Atambua (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De haven van Atapoepoe TMnr 10010357.jpg|thumb|250px|Pelabuhan [[Atapupu]] dekat Atambua di masa [[Hindia Belanda]]]]
 
Kota '''Atambua''' adalah sebuah [[kecamatan]], [[kotamadya]], sekaligus ibu kota [[Kabupaten Belu]], [[Nusayang Tenggaralama. Timur]],Kota [[Indonesia]]ini dipimpin oleh seorang Walikota. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun, dan sebagian kecil berbahasa Kemak, Bunak, Dawan, Portugis.
 
Kota yang terletak di daerah [[Timor Barat]] ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari [[Timor Timur]] pada tahun [[1999]]. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama [[Katolik]], di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. [[Keuskupan Atambua]] adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya sangat tinggi yakni '''95%''' dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah [[Kabupaten Belu]] dan [[Kabupaten Timor Tengah Utara]]. Total luas keuskupan ini mencapai 5.000 km persegi dan berpenduduk sekitar 650.000 ribu jiwa pada tahun 2008. Sementara itu Belu, dalam bahasa Tetun berarti ''sahabat'' atau ''teman'', melandasi cita-cita masyarakat Belu untuk membangun Rai Belu dengan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa dibatasi sekat-sekat keanekaragaman yang ada, baik suku, agama maupun yang lainnya. Dengan persatuan dan persaudaraan, cita-cita untuk mewujudkan Belu Sejahtera akan tercapai.