Perang Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Kanzcech (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala; koreksi ejaan; mengedit format sederhana
Baris 51:
}}
{{Sejarah Korea}}
'''Perang Korea''' ([[bahasa Korea]]: '''한국전쟁''') adalah sebuah konflik antara [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]] yang terjadi sejak [[25 Juni]] [[1950]] sampai [[27 Juli]] [[1953]]. Perang ini juga disebut "[[perang yang dimandatkan]]" ({{lang-en|proxy war}}) antara [[Amerika Serikat]] bersama sekutu [[PBB]]-nya dengan [[komunis]] [[Republik Rakyat Tiongkok]] yang bekerja sama dengan [[Uni Soviet]] (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]]. Sekutu utama Korea Selatan adalah [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Australia]], dan [[Britania Raya]], meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera [[PBB]]. Sekutu Korea Utara, seperti [[Republik Rakyat Tiongkok]] menyediakan kekuatan militer, sementara [[Uni Soviet]] yang menyediakan [[penasihat perang]], pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.
 
== Latar belakang ==
Baris 69:
Sejak saat itu banyak kaum [[Nasionalis Korea|nasionalis]] dan [[intelektual]] yang melarikan diri. Beberapa dari mereka membentuk Pemerintahan Sementara Korea, dipimpin oleh [[Syngman Rhee]], di [[Shanghai]] pada tahun 1919, dan menjadi pemerintahan dalam pengasingan yang hanya diakui oleh sedikit negara. Antara tahun 1919 hingga 1925, kaum [[komunis]] Korea memulai pemberontakannya terhadap Jepang.<ref name="Stokesbury1990">{{cite book|title= A Short History of the Korean War|last=Stokesbury|first= James L|year= 1990|publisher=Harper Perennial|location= New York|isbn= 0688095135}}</ref><ref name="World War II 1995 p.516">''The Oxford Companion to World War II'' (1995) p. 516.</ref>
 
[[Penjajahan Jepang di Korea|Korea]] dianggap sebagai bagian dari [[Kekaisaran Jepang]] bersama dengan Taiwan, yang merupakan bagian dari [[Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya]];. padaPada tahun 1937, [[Gubernur-Jenderal]] [[Jirō Minami]] memerintahkan dilakukannya [[asimilasi budaya]] Jepang terhadap 23,5 juta penduduk koloni dengan melarang bahasa, sastra, dan budaya Korea, dan menggantinya dengan budaya Jepang, serta memerintahkan orang Korea mengganti nama mereka menjadi nama Jepang. Pada tahun 1938, pemerintahan kolonial menjalankan sistem [[kerja paksa]]; hingga 1939, 2,6 juta orang Korea bekerja di luar negeri sebagai [[tenaga kerja paksa]]; pada tahun 1942, pria-pria di Korea dipaksa menjadi tentara Jepang.
 
