Chris John: Perbedaan antara revisi

7 Agustus 2005, Chris John menang TKO ronde 10 melawan Tommy Browne di [[Penrith]], [[Australia]]. [[wasit tinju|Wasit]] yang memimpin pertandingan tersebut menyarankan kubu Browne agar menyerah, karena melihat pertandingan sudah tidak seimbang. Kubu Browne menerima saran wasit itu, dan Chris John dinyatakan menang TKO ronde 10. Wasit level dunia [[Stanley Christodoulou]] yang memimpin laga ini menasehati kubu Chris John bahwa Juan Manuel Marquez tidak lebih hebat dari Chris John (apabila Chris John bermain seperti saat menghadapi Tommy Browne ini).

Dalam pertarungan mempertahankan gelar kelas bulu versi [[WBA]] yang ke 18, [[14 April]] [[2013]] di Indoor Tennis Stadium, Chris John membukukan hasil seri [[technical draw]] akibat benturan kepala dengan lawannya dari [[Jepang]], [[Satoshi Hosono]]. Chris John mengalami luka pendarahan serius di pelipis mata dan dahi sebelah kanan akibat serudukan Hasono. SatoshiHasono juga merupakan lawan yang juga cukup kuat buat Chris John, yangskor manapada "pertarungansaat berdarah"pertandingan Chrisdihentikan Johnadalah melawan19-19 [[Muhammadsama Alfaridzi]]kuat. (menangSobekan TKO),di [[Jose Rojas]] (technical draw),pelipis dan [[Hiroyukisobekan Enoki]]di dahi yangini jugamerupakan daridua [[Jepang]]luka (menangsobek angka),paling panjang dan kinimembutuhkan melawanjahitan [[Satoshipaling Hosono]]banyak yangdalam dinyatakankarier technicalprofesional drawChris John, samayang sepertikelak Chrisluka Johnini melawanmenjadi [[Josesalah Rojas]]titik yanglemah pertamaChris John di [[Kutaipertandingan Kartanegara]]selanjutnya, [[3karena akan mudah sobek lagi Desember]]apabila [[2004]]terkena silampukulan.

Setelah lama mencatatkan rekor belum pernah kalah, Chris John harus rela gelarnya terbang ke [[Afrika Selatan]]. Di pertandingan unifikasi gelar WBA dan IBO, petinju berusia 34 tahun dengan tubuh yang terlihat sudah kendur itu kalah technical knock out di ronde keenam dari petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Pertarungan itu dilangsungkan di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12/2013) malam. Pada ronde pertama, kedua petinju masih saling penjajakanmenjajaki. Chris John berusaha menyerang Simpiwe, sambil sesekali melancarkan pukulan. Pada ronde ini, The Dragon berusaha melancarkan serangan dengan pukulan kombiasikombinasi kiri kanan. Chris John masih unggul tipis sampai ronde ke-4. Pada ronde kelima, pukulan keras Simpiwe mendarat di pelipis kiridan dahi Chris John, hinggayang dulu pernah sobek dalam pertandingan sebelumnya melawan Hasono, kini kembali sobek dan mengucurkan banyak darah yang tak kunjung berdarahberhenti. Pukulan beruntun kemudian dilancarkan Simpiwe, terlihat The Dragon sudah mulai mengendur. Simpiwe menghajar dengan pukulan-pukulan keras hingga Chris John goyah dan sempat terduduk ketika berusaha merangkul Simpiwe. Pada ronde keenam, Simpiwe berada di atas angin sehingga giliiran Simpiwe yangkembali merengsekmendesak Chris John. Beberapa pukulan hokhook dan swinguppercut Simpiwe mendarat telak ke wajah Chris John yang bermandikan darah, kemudian diaChris terjatuhJohn terluka dan memilih meletakkan lututnya. Chris John bangkit dan masih melepaskan hook keras sebagai usaha terakhir, Simpiwe yang tampak lebih siap untuk pertandingan ini bersiap untuk jual beli pukulan melawan Chris John yang sudah tidak berdaya. Beruntung bel akhir ronde ke-6 berbunyi. Namun di sudutnya, Chris John terlihat telah kehabisan tenaga, sehingga akhirnya mengatakan tidak mampu melanjutkan ronde ke-7. Chris John menyerah technical knock -out (TKO). Kemenangan itu membuat Simpiwe Vetyeka mendapatkan gelar di kelas bulu versi WBA. Sebelumnya, dia merupakan juara kelas bulu versi IBO. Gelar itu diraihnya, setelah menaklukkan petinju asal Indonesia, Daud Yordan padpada April 2013 di Jakarta. Ini merupakan kekalahan pertama sepanjang karier Chris John di tinju profesional. Catatan rekor dia mempertahankan gelar juara dunia sebanyak 18 kali, akhirnya pupus di pertarungan ke-19. Chris John merebutmemperoleh gelar darilowong tangansaat berhadapan dengan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003. Dia gagal menyamai rekor petinju asal Panama, [[Eusebio Pedroza]] yang sukses mempertahankan gelar sebanyak 19 kali di kelas bulu versi WBA.