Titan (satelit): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8 |
||
Baris 60:
|atmosphere_composition = Beragam<ref name=Niemann/><ref name="Coustenis155"/><br> [[Stratosfer]]:<br> 98,4% [[nitrogen]] (N<sub>2</sub>),<br>1,4% [[metana]] (CH<sub>4</sub>);<br>[[Troposfer]] rendah:<br>95% N<sub>2</sub>, 4,9% CH<sub>4</sub>
}}
'''Titan''' (atau '''Saturnus VI''') adalah [[satelit alami]] [[keseimbangan hidrostatik|elipsoidal]] keenam sekaligus terbesar dari [[Saturnus (planet)|Saturnus]]. Satelit ini merupakan satu-satunya satelit alami yang memiliki [[atmosfer]] padat,<ref Name=NasaNews>{{cite web
|title=News Features: The Story of Saturn
|url=http://web.archive.org/web/20051202030828/http://saturn.jpl.nasa.gov/news/features/saturn-story/moons.cfm
Baris 67 ⟶ 66:
|publisher=NASA & [[Jet Propulsion Lab|JPL]]
|accessdate=2007-01-08
|archive-date=2005-12-02
}}</ref> dan satu-satunya objek selain [[Bumi]] yang terbukti memiliki cairan di permukaan.<ref name=NatureDefinitive/>▼
|archive-url=https://web.archive.org/web/20051202030828/http://saturn.jpl.nasa.gov/news/features/saturn-story/moons.cfm
|dead-url=no
▲ }}</ref> dan satu-satunya objek selain [[Bumi]] yang terbukti memiliki cairan di permukaan.<ref name=NatureDefinitive/>
Satelit ini sering kali digambarkan sebagai satelit yang mirip planet dan memiliki diameter yang 50% lebih besar dari [[Bulan]], sementara massanya 80% lebih besar. Satelit ini merupakan satelit terbesar kedua di [[Tata Surya]], setelah satelit [[Ganimede]] di [[Jupiter]], dan volumenya lebih besar daripada planet [[Merkurius]]. Titan pertama kali ditemukan pada tahun 1655 oleh astronom [[Belanda]] [[Christiaan Huygens]], dan merupakan satelit kelima di Tata Surya yang ditemukan setelah [[satelit-satelit Galileo|empat satelit]] milik Jupiter.<ref>
Baris 170 ⟶ 172:
Metana atmosfer menghasilkan [[efek rumah kaca]] di permukaan Titan, dan tanpa hal tersebut Titan akan jauh lebih dingin.<ref name=oil>{{cite web|url=http://www.space.com/4968-titan-oil-earth.html |title=Titan Has More Oil Than Earth |date=February 13, 2008 |accessdate=2008-02-13}}</ref> Sebaliknya, kabut di atmosfer Titan mengakibatkan [[efek anti-rumah kaca]] dengan memantulkan kembali cahaya matahari ke angkasa dan membatalkan sebagian dari pemanasan efek rumah kaca sehingga permukaannya lebih dingin daripada atmosfer atas.<ref>{{cite journal|doi=10.1126/science.11538492|author=C.P. McKay, J. B. Pollack, R. Courtin|year= 1991|title= The greenhouse and antigreenhouse effects on Titan|journal= Science|volume= 253|issue=5024|pages=1118–1121|pmid=11538492}}</ref>
Awan Titan, yang kemungkinan terdiri dari metana, etana, atau bahan organik sederhana lainnya, tersebar dan beragam.<ref name=nineplanets /> Penemuan oleh wahana ''Huygens'' menunjukkan bahwa atmosfer Titan secara periodik menghujani metana cair dan senyawa organik lain ke permukaannya.<ref name="planetary-Arizona_Icebox">{{cite news|url=http://web.archive.org/web/20100212062535/http://planetary.org/news/2005/0121_Titan_Arizona_in_an_Icebox.html|title=Titan: Arizona in an Icebox?|author=Lakdawalla, Emily|date=January 21, 2004|publisher=The Planetary Society|accessdate=2005-03-28|archive-date=2010-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20100212062535/http://planetary.org/news/2005/0121_Titan_Arizona_in_an_Icebox.html|dead-url=no}}</ref>
Awan biasanya meliputi 1% piringan Titan, meskipun kadang-kadang awan dengan cepat meluas hingga meliputi 8%. Menurut salah satu hipotesis, awan selatan terbentuk ketika peningkatan sinar matahari selama musim panas menyebabkan [[konveksi]]. Permasalahan menjadi semakin rumit karena pembentukan awan tidak hanya diamati selama titik balik matahari setelah musim panas, namun juga selama pertengahan musim semi. Meningkatnya kelembaban metana di kutub selatan kemungkinan mengakibatkan perluasan awan yang cepat.