Pertempuran Nahawand: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 23:
 
== Jalannya pertempuran ==
Pasukan Sassania bertahan di luar kota Nahawand serta membuat parit pertahanan, dengan tujuan bertahan hingga pasukan Arab Muslim yang menyerang kehabisan makanan dan akhirnya mundur. Setelah selama dua bulan gagal dalam upayanya memancing pertempuran, Nu'man bin Muqarrin mengadakan siasat penipuan dengan menyebarkan isyu bahwa Khalifah Umar meninggal dunia, dan pasukannya diminta membongkar tenda dan mundur dengan cepat. Siasat ini berhasil memancing Peroz Khosrau dan pasukan Sassania untuk menyerang; namun setelah beberapa lama, dengan aba-aba Nu'man pasukan Arab Muslim yang telah bersiap dengan tiba-tiba menyerang balik dengan kekuatan penuh. Akibat serangan tersebut, pasukan Sassania mundur dengan terburu-buru dan tidak teratur, sehingga korban tewas besar di pihak mereka. Nu'man yang memimpin di garis depan juga tewas, namun pemimpin pengganti yang telah disiapkan sebelumnya terus memimpin pasukan Arab Muslim sehingga mencapai kemenangan di mana sebagian besar pasukan Sassania tewas. Nahawand jatuh ke tangan pasukan Arab Muslim, dan juga Hamadan menyerah tidak lama kemudian.
Pertempuran Nahawand berakhir dengan kekalahan telak di pihak Sassania, tewasnya Peroz, dan jatuhnya Nahawand yang secara praktis mengakhiri keberadaan Kekaisaran Sassania.<ref name="Rawlinson">{{cite book
 
Pertempuran Nahawand berakhir dengan kekalahan telak di pihak Sassania, tewasnya Peroz, dan Nu'man, serta jatuhnya Nahawand yang secara praktis mengakhiri keberadaan Kekaisaran Sassania.<ref name="Rawlinson">{{cite book
| url = https://books.google.co.id/books?id=jGDzDnwLfnAC&pg=PA557&dq=firuzan&hl=id&sa=X&ved=0CCQQuwUwATgKahUKEwj3isD6qe7HAhVPJI4KHRWyAtM#v=onepage&q=firuzan&f=false
| page = 550-557
Baris 52 ⟶ 54:
}}</ref>
 
== Kelanjutannya ==
Sumber-sumber non-Muslim menyebutkan bahwa [[Yazdegerd III]] yang melarikan diri, kemudian gagal mengumpulkan cukup dukungan di wilayah Persia Timur, di mana pemerintahan Sasania tidak populer bagi rakyat setempat.<ref name="Elton L. Daniel pg 67">The History of Iran By Elton L. Daniel, pg 67</ref> Sumber-sumber Muslim seperti ''[[Sejarah Para Nabi dan Raja|Tarikh ur-Rusul wal-Muluk]]'' dari [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Thabari]] menyebutkan bahwa provinsi [[Khorasan Raya|Khorasan]] kembali memberontak terhadap kekuasaan Sasania, sebagaimana yang terjadi beberapa tahun sebelumnya tatkala mereka berpihak kepada [[Vistahm]], yaitu paman dari [[Khosrau II]]. Ketika Yazdegerd III dinobatkan di [[Estakhr]], sesungguhnya Persia diperintah oleh tiga pengklaim kerajaan dari wilayah-wilayah yang berbeda; Yazdegerd pada awalnya tidak langsung mendapat dukungan dari mereka.
 
Yazdegerd III lalu berusaha memperoleh bantuan pasukan dari [[Hun Putih]] dan [[Bangsa Turk|suku-suku Turkik]], namun sebelum terwujud ia dibunuh oleh seorang tukang roti di [[Marw]] pada tahun 651.<ref name="Elton L. Daniel pg 67" /><ref>History of Islamic Philosophy - With View of Greek Philosophy and Early History of Islam By I. M. N. Al-Jubouri, pg. 142</ref> Setelah itu, [[Peroz III|Peroz]] anak Yazdegerd berupaya membangkitkan kembali [[Kekaisaran Sasaniyah|Kekaisaran Sasania]] dalam menghadapi [[Kekhalifahan Rasyidin]] dan penerusnya [[Kekhalifahan Umayyah]], walaupun rencananya tidak berjalan dengan baik karena Peroz akhirnya meninggal di [[Tiongkok]].