Nitrogen monoksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
dev
ESCa (bicara | kontrib)
k wk
Baris 9:
| accessdate = 2010-10-18
| work = Department of Surgery, University of Pittsburgh; Taylor BS, Kim YM, Wang Q, Shapiro RA, Billiar TR, Geller DA.
}}</ref> namun produksi NO saat terjadi [[iskemia]] [[otak besar]] akan merusak neuron yang sama.
 
Sitotoksisitas yang dipicu NO, ditimbulkan oleh [[peroksinitrita]] (ONOO−), yang terbentuk dari reaksi antara NO dengan [[senyawa organik|senyawa]] [[radikal bebas]] berupa [[anion]] [[superoksida]]. Peroksinitrita berinteraksi dengan [[lipid]], [[DNA]] dan [[protein]] melalui mekanisme langsung berupa [[reaksi oksidatif]] dan mekanisme tidak langsung dengan kofaktor berupa radikal bebas. Adanya senyawa peroksinitrita merupakan indikasi berbagai kondisi pategenik seperti [[strok]], [[infarksi miokardial]], [[gagal jantung]] kronis, [[diabetes]], [[kanker]], [[sklerosis multipel]], [[artritis]], kelainan ''neurodegenerative'', ''circulatory shock'', ''chronic inflammatory disease'', dll; oleh karena senyawa superoksida dengan cepat akan diredam oleh berbagai jenis [[enzim]] [[dismutase superoksida]] yang terdapat pada [[mitokondria]], [[sitoplasma]] dan [[periplasma]], sedangkan NO dengan cepat akan terdifusi keluar ke dalam periplasma dan memasuki [[sel darah merah]] untuk dikonversi menjadi [[asam nitrat]] melalui reaksi dengan [[oksihemoglobin]]. Sehingga reaksi antara NO dan superoksida yang membentuk peroksinitrita, sangat jarang terjadi.