Babirusa buru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +ref |
revisi, +rujukan, sesuaikan dengan rujukan |
||
Baris 22:
*''Sus babyrussa'' {{small|Linnaeus, 1758}}<ref>{{aut|[[Carolus Linnaeus|Linne, C. von]]}}. 1758. ''Systema Naturae. Regnum animale''. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/80764#page/60/mode/1up Editio decima, 1: 50.] Lipsiae :Sumptibus Guilielmi Engelmann.</ref> (''basionym'')
}}
'''Babirusa buru''' ('''''Babyrousa babyrussa'''''), juga disebut sebagai '''babirusa maluku''', '''babirusa emas''' atau '''babirusa berambut''' adalah mamalia unik yang merupakan hewan asli [[Pulau Buru]], [[Mangole]] dan [[Taliabu]] di [[Kepulauan Maluku]], [[Indonesia]]
==Karakteristik==
<!-- INFO PERLU DICEK LAGI: Dari ketiga babirusa
-->
Babirusa buru memiliki rambut yang lebih tebal dan panjang daripada spesies kerabatnya, serta dengan jumbai ekor yang jelas. Taring di rahang atas hewan jantan pendek dan ramping, bersilangan dengan taring rahang bawah di sisi mulut.<ref name=meijaard/>
Tidak banyak yang diketahui mengenai habitat dan ekologi babirusa buru, namun agaknya cara hidupnya serupa dengan kerabatnya, [[babirusa sulawesi]] (''B. celebensis'').<ref name=IUCN/>
Babirusa ini banyak di temukan di daerah [[tenggara]], [[tengah]] dan [[utara]] dari kepulauan [[Sulawesi]]<ref name="Jon"> Jon Riley. 2002. {{en}} Current Wildlife Conservation Society Research adn conservation of Sulawesi's Suids. Hal. 26 - 39 di dalam Asia Wild Pig News Vol. 2 No. 2 </ref> . Namun, dari [[data]] yang di dapatkan jumlah Babirusa ini sudah mulai berkurang, karena pada daerah [[Sulawesi Tengah]] dan [[Sulawesi Utara]] Babirusa ini menjadi [[target]] untuk diburu<ref name="Jon"/>. Sedangkan pada daerah [[Sulawesi Tenggara]] habitatnya sudah mulai hilang dan terganggu<ref name="Jon"/>. Hal ini menyebabkan [[habitat]] asli dari Babirusa ini menjadi minim dan dapat menyebabkan [[punah|kepunahan]] pada [[spesies]] ini<ref name="Jon"/>. Maka dari itu, dibuatlah tempat [[konservasi]] bagi hewan tersebut, berikut ini beberapa tempat [[konservasi]] yang ada di daerah [[Sulawesi]]<ref name="Jon"/>.▼
==Populasi dan konservasi==
Sementara ahli menduga bahwa babirusa buru berasal dari daratan Sulawesi, yang kemudian menyebar ke pulau-pulau yang menjadi habitatnya sekarang. Kajian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan asal-usulnya ini.<ref name=meijaard>{{aut|Meijaard, E. & C. Groves}}. 2002. Upgrading three subspecies of babirusa (''Babyrousa'' sp.) to full species level. [https://sites.google.com/site/wildpigspecialistgroup/Asian%20Wild%20Pig%20News%202%282%29.pdf?attredirects=0 ''Asian Wild Pigs News'' '''2'''(2): 33-9]</ref>
Status populasi babirusa buru sekarang belum lagi diketahui dengan jelas. Hutan-hutan habitatnya di Pulau Buru relatif stabil dan kurang terancam, akan tetapi [[pembalakan hutan]] komersial masih terus terjadi di P. Taliabu. Di samping berkurangnya habitat, karena pembalakan dan karena [[perladangan berpindah]], perburuan terhadap babirusa buru untuk dimakan dagingnya juga masih terus berlangsung.<ref name=IUCN/>
Babirusa buru dilindungi oleh Undang-undang RI (semenjak ''Dierenbescherming Ordonnantie 1931''), dinyatakan berstatus Rentan menurut [[IUCN]], dan dimasukkan ke dalam Apendiks I [[CITES]]. Tiga usulan kawasan suaka alam di Kepulauan Sula dan Buru, yakni Gunung Kelpat Muda (1380 km²), Waeapo (50 km²), dan Pulau Taliabu (700 km²) diharapkan akan dapat melindungi dan melestarikan jenis ini di masa depan.<ref name=IUCN/>
▲<!-- BUKAN INFO untuk B. babirussa: Babirusa ini banyak di temukan di daerah [[tenggara]], [[tengah]] dan [[utara]] dari kepulauan [[Sulawesi]]<ref name="Jon"> Jon Riley. 2002. {{en}} Current Wildlife Conservation Society Research adn conservation of Sulawesi's Suids. Hal. 26 - 39 di dalam Asia Wild Pig News Vol. 2 No. 2 </ref> . Namun, dari [[data]] yang di dapatkan jumlah Babirusa ini sudah mulai berkurang, karena pada daerah [[Sulawesi Tengah]] dan [[Sulawesi Utara]] Babirusa ini menjadi [[target]] untuk diburu<ref name="Jon"/>. Sedangkan pada daerah [[Sulawesi Tenggara]] habitatnya sudah mulai hilang dan terganggu<ref name="Jon"/>. Hal ini menyebabkan [[habitat]] asli dari Babirusa ini menjadi minim dan dapat menyebabkan [[punah|kepunahan]] pada [[spesies]] ini<ref name="Jon"/>. Maka dari itu, dibuatlah tempat [[konservasi]] bagi hewan tersebut, berikut ini beberapa tempat [[konservasi]] yang ada di daerah [[Sulawesi]]<ref name="Jon"/>.
===Sulawesi Utara===
Baris 46 ⟶ 56:
*[[Taman Nasional Lore Lindu]]<ref name="Jon"/>.
*[[Cagar Alam Tinombala]]<ref name="Jon"/>.
-->
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Suidae]]
[[Kategori:Mamalia Indonesia]]
|