Strok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 156:
 
== Faktor risiko ==
* [[Diabetes mellitus]]
* [[Hipertensi]]
* [[Fibrilasi atrial]]
Baris 189 ⟶ 188:
| work = Department of Pathology, National Cardiovascular Center; Ogata J, Yutani C, Otsubo R, Yamanishi H, Naritomi H, Yamaguchi T, Minematsu K.
}}</ref> 70% kasus strok kardioembolik menunjukkan keberadaan trombus sebagai sumber potensial terbentuknya [[emboli]] pada [[jantung]] atau [[pembuluh balik]] pada penderita ''patent foramen ovale'' dan ''tetralogy of Fallot''. Umumnya trombus yang kaya akan [[keping darah]] yang mengendap pada pembuluh balik jantung, akan terlepas dan membentuk emboli pada pembuluh nadi otak.
 
*=== [[Diabetes mellitus]] ===
Berdasarkan studi hasil [[otopsi]], penderita [[diabetes mellitus]] rentan terhadap [[infark#infark lakunar|infark lakunar]] dan ''cerebral small vessel disease''. Studi [[epidemiologi]] menunjukkan bahwa diabetes merupakan faktor risiko bagi strok iskemik. Patogenesis strok yang dipicu tampaknya dimulai dari reasi berlebih [[glikasi]] dan [[oksidasi]], disfungsi endotelial, peningkatan agregasi [[keping darah]], defisiensi [[fibrinolisis]] dan resistansi [[insulin]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9831810
| title = Diabetes mellitus and cerebrovascular disease.
| accessdate = 2011-08-07
| work = Department of Neurological Sciences, Rush-Presbyterian-St. Luke's Medical Center; Lukovits TG, Mazzone TM, Gorelick TM.
}}</ref>
 
=== ''Transient Ischemic Attack'' (TIA) ===