Sementara itu di Tiongkok, kelompok nasionalis [[Tentara Revolusi Nasional]] dan kelompok komunis [[Tentara Pembebasan Rakyat]] mengorganisir (sayap-kanan dan sayap-kiri) mengorganisir patriot Korea yang mengungsi. Kelompok Nasionalis yang dipimpin oleh [[Yi Pom-sok]] bertempur di [[Kampanye militer Burma|Pertempuran Burma]] (Desember 1941 — Agustus 1945). Kelompok komunis, berada dibawahdi bawah pimpinan [[Kim Il-sung]], bertempur melawan Jepang di Korea.<ref>{{cite book
| title = Korea's Place in the Sun : A Modern History
| url = https://archive.org/details/koreasplaceinsun0000cumi
Baris 105:
Kelompok [[sayap-kanan]] ''[[Representative Democratic Council]]'', yang dipimpin oleh nasionalis [[Syngman Rhee]], menentang perwalian Soviet-Amerika di Korea, berpendapat bahwa setelah tiga puluh lima tahun (1910–45) dikuasai pemerintah kolonial Jepang (pemerintah asing), rakyat Korea menolak dipimpin pemerintahan asing lainnya, termasuk AS dan Soviet. Untuk mendapatkan keuntungan dari memanasnya suhu perpolitikan, AS keluar dari [[Persetujuan Moskwa]]—dan membentuk pemerintahan sipil [[anti-komunis]] di Korea Selatan. AS juga melakukan pemilu yang kemudian ditentang, dan diboikot oleh Uni Soviet untuk memaksa AS mematuhi Persetujuan Moskwa.<ref name="Stokesbury1990"/><ref>{{cite news|first= |last= |coauthors= |title= For Freedom|curly= y|work= TIME|page= |date= 20 May 1946|accessdate= 2008-12-10|quote= Rightist groups in the American zone, loosely amalgamated in the Representative Democratic Council under elder statesman Syngman Rhee, protested heatedly ...|url= http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,792877-1,00.html|archive-date= 2012-01-06|archive-url= https://web.archive.org/web/20120106193407/http://www.time.com/time/magazine/article/0%2C9171%2C792877-1%2C00.html|dead-url= yes}}</ref><ref>{{cite web|url= http://myhome.shinbiro.com/~mss1/failure.html|title= The Failure of Trusteeship|accessdate= 2008-12-10|work= infoKorea|publisher= |date= |archive-date= 2009-01-13|archive-url= https://web.archive.org/web/20090113083804/http://myhome.shinbiro.com/~mss1/failure.html|dead-url= yes}}</ref><ref>{{cite web|url= http://www.mcn.org/e/iii/politics/asian_war/korea_truman_notes.html|title= Korea Notes from Memoirs by Harry S. Truman|accessdate= 2008-12-10|work= The US War Against Asia (notes)|publisher= III Publishing|date= |quote= U.S. proposed general elections (U.S. style) but Russia insisted on Moscow Agreement.}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
ResultanSebagai hasilnya, pemerintah anti-komunis Korea Selatan yang mengumumkan secara resmi konstitusi politik nasional (17 July 1948) memilih Syngman Rhee (20 July 1948) sebagai presiden dan mendirikan [[Korea Selatan|Republik Korea Selatan]] pada 15 Agustus 1948.<ref name = "MacroHistory">{{cite web | title =The Korean War, The US and Soviet Union in Korea | publisher =MacroHistory | url = http://www.fsmitha.com/h2/ch24kor.html | accessdate =2007-08-19 }}</ref> Demikian juga di Zona Pendudukan Rusia, Uni Soviet mendirikan pemerintahan komunis Korea Utara<ref name="Stokesbury1990"/> yang dipimpin oleh [[Kim Il-sung]].<ref name = "AMH" /> Presiden Korea Selatan Syngman Rhee mengusir komunis dan anggota kelompok sayap kiri dari panggung perpolitikan nasional. Merasa dicabut haknya, mereka pergi ke daerah perbukitan dan bersiap melakukan perang gerilya melawan pemerintahan Republik Korea yang disokong oleh Amerika Serikat.<ref name = "AMH" />
 
Para [[Nasionalisme Korea|nasionalis]], baik Syngman Rhee dan Kim Il-Sung, bermaksud menyatukan Korea, namun di bawah sistem politik yang dianut masing-masing pihak.<ref name="Stokesbury1990"/> Dengan persenjataan yang lebih baik, Korea Utara berhasil meningkatkan ketegangan di perbatasan, dan kemudian menyerang setelah sebelumnya melakukan provokasi. Sebaliknya, Korea Selatan, dengan bantuan terbatas dari Amerika Serikat, tidak mampu menandinginya. Pada awal masa [[Perang Dingin]] itu, pemerintah AS menganggap semua komunis dari bangsa apapun adalah anggota [[blok Komunis]] yang dikontrol atau setidaknya mendapat pengaruh dari pemerintahan Moskwa; akibatnya AS mengaggapmenganggap perang sipil di Korea sebagai manuver [[hegemoni]] dari Uni Soviet.
 
Tentara AS mundur dari Korea tahun 1949,<ref>{{cite web|url= http://homepages.stmartin.edu/fac_staff/rlangill/PLS%20310/Korea%201949-Isaac.htm|title= Korea 1949-1953|author= Langill, Richard|date= |work= |publisher= |accessdate= 7 November 2009|archive-date= 2008-06-26|archive-url= https://web.archive.org/web/20080626052150/http://homepages.stmartin.edu/fac_staff/rlangill/PLS%20310/Korea%201949-Isaac.htm|dead-url= yes}}</ref> meninggalkan tentara Korea Selatan dengan sedikit persenjataan. Di lain pihak, Uni Soviet memberikan bantuan persenjataan dalam jumlah banyak ke tentara Korea Utara dan mendukung rencana invasi Kim Il-Sung.
Baris 128:
 
=== Serangan Korea Utara (Juni 1950) ===
Meskipun PBB menerima banyak pesan yang memberitahu bahwa Korea Utara akan melakukan invasi, PBB menolak semuanya. Sebelum perang, pada awal tahun 1950, perwira CIA stasiun Tiongkok [[Douglas Mackiernan]] menerima data intelejen[[intelijen]] Tiongkok dan Korea Utara yang mengatakan bahwa tentara Korea Utara akan menyerang Korea Selatan.
 
