Krisis Perbankan Amerika Serikat 2023: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel baru
Tag: kemungkinan perlu dirapikan tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Selama lima hari''' di bulan Maret 2023, tiga bank kecil hingga menengah di AS mengalami kegagalan, memicu penurunan tajam dalam harga saham bank global dan respons cepat dari regulator untuk mencegah potensi penularan global. Silicon Valley Bank (SVB) gagal ketika bank run dipicu setelah menjual portofolio obligasi Treasury dengan kerugian besar, menyebabkan kekhawatiran deposan tentang likuiditas bank. Obligasi tersebut telah kehilangan nilai yang signifikan karena suku bunga pasar naik setelah bank mengalihkan portofolionya ke obligasi yang lebih panjang. Nasabah bank ini terutama adalah perusahaan teknologi dan individu kaya yang memiliki deposito besar, tetapi saldo yang melebihi $250.000 tidak diasuransikan oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Silvergate Bank dan Signature Bank, keduanya memiliki eksposur yang signifikan terhadap mata uang kripto, mengalami kegagalan di tengah gejolak di pasar tersebut.
 
Menanggapi kegagalan bank tersebut, tiga regulator bank federal utama AS mengumumkan dalam sebuah komunike bersama bahwa langkah-langkah luar biasa akan diambil untuk memastikan bahwa semua deposito di Silicon Valley Bank dan Signature Bank akan tetap dihormati.<ref>{{Cite web|title=Joint Statement by Treasury, Federal Reserve, and FDIC|url=https://www.federalreserve.gov/newsevents/pressreleases/monetary20230312b.htm|website=Board of Governors of the Federal Reserve System|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref> Federal Reserve membentuk Program Pendanaan Berjangka Bank (Bank Term Funding Program/BTFP) untuk menawarkan pinjaman hingga satu tahun kepada lembaga-lembaga penyimpanan yang memenuhi syarat yang menjaminkan aset-aset yang memenuhi syarat sebagai agunan.[2][3]<ref>{{Cite web|title=Federal Reserve Board announces it will make available additional funding to eligible depository institutions to help assure banks have the ability to meet the needs of all their depositors|url=https://www.federalreserve.gov/newsevents/pressreleases/monetary20230312a.htm|website=Board of Governors of the Federal Reserve System|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref><ref>{{Cite news|last=Stein|first=Jeff|last2=Lynch|first2=David J.|last3=Romm|first3=Tony|last4=Pager|first4=Tyler|date=2023-03-13|title=U.S. says all deposits at failed bank will be available Monday|url=https://www.washingtonpost.com/us-policy/2023/03/12/silicon-valley-bank-deposits/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2023-12-23}}</ref>
 
Untuk mencegah situasi ini mempengaruhi lebih banyak bank, regulator industri global, termasuk Federal Reserve, Bank of Canada, Bank of England, Bank of Japan, Bank Sentral Eropa, dan Swiss National Bank melakukan intervensi untuk menyediakan likuiditas yang luar biasa.[4][5][6]<ref>{{Cite web|date=2023-04-06|title=What caused the global banking crisis this week and will it lead to a recession? {{!}} CNN Business|url=https://web.archive.org/web/20230406012653/https://www.cnn.com/2023/03/17/business/global-banking-crisis-explained/index.html|website=web.archive.org|access-date=2023-12-23}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-04-11|title=Stocks rise on Wall Street after bank deal, regulator moves - Los Angeles Times|url=https://web.archive.org/web/20230411223657/https://www.latimes.com/business/story/2023-03-20/banking-crisis-credit-suisse-takeover-global-stocks|website=web.archive.org|access-date=2023-12-23}}</ref><ref>{{Cite news|date=2023-03-20|title=Investors Say Banking Crisis Far From Over Even After UBS’s Credit Suisse Deal|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2023-03-20/yardeni-brown-brothers-say-banking-crisis-still-far-from-over|newspaper=Bloomberg.com|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref>
 
