Roosseno Soerjohadikoesoemo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengalihkan ke Roosseno Soerjohadikoesoemo |
Membalikkan revisi 7025484 oleh TobuscusTobyTurner (bicara) |
||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Roosseno Soerjohadikoesoemo
|image = Rooseno soerjohadikusumo PYO.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum
|order = 10
|term_start = [[30 Juli]] [[1953]]
|term_end = [[12 Oktober]] [[1953]]
|president = [[Soekarno]]
|predecessor = [[Suwarto]]
|successor = [[Mohammad Hasan (menteri)]]
|birth_date = {{birth date|1908|8|2}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|death_date = {{death date and age|1996|6|15|1908|8|2}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion =
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo''' atau '''Rooseno Suryohadikusumo''' ({{lahirmati|[[Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|2|8|1908|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|15|6|1996}}<ref name="kompas">[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/02/00431220/100.tahun.roosseno ''100 Tahun Roosseno.''] Kompas, 2 Agustus 2008.</ref>) adalah seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan dan [[guru besar]] [[Institut Teknologi Bandung]]. Ia merupakan lulusan [[THS]] Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung/[[ITB]]) yang pada tahun [[1932]] menjadi satu-satunya [[pribumi]] di antara 12 orang yang lulus dari insitut tersebut. Ia juga pernah menjabat sebagai [[Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum]] dan [[Menteri Perhubungan]] pada [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]].<ref name="detik">[http://www.detiknews.com/read/2008/08/02/163052/981887/10/ft-ui-kenang-100-tahun-bapak-beton-indonesia ''FT UI Kenang 100 Tahun Bapak Beton Indonesia''.] Detik, 2 Agustus 2008.</ref> Ia dijuluki sebagai '''''Bapak Beton Indonesia'''''<ref name="kompas"/><ref name="detik"/> dan dialah yang mengusulkan kepada Presiden [[Sukarno]] untuk membentuk Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia]] sekaligus ditunjuk menjadi [[Dekan]] dari fakultas tersebut pada [[17 Juli]] [[1964]].<ref name="inilah">[http://www.inilah.com/berita/2008/08/01/41358/100-tahun-roosseno-di-depok/ ''100 Tahun Roosseno di Depok.''] inilah.com, 1 Agustus 2008.</ref>
== Riwayat Hidup ==
Roosseno lahir di [[Madiun]] pada tanggal [[2 Agustus]] [[1908]] dari pasangan Raden Roostamadji Soemodiwiryo dan Raden Rara Endran Soemodilogo. Masuk sekolah dasar di [[Ngawi]], pada usia 8 tahun ibunya meninggal dunia, selanjutnya meneruskan sekolahnya di Madiun dan Yogyakarta hingga lulus sekolah menengah atas (AMS). Ibu tirinya puteri keraton Yogya dari Keluarga Hamengku Buwono VI, dari situ ia mendapat tambahan nama Suryohadikusumo.<ref name="bud">Budianta (2008).</ref>
Pada tahun 1928 melanjutkan kuliahnya di ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (sekarang [[ITB]]) dan lulus pada bulan Mei 1932. Pada bulan Juli 1932 Ir. Rosseno menikah dengan Raden Ayu Oentari.<ref name="bud"/>
== Karier ==
Ia mengawali karier dengan berwiraswasta di [[Bandung]] dengan mendirikan Biro Insinyur Roosseno dan [[Soekarno]] (Presiden pertama RI) di Jalan Banceuy pada tahun [[1933]]. Roosseno kemudian tercatat sebagai seorang di antara pendiri Fakultas Teknik [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Yogyakarta]].
Di masa pendudukan Jepang, tanggal 1 April 1944 Roosseno diangkat menjadi Guru Besar ''(Kyodju)'' dalam bidang Ilmu Beton di ''[[Bandung Kogyo Daigaku]]'' (Sekolah Tinggi Teknik yang didirikan pemerintah pendudukan Jepang di lokasi [[TH Bandung]] yang ditutup tahun 1942).<ref>[http://wiryanto.wordpress.com/2008/08/02/100-tahun-roosseno/ Wiratman Wangsadinata, “100 Tahun Roosseno”, Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2008]</ref>
Pada bulan Agustus 1945 (20/27-??) hari Senin di ruang Aula Barat ''[[Bandung Kogyo Daigaku]]'' (sekarang [[ITB]]) dilakukan timbang terima ''[[Bandung Kogyo Daigaku]]'' dari bala tentara Jepang kepada Pemerintah Republik Indonesia. Suatu kelompok insinyur Indonesia yang bercita-cita: Soenaryo, Soewandi, Abidin, dan Roosseno mengambil alih Kogyo Daigaku dari bala tentara Jepang kepada Republik Indonesia yang baru hidup 1 minggu. <ref>Dari pidato pengukuhan Doktor Honoris Causa di ITB tanggal 25 Maret 1977. Tentang tanggal timbang terima ''Bandung Kogyo Daigaku'', hari Senin terdekat setelah tanggal 17 Agustus 1945 adalah tanggal 20 (selisih 3 hari) dan tanggal 27 (selisih 10 hari), kemungkinan besar timbang terima dilaksanakan pada salah satu tanggal tersebut.</ref> Segera sesudah itu perguruan tinggi teknik dibuka kembali dengan nama '''[[Sekolah Tinggi Teknik Bandung]] (STT Bandung)''' di bawah pimpinan Prof. Ir. Roosseno.
