Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Alpinu (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: French spelling (École, Beaux-Arts)
Baris 19:
Pada masa [[Pencerahan]], humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - [[Michaelangelo]], [[Brunelleschi]], [[Leonardo da Vinci]] - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara [[seniman]], [[arsitek]], maupun [[insinyur]] atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
 
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya [[engineering]]), dan munculnya bahan-bahan [[bangunan]] baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis [[bangunan]] menuju ke [[estetika]]. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, [[EcoleÉcole des Beaux -Arts]] di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
 
Sementara itu, [[Revolusi Industri]] membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.