Harimau jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Perbaikan sedikit |
Menambahkan keterangan dan foto-foto |
||
Baris 19:
| range_map_caption = Peta wilayah harimau jawa
}}
[[File:Harimau ditembak 2.jpg|left|thumb|270x270px|Harimau Jawa yang ditembak pemburu (ca. 1930an)]]
'''Harimau
Pada akhir tahun [[1998
Pada akhir abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di [[Pulau Jawa]]. Pada tahun [[1940-an]],
== Karakteristik ==
Harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau sumatera]] dan [[harimau bali]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2,50 meter. Betina berbobot legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis [[khatulistiwa]] maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali. ▼
[[File:Harimau beda harimau jawa dan benggala.jpg|left|thumb|Perbedaan Harimau Jawa dan Harimau Sumatra]]
▲Harimau jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari pada [[harimau sumatera|Harimau Sumatera]] (''Panthera tigris sumatrae'') dan [[harimau bali|Harimau Bali]] (''Panthera tigris japonica''). Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2,50 meter. Betina berbobot
=== Karakter unik Harimau Jawa ===
Di samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah di abad ke-20, yaitu [[harimau bali]] dan [[harimau kaspia]]. Secara [[biologis]], harimau jawa mempunyai hubungan sangat dekat dengan harimau bali. Beberapa ahli [[biologi]] bahkan menyatakan bahwa mereka adalah satu [[spesies]]. Namun, banyak {{siapa}} juga yang membantah pernyataan ini.{{fact}}. ▼
Kepala harimau Jawa terlihat kecil untuk ukuran badannya yang agak besar, panjang dan ramping. Bentuk kepala juga lebih pipih dengan hidung yang sempit dan panjang. Warna kepala kuning kemerahan gelap dengan sedikit surai atau janggut yang tumbuh di dagu/leher.
Pipi di dominasi warna putih dengan dua garis loreng berwarna kontras yang tebal. Leher harimau Jawa terlihat lebih jenjang. Kaki agak panjang dengan ukuran telapak kaki yang sangat besar.
Ukuran tubuh rata-rata harimau Jawa lebih besar dari harimau Sumatera dan harimau Bali, bahkan sedikit lebih besar dari harimau Malaya dengan panjang rata-rata 200-245 cm. Berat jantan berkisar antara 100-140 kg dan betina berkisar antara 75-115 kg. Dibandingkan dengan subspesies lainnya, bentuk tubuh Harimau Jawa termasuk yang paling unik dan “sexy”. Postur tubuh juga memperlihatkan perbedaan yang jelas. Tubuh Harimau Sumatera sedikit lebih kecil, pendek, gempal namun proporsional. Sedangkan postur tubuh harimau Jawa terlihat lebih unik, dengan kepalanya yang kecil, tubuh ramping dan telapak kaki yang besar.
Meskipun harimau jawa bernama Latin ''Sondaica'' namun lebih disebut harimau jawa atau ''Javan tiger''. Mayoritas sumber bahasa Inggris menyebut ''Javan tiger''. <ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan tiger]</ref><ref>[http://www.tigers.ca/Tigerworld/javanframe.html Javan frame]</ref><ref>[http://www.tigerhomes.org/animal/curriculums/javan-tiger-pc.cfm Tiger homes]</ref> Nama latin ''Sondaica'' hanya dipakai sebagai penamaan biasa tetapi berhubung Latin sudah tidak menguasai dunia maka yang dipakai sekarang pengetahuan Inggris (''English Knowledge''). Karena harimau itu ditemukan di seluruh tempat di Jawa termasuk Jateng dan Jatim. Dulu dinamakan ''Sondaica'' karena penelitiannya di daerah yang mayoritas [[Sunda]]. Ternyata justru harimau jawa yang masih tersisa malah di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] terutama di hutan Meru Betiri Jatim. Banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html Populasi harimau jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265966150/misteri-keberadaan-harimau-jawa Misteri keberadaan harimau jawa]</ref> Yang dimaksud dengan harimau jawa ini adalah bukan Jawa dalam artian suku karena harimau tidak ada suku dan agama; tetapi adalah Jawa dalam artian tempat atau wilayah. Jadi sama sekali tidak ada motivasi kesukuan dalam penamaan harimau jawa.▼
Dari gambar terlihat jelas perbedaan fisik Harimau Jawa dengan saudaranya Harimau Sumatera.
Perbedaan yang paling menyolok terlihat pada bagian surai (jenggotnya). Perlu diketahui bahwa Harimau Sumatera adalah subspesies harimau yang memiliki surai paling lebat di antara seluruh subspesies harimau di dunia. Jadi, jika anda ingin memastikan suatu harimau tergolong harimau Sumatera atau bukan, lihat saja jenggotnya.
=== Pola Belang Harimau Jawa ===
Perbandingan pola belang pada Harimau Sumatera (''Panthera tigris sumatrae'') dengan pola belang harimau Jawa (Pa''nthera tigris sondaica''). Belang harimau sumatera terlihat lebih lebar dan tebal (atas). Sedangkan harimau Jawa memiliki pola belang yang tipis, panjang dan sangat rapat (bawah).
Pola belang Harimau Jawa dan Sumatera juga berbeda. Dengan pola belangnya yang tipis memanjang, warna bulu harimau Jawa terlihat lebih cerah. Belang harimau Sumatera lebih lebar rapat dan hampir merata di sekujur tubuh sehingga warna bulu terlihat lebih gelap.
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een jager poseert bij de huid van een geschoten tijger bij Kalitapakdoewoer TMnr 10024166.jpg|left|thumb|Harimau Jawa dalam bentuk offset di Kaliduwur Jawa Timur]]
=== Populasi dan Kepunahan ===
▲Di samping
▲Meskipun
== Penelitian terakhir ==
Sensus terakhir tentang keberadaan harimau jawa dilakukan selama 1 tahun, yaitu sejak tahun [[1999]]-[[2000]]. Survei selama 12 bulan ini berlangsung di Taman Nasional Meru Betiri, [[Jawa Timur]], atas permintaan langsung kepala taman nasional, Indra Arinal, dan didukung oleh Direktur Konservasi Flora dan Fauna, Ir. Koes Saparjadi, karena adanya laporan dari beberapa orang staf taman nasional serta warga setempat yang menduga bahwa harimau jawa masih ada.
Sebanyak 12 staf taman nasional dilatih dengan dibekali 20 unit kamera, selain itu juga mendapat bantuan dari yayasan "The Tiger Foundation" berupa 15 unit kamera [[inframerah]] dalam rangka memfasilitasi upaya sensus.
|