Pada tanggal 16 Maret, aliran dana antar bank dalam jumlah besar terjadi untuk menopang neraca bank dan beberapa analis berbicara mengenai kemungkinan krisis perbankan A.S.[7]<ref name=":0">{{Cite news|last=Choi|first=Candice|date=2023-03-15|title=The Banking Crisis: A Timeline of Key Events|url=https://www.wsj.com/articles/bank-collapse-crisis-timeline-724f6458|newspaper=Wall Street Journal|language=en-US|issn=0099-9660|access-date=2023-12-23}}</ref> Fasilitas likuiditas jendela diskonto Federal Reserve telah menerima sekitar $150 miliar dalam bentuk pinjaman dari berbagai bank pada tanggal 16 Maret.[8] Fasilitas likuiditas jendela diskonto Federal Reserve telah menerima sekitar $150 miliar dalam bentuk pinjaman dari berbagai bank pada tanggal 16 Maret.<ref>{{Cite web|last=Cox|first=Jeff|date=2023-03-16|title=Banks take advantage of Fed crisis lending programs|url=https://www.cnbc.com/2023/03/16/banks-take-advantage-of-fed-crisis-lending-programs-.html|website=CNBC|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref>
 
Segera setelah bank dijalankan di SVB, para deposan dengan cepat mulai menarik uang tunai dari First Republic Bank (FRB) yang berbasis di San Francisco, yang berfokus pada perbankan swasta untuk nasabah kaya. Seperti SVB, FRB memiliki simpanan yang tidak diasuransikan dalam jumlah besar yang melebihi $250.000; simpanan tersebut merupakan 68% dari total bank pada akhir tahun 2022, menurun menjadi 27% pada akhir Maret, karena $ 100 miliar simpanan yang tidak diasuransikan ditarik. Meskipun ada suntikan modal $30 miliar dari sekelompok bank besar pada bulan Maret, FRB terus mengalami ketidakstabilan dan harga sahamnya anjlok karena FDIC bersiap untuk membawanya ke dalam kurator dan mencari pembeli pada 29 April.[9][10] <ref>{{Cite web|last=Egan|first=Chris Isidore,Matt|date=2023-04-29|title=Big banks are bidding for troubled First Republic as FDIC deadline looms {{!}} CNN Business|url=https://www.cnn.com/2023/04/29/business/first-republic-whats-next/index.html|website=CNN|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=Son|first=Hugh|date=2023-04-29|title=Big banks including JPMorgan Chase, Bank of America asked for final bids on First Republic|url=https://www.cnbc.com/2023/04/29/first-republic-frc-jpmorgan-chase-bank-of-america-asked-for-bids.html|website=CNBC|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref>Pada tanggal 1 Mei, FDIC mengumumkan bahwa First Republic telah ditutup dan dijual kepada JPMorgan Chase.[11][<ref>{{Cite news|last=Farrell|first=Maureen|last2=Smialek|first2=Jeanna|last3=Hirsch|first3=Lauren|date=2023-05-01|title=First Republic Bank Is Seized by Regulators and Sold to JPMorgan Chase|url=https://www.nytimes.com/2023/05/01/business/first-republic-bank-jpmorgan.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2023-12-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=JPMorgan Chase Bank, National Association, Columbus, Ohio Assumes All the Deposits of First Republic Bank, San Francisco, California|url=https://www.fdic.gov/news/press-releases/2023/pr23034.html|website=www.fdic.gov|language=en-US|access-date=2023-12]-23}}</ref>
 
== Latar Belakang ==
Informasi lebih lanjut: Gelembung mata uang kripto § Gelembung mata uang kripto 2020-2022, dan lonjakan inflasi 2021-2023
<blockquote>Informasi lebih lanjut: Gelembung mata uang kripto § Gelembung mata uang kripto 2020-2022, dan lonjakan inflasi 2021-2023</blockquote>Pada periode sebelum kenaikan suku bunga, banyak bank di Amerika Serikat telah menginvestasikan cadangan mereka dalam surat berharga Treasury AS, yang telah membayar suku bunga rendah selama beberapa tahun. Ketika Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2022 sebagai respons terhadap lonjakan inflasi 2021-2023, harga obligasi menurun, menurunkan nilai pasar cadangan modal bank, menyebabkan beberapa bank mengalami kerugian yang belum direalisasi; untuk menjaga likuiditas, Silicon Valley Bank menjual obligasi untuk merealisasikan kerugian yang tajam. [7] Selain itu, beberapa bank memperoleh eksposur pasar terhadap mata uang kripto dan perusahaan terkait mata uang kripto sebelum dan selama pandemi COVID-19; [13] gelembung mata uang kripto 2020-2022 meletus pada akhir tahun 2022. [14] Dalam lingkungan ini, tiga bank gagal atau ditutup oleh regulator: Bank pertama yang gagal, Silvergate Bank yang berfokus pada mata uang kripto, mengumumkan bahwa mereka akan tutup pada tanggal 8 Maret 2023 karena kerugian yang diderita dalam portofolio pinjamannya.[15][16] Dua hari kemudian, setelah pengumuman upaya untuk meningkatkan modal, bank run terjadi di Silicon Valley Bank, menyebabkannya runtuh dan disita oleh regulator pada hari itu juga.[15] Signature Bank, sebuah bank yang sering berbisnis dengan perusahaan-perusahaan mata uang kripto, ditutup oleh regulator dua hari kemudian pada tanggal 12 Maret, dengan alasan adanya risiko sistemik. [15] [17] [18] Runtuhnya First Republic Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank merupakan kegagalan bank terbesar kedua, ketiga, dan keempat dalam sejarah Amerika Serikat, masing-masing lebih kecil dibandingkan dengan runtuhnya Washington Mutual pada saat krisis keuangan tahun 2007-2008.[19] [gagal verifikasi]
 