Dengan alasan membalas provokasi Korea Selatan, Tentara Korea Utara menyeberangi garis paralel ke-38, dibantu tembakan artileri, Minggu pagi tanggal 25 Juni 1950.<ref name="Stokesbury1990"/> tentaraTentara Korea Utara mengatakan bahwa pasukan Republik Korea (ROK), di bawah pimpinan "bandit pengkhianat [[Syngman Rhee]]", telah menyebrangimenyeberangi perbatasan "terlebih dahulu", dan mereka akan menangkap serta mengeksekusi Rhee.<ref name="Appleman" /> Pada tahun-tahun sebelumnya, kedua Korea telah saling menyerang satu sama lain.
 
Beberapa jam kemudian, [[Dewan Keamanan PBB]] dengan suara bulat mengecam invasi Korea Utara terhadap Republik Korea, melalui [[Resolusi 82 Dewan Keamanan PBB|Resolusi 82 DK PBB]], meskipun Uni Soviet dengan hak vetonya memboikot pertemuan sejak Januari.<ref>{{cite book|last=Malkasian|first =Carter|title= The Korean War: Essential Histories|url=https://archive.org/details/koreanwar00malk_557|publisher= Osprey Publishing|year =2001|page =[https://archive.org/details/koreanwar00malk_557/page/n14 16]}}</ref> Pada 27 Juni 1950, Presiden Truman memerintahkan angkatan udara dan laut AS untuk membantu rezim Korea Selatan. Setelah memperdebatkan masalah ini, DK PBB, pada 27 Juni 1950, menerbitkan [[Resolusi 83 Dewan Keamanan PBB|Resolusi 83]] yang merekomendasikan negara anggota memberikan bantuan militer kepada Republik Korea. Ketika menunggu pengumuman ''fait accompli'' dari dewan kepada PBB, Wakil Menteri Luar Negeri Uni Soviet menuduh Amerika memulai ''intervensi bersenjata'' atas nama Korea Selatan.<ref>[http://www.fordham.edu/halsall/mod/1950-gromyko-korea.html Statement by the Deputy Minister of Foreign Affairs of the USSR, July 4, 1950]</ref>
 
Uni Soviet menentang legitimasi perang tersebut, karena: (i) data intelejenintelijen tentara Korea Selatan yang menjadi sumber Resolusi 83 didapatkan dari intelejenintelijen AS; (ii) Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea) tidak diundang sebagai anggota sementara PBB, yang berarti melanggar Piagam PBB Pasal 32; dan (iii) perang Korea berada di luar lingkup Piagam PBB, karena perang perbatasan Utara-Selatan awalnya dianggap sebagai [[perang saudara]]. Selain itu, perwakilan Soviet memboikot PBB untuk mencegah tindakan Dewan Keamanan, dan menantang legitimasi tindakan PBB; ahli hukum mengatakan bahwa untuk memutuskan suatu tindakan diperlukan suara bulat dari 5 anggota tetap DK PBB.<ref>[http://www.jstor.org/pss/793412 Leo Gross, "Voting in the Security Council: Abstention from Voting and Absence from Meetings", ''The Yale Law Journal'', Vol. 60, No. 2 (Feb., 1951), pp. 209–57].</ref><ref>[http://www.jstor.org/pss/443348 F. B. Schick, "Videant Consules", ''The Western Political Quarterly'', Vol. 3, No. 3 (Sep., 1950), pp. 311–25].</ref>
 
Korea Utara memulai "Perang Pembebasan Tanah Air" dengan melakukan [[invasi]] darat dan udara dengan 231.000 tentara, yang berhasil menguasai objek dan wilayah sesuai dengan yang direncanakan seperti [[Kaesŏng]], [[Chuncheon]], [[Uijeongbu]], dan [[Ongjin, Hwanghae Selatan|Ongjin]], yang mereka dapatkan setelah mengerahkan 274 tank [[T-34 tank|T-34-85]], 150 pesawat tempur [[Yakovlev|Yak]], 110 pesawat pengebom, 200 artileri, 78 pesawat latihan Yak, dan 35 pesawat mata-mata.<ref name="Appleman" />
 
Sebagai tambahan pasukan invasi, tentara Korut memiliki 114 pesawat tempur, 78 pesawat pengebom, 105 T-34-85, dan 30.000 pasukan yang berpangkalan di Korea Utara.<ref name="Appleman" /> Di laut, meskipun hanya terdiri dari beberapa kapal perang kecil, juga terjadi pertempuran yang cukup sengit antara keduanya.
 