Pada bulan November 1945 STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dengan sebutan '''STT Bandung di Yogya''', dan atas usaha Ir. Wreksodiningrat pada 17 Februari 1946 dibuka kembali dengan ketua Prof. Ir. R. Roosseno.<ref>Sakri, A. (1979a:27).</ref> Roosseno memimpin sekolah tersebut hingga kemudian diganti oleh Prof. Ir. Wreksodiningrat pada tanggal 1 Maret 1947.<ref>Anshoriy, M. N. (2008:88).</ref>
Pada tanggal 26 Maret 1949 ia diangkat menjadi guru besar luar biasa ilmu beton di ''Faculteit van Technische Wetenschap [[Universiteit van Indonesie te Bandoeng]]'' (sejak tahun 1959 menjadi [[ITB]]) ditandai dengan pembacaan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000380556&language=en Vormgeving en minimum materiaalverbruik in gewapend beton]"''.
Pada tahun [[1948]], Rooseno pindah ke [[Jakarta]] dan mendirikan Kantor Consulting Engineer. Setelah itu ia bergabung dalam [[Partai Indonesia Raya]] pada tahun 1950-an. Selain itu ia pernah tiga kali menjabat menteri diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga, Menteri Perhubungan, dan Menteri Ekonomi. Selama masa itu ia tetap aktif di pendidikan dan menjadi guru besar [[ITB]] dan Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia]] (UI) dan juga sebagai Direktur [[Sekolah Tinggi Teknik Nasional]] ([[STTN]]) di Jakarta.
Selain itu sebagai ahli beton bertulang, Rooseno telah banyak menangani berbagai proyek penting, seperti jembatan, pelabuhan, gedung, dan hotel bertingkat. Ia telah menulis tidak kurang dari 33 karya dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda, dan juga merampungkan autobiografinya. Di kalangan perbetonan internasional, Roosseno menjadi anggota International Association for Bridge and Structural Engineering (IBSE), [[Zurich]] dan Federation International de Precontreinte (FIP).
Di Indonesia, Roosseno mengetuai Tim Rehabilitasi [[Candi Borobudur]], Badan Penasihat Teknis Pembangunan (BPTP) DKI dan Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) yang beranggotakan lebih dari 30.000 pemborong.
Selain itu Rooseno juga menjadi Direktur di tiga perusahaan : Biro Insinyur Exakta NV, Freyssinet Indonesia Ltd dan Biro Oktroi Patent Roosseno. Pemerintah RI menganugerahinya Satya Lencana untuk jasa ikut membangun Kompleks [[Asian Games]] [[Senayan]] ([[1962]]). Penghargaan lain adalah Doctor Honoris Causa untuk ilmu teknik yang diterimanya dari ITB ([[1977]]) dan [[Bintang Mahaputra Utama]] ([[1984]]).
== Pendidikan ==
* [[ELS]], Yogyakarta ([[1922]])
* [[MULO]], [[Madiun]] ([[1925]])
* [[AMS]], Yogyakarta ([[1928]])
* [[TH Bandung]] (sekarang-ITB) (1928- Mei 1932)
== Riwayat Karier ==
* Asisten Profesor [[Geodesi]] [[TH Bandung]] (1932-1939)
* Insinyur Konstruksi Deputi PU di Bandung (1935-1939)
* Insinyur Konstruksi Deputi PU [[Kediri]] (1939-1943)
* Guru Besar ''(Kyodju)'' dalam bidang Ilmu Beton di ''[[Bandung Kogyo Daigaku]]'' (1944-1945)
* Kepala [[Sekolah Tinggi Teknik Bandung]] (STT Bandung) (1945-1946)
* Kepala Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung) di Yogyakarta (1946-1947)
* Konsultan Teknik di Jakarta (1949-1953)
* Guru Besar ''Faculteit van Technische Wetenschap [[Universiteit van Indonesie te Bandoeng]]'' (sejak 1949)
* Menteri PU & T (1953)
* Menteri Perhubungan (1954)
* Menteri Ekonomi (1955)
* Dekan Fakultas Teknik UI (1964-1974)
* Konsultan Teknik/Direktur PT Exakta
* Direktur Freyssinet Indonesia Ltd
* Direktur Biro Oktrooi Patent Roosseno
== Kegiatan Lain ==
* Anggota ''Federation International de Precontreinte'' (FIP)
* Perwakilan ''Societe Technique de Utilisation de Beton Precontrante Paris'' (STUP)
* Anggota ''International Association for Bridge and Structural Engineering Zurich'' (IABSE)
* Ketua Gapensi
* Direktur STTN
* Ketua Tim Rehabilitasi Borobudur
* Ketua Umum Gapensi
== Karya Tulis ==
* Differential dan Integral, Penerbit Buku Teknik HS Tam, Jakarta, 1953
* Perhitungan Cross, Penerbit Buku Teknik HS Tam, Jakarta (1953)
* Beton Tulang, PT Pembangunan Jakarta, 1954
== Penghargaan ==
* Doctor Honoris Causa ITB, Bandung (1977)
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/ministers/popup_biodata_pejabat.asp?id=156 Biodata pada Kepustakaan Presiden RI]
* Sakri, A. (1979a). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979'', Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
* Anshoriy, M. N. (2008). Pendidikan berwawasan kebangsaan: kesadaran ilmiah berbasis multikulturalisme. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.
* Budianta, E. (2008). Cakrawala Roosseno. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|pendahulu=[[Suwarto]]|tahun=1955|pengganti=[[Mohammad Hasan (menteri)]]|jabatan=[[Menteri Pekerjaan Umum]]}}
{{kotak selesai}}
{{BPUPKI}}
{{DEFAULTSORT:Rooseno, Rooseno}}
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Madiun]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|