Abraham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: sl:Abraham |
|||
Baris 89:
{{Nabi Islam}}
==
===
Abraham bernama asli Abram. Ia adalah anak [[Terah]], berasal dari [[Ur-Kasdim]]. Ia dan istrinya Sarai, [[Lot]] (anak dari saudara laki-laki Abram, Haran), dan semua pengikutnya, kemudian pergi ke [[Kanaan]]. TUHAN memerintahkan Abram untuk pergi ke "negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu", dan berjanji untuk memberkatinya dan membuatnya bangsa yang besar. Karena percaya akan janji-Nya ini, Abram pergi ke [[Sikhem]], dan menerima janji baru bahwa negeri itu akan diberikan pada keturunannya. Setelah membangun sebuah [[mezbah]] untuk memperingati perjanjian ini, ia pergi dan memasang kemah di antara Betel dan Ai, di mana ia membangun sebuah mezbah lagi dan "memanggil nama TUHAN."
Di sini ia tinggal untuk beberapa waktu, sampai ketika ada perselisihan antara gembala-gembalanya dan gembala-gembala Lot. Abram mengusulkan pada Lot bahwa mereka berpisah, dan mengijinkan keponakannya untuk memilih lebih dahulu. Lot memilih tanah yang subur di sebelah timur [[sungai Yordan]], sementara Abram, setelah menerima janji lagi dari TUHAN, pergi ke Mamre, dekat [[Hebron]], dan mendirikan mezbah lagi bagi TUHAN.
===
Dalam cerita mengenai Lot dan pemusnahan Sodom dan Gomora, Abram muncul ketika ia memohon pada TUHAN untuk tidak menghancurkan Sodom, dan dijanjikan bahwa bila ada sepuluh orang benar di kota itu, kota itu tidak akan dimusnahkan (Kejadian 18:16:33).
===
Karena kelaparan yang hebat, Abram dan keluarganya pergi ke [[Mesir]] (26:11, 41:57, 42:1), di mana ia takut bahwa kecantikan istrinya akan menawan hati orang-orang Mesir. Karena itu ia berdusta bahwa Sarai adalah saudara perempuannya. Ini tidak menyelamatkannya dari [[Firaun]], yang mengambilnya untuk [[harem]] pribadinya dan memberi Abram banyak ternak dan budak. Tapi ketika TUHAN menimpakan [[tulah]] yang hebat pada Firaun, Abram dan Sarai meninggalkan Mesir.
===
Karena Sarai tidak dapat mengandung, janji Tuhan bahwa keturunan Abraham akan mewarisi tanah perjanjian tampak seperti mustahil. Sarai, sesuai dengan kebiasaan saat itu, memberi hamba perempuannya yang bernama [[Hagar]] kepada Abram. Ketika Hagar mengandung anak Abram, ia menjadi sombong dan merendahkan Sarai. Sarai mengusirnya ke padang gurun. Hagar dijanjikan bahwa keturunannya akan menjadi sangat banyak, "sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya." Maka Hagar kembali dan anaknya [[Ismael]] adalah keturunan Abram yang pertama. Dalam agama Islam, Ismael adalah pewaris Abram. Hagar dan Ismael kemudian diusir dari Abram oleh Sarai selamanya (Kejadian 21).
|