Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 39:
</div>
<div style="float:left; width:49%">
{{/box-header|KerajaanBentuk pemerintahan pilihanku|Pengguna:Lord hadiwijaya/KerajaanBentuk pemerintahan pilihanku}}
{{Forms of government}}
'''Majapahit''' adalah sebuah [[kerajaan]] yang berpusat di [[Jawa]] [[Jawa Timur|Timur]], [[Indonesia]], yang pernah berdiri dari sekitar tahun [[1293]] hingga [[1500]] [[Masehi|M]]. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi [[kemaharajaan]] raya yang menguasai wilayah yang luas di [[Nusantara]] pada masa kekuasaan [[Hayam Wuruk]], yang berkuasa dari tahun [[1350]] hingga [[1389]].
'''Monarki''' berasal dari bahasa [[Yunani]] ''monos'' (μονος) yang berarti satu, dan ''archein'' (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang [[penguasa monarki]]. Monarki atau [[sistem pemerintahan kerajaan]] adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 [[tahta]] kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa [[monarki mutlak|monarki yang mutlak]] dan selebihnya terbatas kepada sistem [[konstitusi]].
 
'''([[MajapahitMonarki|Selengkapnya...]])'''
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan [[Hindu]]-[[Agama Buddha|Buddha]] terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam [[sejarah Indonesia]]. Menurut [[Negarakertagama]], kekuasaannya terbentang di [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]],<!--Kepulauan Sulu, Manila (Saludung),--> hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
'''([[Majapahit|Selengkapnya...]])'''
{{/box-footer}}
{{/box-header|Partai pilihanku|Pengguna:Lord hadiwijaya/partai pilihanku}}
Baris 55 ⟶ 54:
<div style="float:right; width:49%">
{{/box-header|Tokoh pilihanku|Pengguna:Lord hadiwijaya/Tokoh pilihanku}}
{{Infobox monarch
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 183-S33882, Adolf Hitler retouched.jpg|100px]]
|name =Hayam Wuruk
|title =[[Penguasa monarki]] Kerajaan Majapahit
|reign =[[Majapahit]]: 1350–1389
|coronation = 1350
|othertitles = Rajasanagara
|full name =Maharaja Sri Rajasanagara
|predecessor =[[Tribhuwana Wijayatunggadewi]]
|successor =[[Wikramawardhana]]
|suc-type = Menantu
|heir =
|queen =Sri Sudewi (Paduka Sori)
|consort =Selir ? (Ibunda Wirabhumi)
|spouse 1 =
|spouse 2 =
|spouse 3 =
|spouse 4 =
|spouse 5 =
|spouse 6 =
|issue =
|royal house =
|dynasty = [[Wangsa Rajasa]]
|royal anthem =
|father =Cakradhara
|mother =[[Tribhuwana Wijayatunggadewi]]
|Religion = [[Hinduism]]
|birth_date =
|birth_place =Majapahit
|death_date =
|death_place =Majapahit
|date of burial =
|place of burial =
|}}
 
'''Hayam Wuruk''' adalah raja keempat [[Kerajaan Majapahit]] yang memerintah tahun [[1350]]-[[1389]], bergelar '''Maharaja Sri Rajasanagara'''. Di bawah pemerintahannya, [[Kerajaan Majapahit]] mencapai puncak kejayaannya.
 
== Silsilah Hayam Wuruk ==
Nama ''Hayam Wuruk'' artinya "ayam yang terpelajar". Ia adalah putra pasangan [[Tribhuwana Tunggadewi]] dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Ibunya adalah putri [[Raden Wijaya]] pendiri [[Majapahit]], sedangkan ayahnya adalah raja bawahan di [[Singhasari]] bergelar '''Bhre Tumapel'''.
 
Hayam Wuruk dilahirkan tahun [[1334]]. Peristiwa kelahirannya diawali dengan gempa bumi di Pabanyu Pindah dan meletusnya [[Gunung Kelud]]. Pada tahun itu pula [[Gajah Mada]] mengucapkan Sumpah Palapa.
 
Hayam Wuruk memiliki adik perempuan bernama '''Dyah Nertaja''' alias Bhree Pajang, dan adik angkat bernama '''Indudewi''' alias Bhree Lasem, yaitu putri [[Rajadewi]], adik ibunya.
'''Adolf Hitler''' ({{IPA-de|ˈadɔlf ˈhɪtlɐ|lang|De-at-Adolf_Hitler.ogg}}; 20 April 1889&nbsp;– 30 April 1945) adalah seorang politisi [[Jerman]] dan ketua [[Partai Nazi]] ({{lang-de|Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei}} (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiran [[Austria]].
Ia menjabat sebagai [[Kanselir Jerman#Kanselir Reich Ketiga (1933–1945)|Kanselir Jerman]] sejak 1933 sampai 1945 dan [[diktator]] [[Jerman Nazi]] (bergelar [[Führer|Führer und Reichskanzler]]) mulai tahun 1934 sampai 1945.
Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, [[Teater Eropa pada Perang Dunia II|Perang Dunia II di Eropa]], dan [[Holocaust]].
 
[[Permaisuri]] Hayam Wuruk bernama '''Sri Sudewi''' bergelar Paduka Sori putri Wijayarajasa Bhre Wengker. Dari perkawinan itu lahir [[Kusumawardhani]] yang menikah dengan [[Wikramawardhana]] putra Bhre Pajang. Hayam Wuruk juga memiliki putra dari selir yang menjabat sebagai [[Bhre Wirabhumi]], yang menikah dengan '''Nagarawardhani''' putri Bhre Lasem.
Hitler adalah veteran [[Perang Dunia I]] dengan banyak gelar.
Ia bergabung dengan [[Partai Pekerja Jerman]] (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921.
Tahun 1923, ia melancarkan [[kudeta]] di Munich yang dikenal dengan peristiwa [[Beer Hall Putsch]].
Kudeta yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya Hitler.
Di penjara, Hitler menulis memoarnya, ''[[Mein Kampf]]'' (''Perjuanganku'').
 
'''([[AdolfHayam HitlerWuruk|Selengkapnya...]])'''
{{/box-footer}}
</div>