Di pihak lain, tentara Korea Selatan masih belum siap. Pada ''South to the Naktong, North to the Yalu'' (1998), R.E. Applebaum melaporkan bahwa tentara Korea Selatan memiliki tingkat kesiapan tempur yang rendah pada 25 Juni 1950. Tentara Korea Selatan hanya memiliki 98.000 tentara (65.000 tentara tempur, 33.000 tentara penyokong), tidak memiliki tank, dan 22 pesawat yang terdiri dari 12 pesawat tipe penghubung dan 10 pesawat latihan AT6. Selain itu, tidak ada pasukan asing yang berpangkalan di Korea saat itu - meskipun terdapat pangkalan AS di Jepang.<ref name="Appleman" />
 
Dalam jangka waktu beberapa hari saja, banyak tentara Korea Selatan — yang kurang loyal terhadap rezim Syngman Rhee — lari ke selatan atau berkhianat dan bergabung dengan tentara Korea Utara.<ref name="Stokesbury1990"/>
Baris 157:
:{{quote|"Komunisme sedang beraksi di Korea, sebagaimana yang dilakuan Hitler, Mussolini, dan Jepang lakukan sepuluh, lima belas, dan dua puluh tahun yang lalu. Saya merasa yakin bila Korea Selatan dibiarkan jatuh, pemimpin Komunis akan semakin melebarkan kekuasaannya hingga ke negara dekat pantai kita sendiri. Jika komunis dibiarkan memaksakan kehendak mereka di Republik Korea tanpa perlawanan dari dunia yang bebas, negara-negara kecil lainnya akan kehilangan keberanian untuk melawan ancaman dan agresi dari tetangga Komunisnya yang lebih kuat."<ref>Truman, Harry S. The Autobiography of Harry S. Truman. Ed. Robert H. Ferrell. New York: University P of Colorado, 1981. 1955.</ref>}}
 
Presiden Harry S. Truman mengumumkan bahwa AS akan melawan "agresi yang tidak diprovokasi" dan "bersemangat mendukung upaya dewan keamanan [PBB] untuk mengakhiri pelanggaran serius terhadap perdamaian.<ref name="Hess, Gary R. 2001">Hess, Gary R. ''Presidential Decisions for War: Korea, Vietnam and the Persian Gulf'' New York: Johns Hopkins UP, 2001.</ref> Pada Agustus 1950, Presiden dan Sekretaris Negara dengan mudah membujuk Kongres mengegolkanmengeluarkan $12 miliar untuk menambah anggaran militer di Asia yang penting untuk mencapai tujuan ''National Security Council Report 68'' ([[NSC-68]]), penahanan global AS terhadap komunisme.<ref name="Hess, Gary R. 2001"/>
 