<ref>{{cite journal |last=Emily L. |first=Schaller |coauthors=Brouwn, Michael E.; Roe, Henry G. Roe; Bouchez, Antonin H. |year=2006 |title=A large cloud outburst at Titan's south pole|doi=10.1016/j.icarus.2005.12.021 |journal=Icarus |issue= 182 |pages=224–229 |url=http://www.gps.caltech.edu/~mbrown/papers/ps/largecloud.pdf |accessdate= 2007-08-23 |volume=182 |bibcode=2006Icar..182..224S}}</ref> Belahan selatan Titan mengalami musim panas hingga tahun 2010, ketika orbit Saturnus membuat belahan utara Titan terpapar sinar matahari.<ref name="Titan wind">{{cite news|title=The Way the Wind Blows on Titan|date=June 1, 2007|url=http://saturn.jpl.nasa.gov/news/cassinifeatures/feature20070601f/|accessdate=2007-06-02|publisher=Jet Propulsion Laboratory|archive-date=2009-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20090427110242/http://saturn.jpl.nasa.gov/news/cassinifeatures/feature20070601f/|dead-url=yes}}</ref> Ketika musim berganti, diperkirakan etana akan mulai berkondensasi di kutub selatan.<ref>{{cite journal| title= Huge ethane cloud discovered on Titan |author= Shiga, David |journal= New Scientist |volume= 313 |page= 1620 |year= 2006 |url=http://www.newscientist.com/article/dn10073-huge-ethane-cloud-discovered-on-titan.html |accessdate=2007-08-07}}</ref>
Baris 179 ⟶ 181:
Permukaan Titan dideskripsikan "kompleks, diproses cairan, [dan] secara geologis muda."<ref>{{cite journal |last=Mahaffy |first=Paul R. |date= May 13, 2005 |title=Intensive Titan Exploration Begins |journal=[[Science (magazine)|Science]] |volume=308|issue= 5724|pages=969–970 |doi= 10.1126/science.1113205|pmid=15890870|bibcode = 2005Sci...308..969M }}</ref> Titan sudah ada semenjak masa pembentukan Tata Surya, tetapi permukaannya lebih muda, dengan usia antara 100 juta hingga 1 miliar tahun. Proses geologis mungkin telah membentuk kembali permukaan Titan.<ref name="puzzling geologic">{{cite web |url=http://web.mit.edu/newsoffice/2012/river-networks-on-titan-0720.html |title=River networks on Titan point to a puzzling geologic history |author=Jennifer Chu |date=July 2012 |publisher=MIT Research |accessdate=24 July 2012}}</ref> Atmosfer Titan dua kali lebih tebal dari Bumi, sehingga sulit bagi alat-alat astronomi untuk mengambil citra permukaannya dalam spektrum cahaya tampak.<ref>{{cite news|first = Taimoor Tariq|title = Titan, Saturn's largest moon is finally unravelled in detail|date = March 12, 2012|url = http://www.newspakistan.pk/2012/03/12/Titan-Saturn-s-largest-moon-is-finally-unravelled-in-detail/|work = News Pakistan|accessdate = 2012-03-12}}</ref> Wahana ''Cassini'' menggunakan alat inframerah, altimetri radar, dan [[radar apertur sintetis]] (SAR) untuk memetakan Titan selama terbang dekat. Citra pertama menunjukkan geologi yang beragam, dengan wilayah yang kasar dan halus. Terdapat kenampakan yang tampaknya disebabkan oleh aktivitas [[kriovolkano]], yang kemungkinan merupakan air berhulu yang tercampur dengan amonia. Terdapat pula beberapa kenampakan bergaris-garis yang beberapa di antaranya panjangnya mencapai ratusan kilometer dan tampaknya disebabkan oleh partikel yang tertiup angin.<ref>{{cite web |last=Battersby |first=Stephen |date= October 29, 2004 |title=Titan's complex and strange world revealed |publisher=[[New Scientist]] |url=http://www.newscientist.com/article/dn6598 |accessdate= 2007-08-31}}</ref><ref>{{cite web |url=http://saturn.jpl.nasa.gov/spacecraft/overview/ |title=Spacecraft: Cassini Orbiter Instruments, RADAR |work=Cassini–Huygens Mission to Saturn & Titan|publisher=NASA, Jet Propulsion Laboratory |accessdate=2007-08-31}}</ref> Penelitian juga telah menunjukkan bahwa permukaan Titan relatif halus; beberapa objek yang tampaknya merupakan kawah tubrukan tampaknya telah diisi, kemungkinan oleh hujan hidrokarbon atau volkano. Altimetri radar menunjukkan bahwa variasi ketinggian Titan rendah, biasanya tidak lebih dari 150 meter. Namun, perubahan ketinggian hingga 500 meter telah ditemukan dan Titan memiliki pegunungan yang tingginya antara beberapa ratus meter hingga 1 kilometer.<ref>{{cite journal |last=Lorenz |first=R. D. |year=2007 |title=Titan's Shape, Radius and Landscape from Cassini Radar Altimetry |journal=Lunar and Planetary Science Conference |volume=38 |url= http://www.lpi.usra.edu/meetings/lpsc2007/pdf/1329.pdf|accessdate= 2007-08-27 |bibcode=2007LPI....38.1329L |last2=Callahan |last3=Gim |first3=Y. |last4=Alberti |first4=G. |last5=Flamini |first5=E. |last6=Seu |first6=R. |last7=Picardi |first7=G. |last8=Orosei |first8=R. |last9=Zebker |first9=H. |page=1329}}</ref>
