Arsyad Thalib Lubis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MarDumai (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k fix
Baris 21:
yang menjadi salah satu profesinya di masa dewasa.<ref name="ibid">ibid</ref></big>
 
<big>Pada awalnya Tuan Syekh H. Muhammad Arsyad Thalib Lubis   mendapat pendidikan dari ayahnya yang sebagai ulama Stabat. Pendidikan Formal di dapat ia di sekolah rendah (''Vervolg School'') di [[Stabat, Langkat|Stabat]]. Setelah tamat tahun [[1917]] Tuan Arsyad melanjutkan pelajaran di Madrasah Islam [[Stabat, Langkat|Stabat]] bersama abangnya H. Baharuddin Thalib Lubis. Madrasah tersebut dipimpin oleh H. Zainuddin Bilah yang mendapatkan pendidikan di [[Makkah|Mekkah]]</big>
 
<big>([[Arab Saudi]]).</big>
Baris 39:
<big>4. Ketua Umum Pengurus Besar [[Al Washliyah]].</big>
 
<big>5.   Anggota Dewan Fatwa [[Al Washliyah]] di [[Kota Medan|Medan]].</big>
 
<big>6.   Anggota Penguji Calon Guru [[Al Washliyah]].</big>
 
<big>7. Pimpinan Biro Dakwah (Zending Islam) bersama Guru Kitab Sibarani.</big>
Baris 182:
<small>'''POKOK - POKOK PERJUANGAN BERUPA GAGASAN, IDE DAN AKSI:'''</small>
 
<big>1.   Kontekstualisasi Ajaran [[Islam]] ke Dalam Kerangka Berbangsa.</big>
 
<big>2.   Perjuangan Pembubaran [[Negara Sumatra Timur|Negara Sumatera Timur]] dan Negara Deli.</big>
 
<big>3.   Mengeluarkan Fatwa Kewajiban Perang Melawan Penjajah [[Kolonialisme|Kolonial]].</big>
 
<big>4.   Menulis Buku Penuntun Perang Melawan Penjajah [[Kolonialisme|Kolonial]].</big>
 
<big>5.   Berjuang dalam [[Hizbullah (Indonesia)|Laskar Hizbullah]] dan Laskar Washliyah.</big>
 
<big>6.   Perlawanan terhadap [[Komunisme|ideologi Komunisme]] dan anti Tuhan.</big>
 
<big>7.   Pendiri [[Al Washliyah|Al Jam’iyatul Washliyah]] sekaligus berkontribusi dalam memodernisasi dunia pendidikan.</big>
 
<big>8.   Bersama [[Al Washliyah|Al Jamiyatul Washliyah]] mendirikan Madrasah dan Sekolah sebanyak 745 unit dan 10 Perguruan Tinggi yang tersebar di Indonesia.</big>
 
== Pekerjaan ==
Baris 242:
<big>5. Ketua Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Tahun 1965.</big>
 
<big>6.   Anggota Konstituante dari [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)|Partai Masyumi]] Tahun 1956 - 1959.</big>
 
<big>Pada tanggal [[12 Oktober]]-[[28 November]] [[1959]] Pemerintah [[Indonesia|Republik Indonesia]] mengutus H. Muhammad Arsyad Thalib dan H. Nasrudin Latif ke [[Uni Soviet]] dan negara-negara [[Uni Soviet]] dalam rangka menguatkan hubungan persahabatan antara [[Indonesia]] dan [[Uni Soviet]]. Diantara ke daerah [[Tоshkеnt|Taskhent]], [[Samarqand|Samarkand]], [[Volgograd|Stalingrad]], [[Moskwa|Moskow]], [[Sankt-Peterburg|Leningrad]], dan kembali Melalui [[Beijing|Peking]], [[Yangon|Rangoon]] dan [[Bangkok]].</big>