Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Noufalrk18 (bicara | kontrib)
Merapikan
Baris 22:
|terminus_a={{rute|T|13|2}} [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono]]
|terminus_b={{rute|T|12|1}} {{rute|T|13|7}} [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]}}
'''Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu''' atau biasa disingkat menjadi '''Jalan Tol''' '''Becakayu''' adalah sebuah [[jalan tol]] berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungaitepi [[KalimalangKali Malang]] di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]], [[Kota Bekasi]], dan [[Kabupaten Bekasi]] untuk mengurai kemacetan di sekitar KalimalangKali Malang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun [[1996]] oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat [[Krisis moneter 1998|krisis moneter]] yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari [[PT Waskita Karya]] ([[Persero]]) [[Perusahaan terbuka|Tbk]] yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
 
Pada [[3 November]] [[2017]], Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas [[Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur|Cipinang Melayu]]-[[Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi|Jakasampurna]] bersama dengan Gubernur DKI Jakarta [[Anies Baswedan]] dan Wakil Gubernur Jawa Barat [[Deddy Mizwar]].<ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/083500921/setelah-diresmikan-jokowi-tol-becakayu-akan-dibuka-secara-gratis|title=Setelah Diresmikan Jokowi, Tol Becakayu akan Dibuka secara Gratis|author=Dani Prabowo|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref> Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan, setelah masa gratis tersebut berakhir ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp14.000,00 untuk Golongan I.<ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/103000721/tol-becakayu-gratis-sampai-2-minggu-ke-depan|title=Tol Becakayu Gratis sampai 2 Minggu ke Depan|author=Arimbi Ramadhiani|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref><ref>{{cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/11/03/162958721/basuki-teken-tarif-tol-becakayu-rp-14000|title=Basuki Teken Tarif Tol Becakayu Rp 14.000|author=Arimbi Ramadhiani|publisher=[[Kompas.com]]|date=3 November 2017|accessdate=4 November 2017}}</ref> Pada tanggal 13 Maret 2021, Seksi 1A yang terkoneksi dengan [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono]] sekaligus beroperasinya Gerbang Tol Pisangan. Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan, pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu, akan dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Baris 36:
"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]]," ujarnya.
 
Diketahui, Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997. Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di [[Jalan Raya Kalimalang]] dan Tol Jakarta-Cikampek, yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.
 
Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami ''over'' kapasitas pada 2025. Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.