Lamun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: komersil → komersial
Baris 13:
== Morfologi umum Lamun ==
 
Morfologi lamun sama halnya dengan tumbuhan angiospermae didarat yaitu terdiri dari rhizome (rimpang), daun, dan akar. Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap secara mendatar dan berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut tumbuh batang pendek yang tegak ke atas, berdaun dan berbunga, serta tumbuh akar. Dengan rhizome dan akar inilah tumbuhan tersebut mampu menahan hempasan ombak dan arus. Tumbuhan lamun mempunyai beberapa sifat yang memungkinkannya hidup di laut, yaitu: (1). Mampu hidup di media air asin; (2). Mampu berfungsi normal dalam kondisi normal; (3). Mempunyai sistem perakaran jangkar yang berkembang biak; (4). Mampu melakukan penyerbukan dan daun generatif dalam keadaan terbenam. Fungsi akar lamun adalah untuk menyerap nutrient dan sebagai tempat penyimpanan O<sub>2</sub> hasil fotosintesis dan CO<sub>2</sub> yang digunakan untuk fotosintesis<ref name=":5">Tomascik, T, AJ Mah, A Nontji, and MK Moosa. 1997. The Ecology of Indonesian Seas Part Two. Periplus Edition </ref>. Struktur rhizoma dan batangnya bervariasi di antara jenis-jenis lamun, sebagai susunan ikatan pembuluh pada stele. Rhizoma bersama-sama dengan akar, menancapkan lamun pada substrat. Rhizoma dan akar lamun dapat menancapkan diri dengan kokoh di dasar laut sehingga lamun tahan terhadap hempasan ombak dan arus. Rhizoma biasanya terkubur di bawah sedimen dan membentuk jaringan luar<ref name=":1">Hutomo, H. 1997. Padang Lamun Indonesia: Salah Satu Ekosistem Laut Dangkal yang belum banyak dikenal. Jurnal Puslitbang Oseanologi–LIPI. Jakarta, Indonesia.</ref>. Tumbuhan lamun tidak memiliki stomata, namun memiliki lapisan kutikula yang tipis pada permukaan daun yang dapat menggantikan fungsi stomata sebagai tempat keluar masuknya udara dan adanya terjadinya transfer zat terlarut<ref name=":5" />
 
== Ciri-ciri spesies Lamun ==
* ''Cymodocea serrulata'' Memiliki daun yang berbentuk seperti pita yang lurus atau sedikit melengkung. Setiap tegakkan terdiri dari 2-3 helai daun. Dengan panjang daun 5,9-14,1 &nbsp;cm dan lebar 0,2-0,8 &nbsp;cm. Mempunyai ukuran batang yang pendek dan akar yang bercabang menempel pada rhizoma. Secara umum terlihat rhizoma berwarna kuning sampai kecoklatan <ref name=":2" />. ''Cymodocea rotundata'' memiliki tepi daun halus atau licin, tidak bergerigi, tulang daun sejajar, akar tidak bercabang, tidak mempunyai rambut akar, dan akar pada nodusnya terdiri dari 2-3 helai. Selain itu tiap nodusnya hanya terdapat satu tegakan<ref name=":6">Nybakken. J. 1998. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia, Jakarta</ref>
* ''Thalassia hemprich''ii memiliki daun spesies ini berbentuk seperti pita dan tumbuh agak melengkung berbentuk seperti sabit yang tebal. Setiap tegakkan rata-rata memiliki 3 helai daun. Mempunyai batang dengan pelepah daun yang menyelimuti dan akar serta rhizoma berbentuk seperti saluran yang berbuku-buku<ref name=":2" />. ''Thalassodendron ciliatum'' memiliki rhizoma yang sangat keras dan berkayu, terdapat ''ligule'', akar berjumlah 1-5, ujung daun membentuk seperti gigi, dan helaian daunnya lebar serta pipih. Daun-daunnya berbentuk sabit, dimana agak menyempit pada bagian pangkalnya<ref name=":4" />
* ''Enhalus acoroides'' memiliki akar berbentuk seperti tali, berjumlah banyak dan tidak bercabang. Panjangnya antara 18,50 – 157,65 &nbsp;mm dan diameternya antara 3,00 – 5,00 &nbsp;mm. Bentuk daun seperti pita, tepinya rata dan ujungnya tumpul, panjangnya antara 65,0 – 160,0 &nbsp;cm dan lebar antara 1,2 – 2,0 &nbsp;cm. Tumbuhnya berpencar dalam kelompok-kelompok kecil terdiri dari beberapa individu atau kumpulan individu yang rapat. ''Enhalus acoroides'' merupakan jenis lamun yang mempunyai ukuran paling besar, helaian daunnya dapat mencapai ukuran lebih dari 1 meter. Jenis ini tumbuh di perairan dangkal sampai kedalaman 4 meter, pada dasar pasir, pasir lumpur atau lumpur<ref>Kiswara, W., 1992, Community Structure and Biomass Distribution of Seagrass at Banten Bay, West Java, Indonesia.</ref>.
* ''Halodule uninervis'' memiliki ujung daun yang berbentuk gelombang menyerupai huruf W, jarak antara nodus + 2 &nbsp;cm, dan rimpangnya berbuku-buku. Setiap nodusnya berakar tunggal, banyak dan tidak bercabang. Selain itu juga setiap nodusnya hanya terdiri dari satu tegakan, dan tiap tangkai daun terdiri dari 1 sampai 2 helaian daun<ref>Nontji, A. 2002. ''Laut Nusantara.'' Djambatan, Jakarta.</ref>. ''Halodule pinifolia'' memiliki daun yang sangat panjang sekitar 6,9-15,2 &nbsp;cm dan sangat sempit dengan lebar sekitar 0,1-0,2 &nbsp;cm. Dan setiap tegakan terdapat 1-2 helai daun. Ukuran batang yang pendek dengan akar yang tumbuh dari rhizoma yang memiliki warna coklat kehitaman ''<ref name=":2" />''
* ''Halophila decipiens'' memiliki helai-helai daun yang berbulu, tembus cahaya, tipis menyolok, dan berbentuk oval atau elips. Selain itu mempunyai tepi daun yang bergerigi seperti gergaji, daun yang berpasang-pasangan, rhizomanya berbulu dan sering tampak kotor karena sedimen menempel pada bulu-bulu tersebut. ''Halophila spinulosa'' memiliki daun berbentuk bulat panjang, tepi daun tajam, rhizoma tipis dan kadang-kadang berkayu, dan setiap kumpulan daun terdiri dari 10-20 pasang helai daun yang saling berpasangan. ''Halophila minor'' memiliki 4-7 pasang tulang daun, daun berbentuk bulat panjang seperti telur, pasangan daun dengan tegakan pendek, dan panjang daun 0,5-1,5 &nbsp;cm<ref name=":4" />. ''Halophila ovalis'' adalah spesies yang hidup pada substrat berlumpur, memiliki daun yang berbentuk bulat telur (oval) berpasangan, ujung daun agak bulat dan akar tidak berambut. Serta memiliki rhizoma yang mudah patah<ref name=":2" />. ''Halophila sulawesii'' adalah spesies rumput laut baru yang diberinama tahun 2007. spesies ini memiliki ciri hampir mirip dengan ''Halophila ovalis'' yang hidup di perairan dalam. Perbedaan keduanya terletak pada posisi bunganya yaitu ''Halophila ovalis'' bunga jantan dan bunga betina letaknya terpisah pada dua individu yang berbeda (berumah dua/''dioecious''). Sedangkan pada ''Halophila sulawesii'', bunga jantan dan betina berada dalam satu individu (berumah satu/monoecious), namun terletak pada ruas yang berbeda.
* ''Syringodium isoetifolium'' memiliki akar tiap nodus majemuk dan bercabang, daun berbentuk silindris dan panjang, rimpangan yang tidak berbuku-buku, dan tiap tangkai daun terdiri dari 2-3 helaian daun. Selain itu juga mempunyai tangkai daun berbuku-buku <ref>Romimohtarto, K. Juwana, S. 2001. Biologi Laut: ''Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut.'' Djambatan, Jakarta.</ref>
 