<blockquote>Informasi lebih lanjut: Gelembung mata uang kripto § Gelembung mata uang kripto 2020-2022, dan lonjakan inflasi 2021-2023</blockquote>Pada periode sebelum kenaikan suku bunga, banyak bank di Amerika Serikat telah menginvestasikan cadangan mereka dalam surat berharga Treasury AS, yang telah membayar suku bunga rendah selama beberapa tahun. Ketika Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2022 sebagai respons terhadap lonjakan inflasi 2021-2023, harga obligasi menurun, menurunkan nilai pasar cadangan modal bank, menyebabkan beberapa bank mengalami kerugian yang belum direalisasi; untuk menjaga likuiditas, Silicon Valley Bank menjual obligasi untuk merealisasikan kerugian yang tajam. [7]<ref name=":0" /> Selain itu, beberapa bank memperoleh eksposur pasar terhadap mata uang kripto dan perusahaan terkait mata uang kripto sebelum dan selama pandemi COVID-19; [13]<ref>{{Cite web|date=2023-03-01|title=How much exposure do global banks have to crypto?|url=https://qz.com/new-report-reveals-global-bank-crypto-exposure-1850173608|website=Quartz|language=en|access-date=2023-12-23}}</ref> gelembung mata uang kripto 2020-2022 meletus pada akhir tahun 2022. [14]<ref>{{Cite news|last=Mark|first=Julian|last2=Vynck|first2=Gerrit De|date=2022-12-30|title=‘Crypto winter’ has come. And it’s looking more like an ice age.|url=https://www.washingtonpost.com/business/2022/12/18/crypto-winter-ftx-collapse-bitcoin-prices/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2023-12-23}}</ref> Dalam lingkungan ini, tiga bank gagal atau ditutup oleh regulator: Bank pertama yang gagal, Silvergate Bank yang berfokus pada mata uang kripto, mengumumkan bahwa mereka akan tutup pada tanggal 8 Maret 2023 karena kerugian yang diderita dalam portofolio pinjamannya.[15][16] Dua hari kemudian, setelah pengumuman upaya untuk meningkatkan modal, bank run terjadi di Silicon Valley Bank, menyebabkannya runtuh dan disita oleh regulator pada hari itu juga.[15] Signature Bank, sebuah bank yang sering berbisnis dengan perusahaan-perusahaan mata uang kripto, ditutup oleh regulator dua hari kemudian pada tanggal 12 Maret, dengan alasan adanya risiko sistemik. [15] [17] [18] Runtuhnya First Republic Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank merupakan kegagalan bank terbesar kedua, ketiga, dan keempat dalam sejarah Amerika Serikat, masing-masing lebih kecil dibandingkan dengan runtuhnya Washington Mutual pada saat krisis keuangan tahun 2007-2008.[19] [gagal verifikasi]
 
Pada tahun 2019, "Aturan penyesuaian" Federal Reserve berubah, meningkatkan ambang batas aset minimum dari $50 miliar menjadi $100 miliar dan mengurangi jumlah skenario pengujian stres yang diperlukan, yang memungkinkan bank-bank dengan aset di bawah $100 miliar memiliki standar likuiditas yang lebih rendah.[20] Signature Bank dan First Republic Bank berada di bawah total aset $100 miliar untuk aturan penyesuaian Federal Reserve, sehingga bank-bank tersebut dapat memiliki regulasi yang lebih rendah untuk likuiditasnya.[21] [22] [23] Beberapa pihak mempertanyakan apakah First Republic Bank akan mengalami bank run jika terdapat peraturan yang sama seperti negara-negara Uni Eropa di Amerika Serikat.[24]