Atas rekomendasi Acheson, Presiden Truman memerintahkan Jenderal MacArthur mengirim material kepada tentara Republik Korea dan memberikan perlindungan udara pada evakuasi warga negara Amerika Serikat. Akan tetapi, presiden menolak mengebom Korea Utara secara langsung. Selain itu, presiden juga memerintahkan [[Armada ke-7 AS]] untuk melindungi [[Republik Tiongkok|Taiwan]], yang meminta untuk ikut bertempur di Korea. Akan tetapi presiden menolak permintaan itu dengan alasan dapat memancing kemarahan Tiongkok.<ref>Korea: The Limited War|Rees|David |1964|MacMillan|London|hal. 27.</ref>
Baris 176:
Keadaan di Pusan Perimeter telah berbalik; tentara Korut mulai kekurangan orang dan pasokan sementara di sisi Republik Korea pasukan telah mendapatkan tambahan senjata dan amunisi.<ref name="Stokesbury1990"/> Untuk membantu pertahanan di Perimeter Pusan, Jenderal MacArthur merekomendasikan sebuah pendaratan amfibi di [[Incheon]], di belakang garis pertahanan Korut.<ref name="Stokesbury1990"/> Pada 6 Juli, ia memerintahkan Mayor Jenderal Hobart Gay, komandan Divisi Kavaleri pertama, untuk merencanakan pendaratan amfibi tersebut pada 12—14 Juli, Divisi Kavaleri pertama berangkat dari Yokohama untuk membantu Divisi Invantri ke-24.<ref>{{Cite web |url=http://www.first-team.us/journals/1stndx03.html |title=Salinan arsip |access-date=2009-12-09 |archive-date=2009-05-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090509234950/http://www.first-team.us/journals/1stndx03.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Operasi yang disebut sebagai '''Operasi Chromite''' ini dilaksanakan saat gelombang ombak mengganas.<ref name="Stokesbury1990"/> Jenderal McArthur telah lama merencanakan penyerbuan ini, namun [[Pentagon]] selalu mencegahnya.<ref name="Stokesbury1990"/> Ketika mendapatkan otoritas, ia mengerahkan pasukannya yang terdiri dari 70.000 infantri Divisi Marinir Pertama, Divisi Infantri ke-7, dan 8.600 tentara Republik Korea.<ref name="Stokesbury1990"/> Pada tanggal hari-h tanggal 15 September, tim penyerang menghadapi sedikit—namun kuat—tentara Korut; intelijen militer, operasi psikologis, pengintaian, dan pengeboman turut berperan dalam operasi ini. Pengeboman itu sendiri menghancurkan sebagian besar kota Incheon.<ref name="Stokesbury1990"/>
 
Pendaratan Incheon memungkinkan Divisi Kavaleri Pertama untuk mulai menyerang ke bagian utara. Mereka maju 106.4 mil ke dalam wilayah musuh dan kemudian bergabung dengan Divisi Infantri Ke-7 di Osan.[http://www.first-team.us/journals/1stndx03.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090509234950/http://www.first-team.us/journals/1stndx03.html |date=2009-05-09 }} Perlahan-lahan mereka menghabisi tentara Korut, dan mengepung yang masih tersisa di wilayah Korea Selatan;<ref name="Stokesbury1990"/> dengan cepat, Jenderal MacArthur merebut kembali Seoul;<ref name="Stokesbury1990"/> namun tentara Korut yang nyaris terkepung berhasil kabur ke Utara dengan hanya 25.000 hinga 30.000 pasukan tersisa.<ref name="Schnabel">{{cite book|last =Schnabel|first =James F|title =United States Army In The Korean War: Policy And Direction: The First Year|publisher =Center of Military History|year=1992|pages =155–92, 212, 283–4, 288–9, 304|url = http://www.army.mil/cmh/books/P&D.HTM|isbn =0-16-035955-4 }}</ref>
Baris 185:
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[1950]], Komando PBB mendorong tentara Korea Utara hingga ke Utara, melewati garis paralel ke-38, Republik Korea kemudian mengejar mereka masuk ke wilayah Korea Utara.<ref name="Stokesbury1990"/> Enam hari kemudian, pada [[7 Oktober]], dengan otorisasi dari PBB, pasukan Komando PBB mengikuti pasukan Republik Korea menyerang ke wilayah Utara.<ref name="Stokesbury1990"/> Angkatan Darat AS kedelapan dan tentara Republik Korea menyerang ke bagian Barat Korea, dan berhasil merebut [[Pyongyang]], ibu kota Korea Utara, pada 19 Oktober 1950. Di akhir bulan, pasukan PBB menahan 135,000 tawanan perang;<ref>{{citation|last=Stueck|first=William W.|year=2002|title=Rethinking the Korean War: A New Diplomatic and Strategic History|publisher=Princeton University Press|location=Princeton, NJ|isbn=978-0691118475|pp=92–93}}</ref> dan mereka melihat adanya perpecahan di tentara Korea Utara.
 
Jenderal MacArthur dan beberapa politisi Amerika sempat mengusulkan untuk menyerang Komunis Tiongkok untuk menghancurkan depot Tentara Rakyat ChinaTiongkok yang memasok kebutuhan perang Korea Utara, namun Presiden Truman tidak setuju, dan memerintahkan Jenderal MacArthur tidak melewati perbatasan Tiongkok-Korea.<ref name="Stokesbury1990"/>
 
[[Berkas:KoreanWar recover Seoul.jpg|jmpl|<small>'''Pertempuran urban:'''</small>Marinir Amerika Serikat bertempur untuk merebut ibu kota Korea Utara.]]