=Minum Teh Juga Memiliki Manfaat Kesehatan |accessdate=29 November 2008 |work= |publisher= |date= }}</ref>. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.fao.org/DOCREP/006/Y4343E/y4343e05.htm |title=4. Sugar and beverages |accessdate=29 November 2008 |work= |publisher=FAO |quote=Major producers are: India, which accounts for about 29 percent of global production; China, 23 percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6 percent. }}</ref>
Istilah "teh herbal" biasanya mengacu pada infus atau tisane daun, bunga, buah, tumbuh-tumbuhan atau bahan tanaman lain yang tidak mengandung Camellia sinensis. Istilah "teh merah" mengacu pada infus dibuat dari salah satu teh hitam (terutama dalam bahasa-bahasa Asia Cina, Korea, Jepang dan Timur lainnya) atau Afrika Selatan rooibos tanaman (tidak mengandung Camellia sinensis).
 
== Sejarah Teh ==