Ayat-Ayat Setan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 40:
}}</ref> Semua versi yang berlainan dapat ditelusuri merujuk kepada seorang periwayat, Muhammad bin Kaab, yang terpisah dua generasi dari perawi riwayat nabi, Ibn Ishaq. Intinya, cerita melaporkan bahawa Nabi Muhammad sangat ingin mengajak [[Quraisy|kaumnya]] dan tetangga-tetangga warga [[Mekkah]] agar memeluk [[Islam]]. Ketika dia menyebut [[Surah An-Najm]]<ref>([[wikisource:The Holy Qur'an/An-Najm|Q.53]])</ref>, yang diwahyukan oleh malaikat [[Jibril]], [[Setan]] mengambil kesempatan untuk membisikkan ayat berikut setelah [[ayat al-Quran|ayat]] 19 dan 20:
 
<blockquote>Pernahkah kamu memikirkan [[AllātLātta|Al-Lat]], [[Al-‘Uzzá]],
</br>dan [[Manāt]], yang ketiga, yang lain?</br>Ini adalah ''gharāniq'' yang dimuliakan, dan perantaraannya diharapkan.</blockquote>