Permukaan Titan dipenuhi oleh wilayah terang dan gelap. Salah satunya adalah Xanadu, wilayah di khatulistiwa yang reflektif dan besar dengan ukuran sebesar [[Australia]]. Wilayah tersebut pertama kali dilacak melalui citra [[inframerah]] yang diabadikan oleh [[Teleskop Angkasa Hubble]] pada tahun 1994, dan nantinya dilihat oleh wahana ''Cassini''. Wilayah itu dipenuhi oleh bukit-bukit, lembah, dan chasma.<ref>{{cite web |url= http://www.sciencedaily.com/releases/2006/07/060721202957.htm|title= Cassini Reveals Titan's Xanadu Region To Be An Earth-Like Land|accessdate=2007-08-27 |date=July 23, 2006 |publisher=Science Daily}}</ref> Di wilayah tersebut juga terdapat kenampakan topografis gelap yang mirip bubungan atau celah-celah. Kenampakan itu mungkin diakibatkan oleh aktivitas tektonik, yang menunjukkan bahwa Xanadu secara geologis masih muda. Penjelasan lain menyatakan bahwa kenampakan tersebut merupakan saluran yang terbentuk oleh cairan, sehingga merupakan wilayah tua yang terpotong oleh aliran.<ref>{{cite journal |last=Barnes |first=Jason W. |year=2006 |title=Global-scale surface spectral variations on Titan seen from Cassini/VIMS |doi=10.1016/j.icarus.2006.08.021 |journal=Icarus |issue=1 |volume=186 |url=
{|class="wikitable"
Baris 197 ⟶ 199:
Kemungkinan keberadaan lautan hidrokarbon di Titan pertama kali diperkirakan berdasarkan data ''Voyager 1'' dan ''2'' yang menunjukkan bahwa Titan memiliki atmosfer yang tebal dengan suhu dan komposisi yang tepat untuk mendukung keberadaan lautan tersebut. Namun, bukti langsung baru diperoleh pada tahun 1995 setelah data dari Hubble dan pengamatan lain menunjukkan keberadaan [[metana cair]] di Titan, baik dalam lubang yang terpisah ataupun dalam bentuk samudra, seperti air di Bumi.<ref>{{cite journal| author= Dermott, S. F. and [[Carl Sagan|Sagan, C.]]|year=1995| title= Tidal effects of disconnected hydrocarbon seas on Titan |journal=Nature |volume=374|pages=238–240 |doi=10.1038/374238a0| pmid= 7885443| issue= 6519|bibcode = 1995Natur.374..238D }}</ref>
Misi ''Cassini'' membuktikan hipotesis tersebut, meskipun tidak langsung. Ketika wahana tersebut tiba di sistem Saturnus pada tahun 2004, danau atau lautan hidrokarbon diharapkan dapat dilacak melalui sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan cairan tersebut, namun awalnya tidak ada pantulan yang teramati.<ref>{{cite web
Pada Juni 2008, [[Spektrometer Massa Ion dan Netral|Spektrometer Pemetaan Visual dan Inframerah]] (VIMS) di wahana ''Cassini'' memastikan keberadaan etana cair di Ontario Lacus.<ref>{{cite web|title=Scientists Confirm Liquid Lake, Beach on Saturn's Moon Titan|author=Hadhazy, Adam |url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=liquid-lake-on-titan|work=Scientific American|year=2008|accessdate=2008-07-30}}</ref> Kemudian, pada tanggal 21 Desember 2008, ''Cassini'' melewati Ontario Lacus secara langsung dan mengamati pantulan yang kuat di radar. Pantulan tersebut menunjukkan bahwa danau tidak bervariasi lebih dari 3 mm (yang dapat berarti angin permukaan tidak banyak, atau cairan hidrokarbon di danau tersebut kental).<ref name="New Scientist">{{Cite news|last=Grossman|first=Lisa|title=Saturn moon's mirror-smooth lake 'good for skipping rocks'|work=New Scientist|date=August 21, 2009|url=http://www.newscientist.com/article/dn17665-saturn-moons-mirrorsmooth-lake-good-for-skipping-rocks.html|accessdate=2009-11-25}}</ref><ref name="Wye">{{Cite journal|last= Wye|first=L. C.|coauthors=Zebker, H. A.; Lorenz, R. D.|title=Smoothness of Titan's Ontario Lacus: Constraints from Cassini RADAR specular reflection data|journal=Geophysical Research Letters|volume=36|issue= 16|pages=L16201|year=2009|doi=10.1029/2009GL039588|bibcode=2009GeoRL..3616201W}}</ref>
|