Mesin diesel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
 
== Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala ==
===Efisiensi bahan bakar===
Mesin S80ME-C7 milik [[MAN B&W Diesel|MAN]] yang bermesin diesel mengkonsumsi {{convert|155|g}} bahan bakar per [[kWh]] dan menghasilkan efisiensi sebesar 54.4%, sehingga menjadikannya konversi bahan bakar tertinggi menjadi tenaga untuk [[mesin pembakaran dalam]] maupun [[mesin pembakaran luar|luar]] manapun<ref name=bmmWW/> (The efficiency of a combined cycle [[gas turbine]] system can exceed 60%.<ref>{{cite web |title= MHI Achieves 1,600°C Turbine Inlet Temperature in Test Operation of World's Highest Thermal Efficiency "J-Series" Gas Turbine |publisher= [[Mitsubishi Heavy Industries]] |date= May 26, 2011 |url= http://www.mhi.co.jp/en/news/story/1105261435.html}}</ref>) Hal ini berarti mesin diesel lebih efisien daripada mesin bensin untuk keluaran tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit. Contoh lainnya adalah [[Škoda Octavia]], dimana mesin bensinnya mengkonsumsi bahan bakar {{convert|6.2|L/100km|abbr=on}} untuk tenaga {{convert|102|bhp|abbr=on|adj=on|lk=in}} sedangkan mesin dieselnya hanya mengkonsumsi {{convert|4.4|L/100km|abbr=on}} untuk keluaran tenaga {{convert|105|bhp|adj=on|abbr=on}}.
 
Keefisienan mesin diesel disebabkan karena bahan bakar diesel lebih padat dan kandungan energinya lebih banyak 15% berdasarkan volume. Meskipun [[panas pembakaran|nilai kalor]]nya sedikit lebih rendah daripada bensin (diesel 45,3&nbsp;MJ/kg ([[joule|megajoule]] per kilogram, bensin 45.8&nbsp;MJ/kg), namun karena densitasnya lebih tinggi, maka massanya lebih besar.
 
Selain itu, mesin diesel juga lebih irit karena rasio kompresi yang lebih tinggi, terutama pada putaran rendah dan kondisi mesin diam. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki ''butterfly valve/throttle'' pada sistem inlet yang menutup pada kondisi mesin diam. Hal ini menimbulkan kerugian dan menurunkan adanya udara masuk, sehingga efisiensi mesin bensin menurun. Di banyak penggunaan, seperti kapal laut, pertanian, dan kereta, mesin diesel dibiarkan menyala diam berjam-jam. Kuntungan ini banyak digunakan pada lokomotif kereta (liat [[dieselisasi]]).
 
Mesin diesel pada bus, truk, dan mobil-mobil baru bermesin diesel dapat mencapai efisiensi maksimum sekitar 45%,<ref>{{cite web
| url = http://www.epa.gov/otaq/models/ngm/may04/crc0304c.pdf | title = Medium and Heavy Duty Diesel Vehicle Modeling Using a Fuel Consumption Methodology | format= PDF | year = 2004 | publisher = US EPA}}</ref> dan sedang ditingkatkan sehingga mencapai 55%.<ref>{{cite web
| url = http://www.epa.gov/midwestcleandiesel/publications/presentations/il-finance-09-06/eberhardt.pdf | archiveurl = http://www.neotrucks.com/pdf/eberhardt.pdf | archivedate = March 27, 2009| title = Motivations for Promoting Clean Diesels | format= PDF | year = 2006 | publisher = US Department of Energy}}</ref> Meskipun begitu, rata-rata efisiensinya tidak selalu sama, tergantung pada kondisi dan penggunaan.<ref>{{Cite journal
| url = http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FZX/is_4_66/ai_62371160/print?tag=artBody;col1 | title = The Challenge Of CVTs In Current Heavy-Duty Powertrains | month = April | year = 2000 | journal = Diesel Progress North American Edition | author = Michael Soimar}}</ref>
 
<!--
Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar daripada [[mesin bensin]] karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan [[turbocharger]] tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk [[modifikasi mesin]] dengan biaya murah.
 
Penambahan [[turbocharger]] atau [[supercharger]] ke mesin bertujuan meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Penambahan [[turbocharger]] atau [[supercharger]] pada mesin diesel tidak berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses pembakaran. Sedangkan penambahan [[turbocharger]] atau [[supercharger]] pada mesin bensin sangat memengaruhi pemakaian bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan sistem [[karburator]] maupun [[Injeksi bahan bakar|sistem injeksi]].
-->
 
== Pranala luar ==