Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: didalam → di dalam (2)
Baris 41:
Setelah keyboardist [[Jordan Rudess]] ikut serta di [[Liquid Tension Experiment]], supergrup yang terdiri dari berbagai anggota band [[progressive rock]] yang terkenal, Mike Portnoy dan John Petrucci mendapatkan jika menulis musik dan bekerja sama dengan Rudess teryata cukup mudah. Mereka meyakinkan anggota band yang lain untuk menawari Rudess pada posisi full-time keyboardist untuk album band mendatang. Dia menerima, dan keyboardist saat itu, [[Derek Sherinian]] dipecat dari band melalui panggilan konferensi antara empat anggota di [[New York]] saat dia berada di [[Los Angeles]]. (Portnoy dan Petrucci telah menyatakan bahwa mereka berada pada situasi yang tidak nyaman dan tidak mengenakkan. Mereka tidak ingin meminta Derek untuk terbang dari LA ke New York hanya untuk dipecat).<ref>{{cite web|title=Mike Portnoy Faq's: Dream Theater- Members (Past and Present)|url=http://www.mikeportnoy.com/aboutmike/faq/answers/38.aspx|accessdate=12 August 2013}}</ref>
 
Setelah kepergian [[Derek Sherinian]], band ini kembali ke BearTracks Studios di Suffern, [[New York]] untuk merekam album baru mereka, yang sebelumnya merupakan tempat rekaman untuk ''[[Images and Words]]'' (sebuah foto BearTracks adalah fitur di sampul belakang album, dimaksudkan untuk mewakili fitur rumah didalamdi dalam album). Setelah kegagalan komersial ''[[Falling into Infinity]]'', label rekaman memberikan band kebebasan arah untuk album baru mereka, yang menyebabkan band bisa menyelesaikan cerita. Versi terakhir dari cerita menjadi [[album konsep]], bercerita tentang kisah seorang pria bernama Nicholas dan penemuan kehidupan masa lalunya, yang melibatkan cinta, pembunuhan dan perselingkuhan sebagai Victoria Page, yang lebih terinspirasi oleh Film ''[http://www.imdb.com/title/tt0101669/ Dead Again]'' tahun 1991,<ref>{{cite web|url=http://dt.spatang.com/album/scenesfromamemory|title=Dream Theater Discography|publisher=Dt.spatang.com|accessdate=19 December 2014}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.metalstorm.net/pub/review.php?review_id=179&page=&message_id=|title=Dream Theater - Metropolis Pt. 2: Scenes From A Memory review|publisher=Metalstorm.net|accessdate=19 December 2014}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.metalstorm.net/pub/review.php?revie|title=Review|publisher=Metalstorm.net|accessdate=19 December 2014}}</ref> daripada dengan versi asli ''Metropolis-Part I''.
 
Setelah rilis album, band ini mulai tur ke seluruh dunia, dan di sebuah acara band di [[New York City]] mereka menyewa aktor untuk melakukan adegan naratif dari album saat mereka bermain. Performa ini direkam dan dirilis pada tahun 2001 sebagai ''[[Metropolis 2000: Scenes from New York|Metropolis 2000]]'' Live DVD. Pada tahun 2011 album ini dirilis pada LP untuk merayakan "Record Store Day".
Baris 84:
'''II. Fatal Tragedy'''
 
Dimulai dengan Nicholas "sendirian di malam hari". Dia tahu siapa Victoria sekarang, tapi tidak dengan mengapa ia begitu terluka atau bagaimana ia terlibat. Beberapa waktu kemudian ia pergi untuk mengunjungi pria tua (The Old Man), yang didalamdi dalam cerita membuat satu poin untuk memberitahu kita bahwa pria tersebut sendirian (''"I met an older man, he seemed to be alone"''). "Rumah ini, dan siapa orang tua itu adalah hal-hal yang belum jelas. Yang ada pria tua tersebut tahu tentang pembunuhan yang terjadi dulu, dan menceritakan apa yang dia tahu kepada Nicholas. Kita tahu bahwa seorang gadis dibunuh. Nicholas duduk dan mendengarkan kisah pria tua itu dan menemukan bahwa apa yang terjadi masih tetap misteri.
 
Nicholas kemudian menyadari bahwa ia diberitahu kebenaran tentang apa yang terjadi pada Victoria, dia tidak bisa hidup pada kehidupan sekarang. Dia terjebak dalam obsesi ini dan tidak bisa kembali. Kita kemudian tahu bahwa Nicholas memahami bahwa tanpa keyakinan dan harapan, "tidak ada ketenangan pikiran" ''("without faith and hope, there can be no peace of mind")'' Oleh karena itu, Nicholas mendorong dirinya untuk menjadi kuat dan memiliki keyakinan bahwa ia akan menemukan kebenaran, karena tanpa kebenaran ia tidak akan pernah berhenti. Lagu ini berakhir dengan Hypnotherapist berbicara dan membawa Nicholas kembali ke malam pembunuhan dari kenangan Victoria.