Baris 32:
# sumber makanan. Lamun dapat dimakan oleh beberapa organisme. Avertebrata hanya bulu babi yang memakan langsung lamun, sedangkan dari vertebrata yaitu beberapa ikan (Scaridae, Acanthuridae), penyu dan duyung, sedangkan bebek dan angsa memakan lamun jika lamun tersebut muncul pada surut terendah<ref>McROY, C.P. and C. HELFFREICH 1980. Applied aspects of seagrass. In:Handbook of seagrass biology: an ecosystem perspective (R.C. Philiiips and C.P. McRoy, eds.).: 297-343.</ref>
# Stabilisator dasar perairan. Sebagai akibat dari pertumbuhan daun yang lebat dan sistem perakaran yang padat, maka vegetasi lamun dapat memperlambat gerakan air yang disebabkan oleh arus dan ombak serta menyebabkan perairan di sekitarnya tenang, oleh karena itu komunitas lamun dapat bertindak sebagai pencegah erosi dan penangkap sedimen. Rimpang dan akar lamun dapat menangkap dan menggabungkan sedimen sehingga meningkatkan stabilitas permukaan di bawahnya dan pada saat yang sama menjadikan air lebih jernih<ref>THORHAUG, A. and C.B. AUSTIN 1976. Restoration of seagrass with economic analysis. Env. Conserv 3 (4): 259-267.</ref>.
# Padang lamun merupakan daerah asuhan untuk beberapa organisme. Sejumlah jenis fauna tergantung pada padang lamun, walaupun mereka tidak mempunyai hubungan dengan lamun itu sendiri. Banyak dari organisme tersebut mempunyai kontribusi terhadap keragaman pada komunitas lamun, tetapi tidak berhubungan langsung dengan nilai ekonomi. Beberapa organisme hanya menghabiskan sebagian dari siklus hidupnya di padang lamun dan beberapa dari mereka adalah ikan dan udang yang mempunyai nilai ekonomi penting. Telah diketahui bahwa pengerukan terhadap padang lamun di Florida mengakibatkan hilangnya udang komersilkomersial, Penaeus duorarum<ref name=":3">Azkab, H., M. 2006. Ada Apa dengan Lamun. Jurnal Oseana XXXI (3): 45 - 55</ref>
# suatu komoditi yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat baik secara tradisional maupun modern. Secara tradisional, lamun telah dimanfaatkan antara lain untuk, pembuatan keranjang, dibakar untuk diambil garamnya, soda atau penghangat, untuk pengisi kasur, sebagai atap rumbia, untuk kompos dan pupuk, digunakan untuk isolasi suara dan suhu, dapat sebagai pengganti benang dalam membuat nitrosellulosa, dan sebagainya. Sedangkan pemanfaatan secara modern adalah sebagai penyaring limbah, penstabilitasi pantai, bahan untuk kertas, pupuk dan makanan ternak, serta sebagai bahan obat-obatan<ref name=":3" />
 
Baris 44:
 
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:1. istilah}}
[[Kategori:Alismatales|Daftar isi]]