Grup 3/Sandhi Yudha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana, Personil → Personel, aktifis → aktivis, removed stub tag
Baris 31:
| website = [http://kopassus.mil.id www.kopassus.mil.id]
}}
'''Grup 3/Sandhi Yudha''' adalah satuan [[Kopassus]] yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia [[''Clandestine Operation'']], termasuk kemampuan dalam intelijen tempur atau combat intell,dan ''counter insurgency'' (kontra pemberontakan). Grup 3 dibentuk pada tanggal [[24 Juli]] [[1967]], bermarkas di Markas Komando [[Cijantung, Pasar Rebo|Cijantung]], [[Jakarta Timur]]. Calon PersonilPersonel di Grup ini diseleksi sangat ketat di internal mulai dari calon prajurit yang masih pendidikan hingga personel yang sudah bertugas aktif di kesatuan tetapi punya bakat intelijen yang kemudian akan dilatih lagi.<ref>[http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=48 "Profil"] ''website kopassus.mil.id''</ref> Dhuaja yang digunakan adalah '''"Catur Kottaman Wira Naraca Byuha"'''.
 
== Pelatihan yang dilakukan ==
Baris 37:
 
== Operasi lapangan ==
Dalam operasi militer, sebelum gerakan pasukan besar maka dilakukan operasi intelijen tempur (combat intell), untuk mengetahui kondisi dan situasi lapangan, fungsi inilah yang diemban oleh personel dengan kemampuan Sandhi Yudha. Dalam jajaran Kopassus Grup 3 adalah satuan yang memiliki kualifikasi combat intelligence. Satuan Sandhi Yudha ini juga sering di BKO-kan ke Kodam-kodam atau satuan-satuan lain. Pada masa DOM di Aceh, prajurit dari grup ini banyak yang di BKO-kan di bawah Komando Penguasa Darurat Sipil dan Militer di sana, dimanadi mana mereka tergabung dalam SGI (Satuan Gabungan Intelijen). Dalam tugas operasi klandestin (''clandestine''), prajurit Sandhi Yudha bisa bergerak tanpa identitas satuan yang jelas, atau tugas penyamaran, misalnya dalam hal ini mereka akan dilengkapi dengan identitas sipil seperti KTP dan kadang-kadang punya kartu kuning pencari kerja dari Dinas Tenaga Kerja.
 
Karena kemampuannya dalam operasi ''clandestine'' ini, maka pada masa sebelum era reformasi, satuan Sandhi Yudha ini banyak disalah-gunakan hanya untuk kepentingan kekuasaan semata, sehingga sering menimbulkan ekses negatif. Termasuk kasus kasus terbunuhnya [[Theys Hiyo Eluay]]), kasus penculikan aktifisaktivis di awal reformasi juga dilakoni oleh prajurit sandhi yudha yang tergabung dalam [[Tim Mawar]]. BIN ([[Badan Intelijen Negara]]), adalah salah satu institusi yang banyak memanfaatkan personel yang memiliki latar belakang Sandhi Yudha. Dalam operasi BIN, dalam kondisi yang sangat dibutuhkan, maka masih sering memakai personel aktif dari Grup 3/Sandhi Yudha. Tetapi ada beberapa dari mereka yang bernasib sangat ironis yaitu hilang tanpa jejak di medan tugasnya atau bahkan sengaja menghilangkan diri dan dan diisukan bergabung dengan organisasi-organisasi paramiliter di pelosok-pelosok negeri ini. Masalah kurangnya kesejahteraan menjadi alasan utama para disertir ini untuk meninggalkan tugasnya,sementara organisasi-organisasi para-militer yang bermisi separatisme maupun yang berorientasi bisnis menawarkan keuntungan dari segi ekonomi buat mereka. Mereka juga sering menjadi pelaku ''black market'' di medan operasi untuk membantu kelompok yang seharusnya menjadi target operasinya.
 
=== Informasi yang diperoleh ===
Baris 71:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{tni-stub}}
 
[[Kategori:Kopassus]]