Mesias: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad) |
|||
Baris 4:
Kata mesias merujuk kepada orang yang diurapi Allah, sesuai kebiasaan [[Israel kuno]] yang melihat tindakan pengurapan sebagai tanda pemilihan dan pengudusan Allah.<ref name="Groenen">C. Groenen. 1980. ''Pengantar ke dalam Perjanjian Lama''. Yogyakarta: Kanisius.80-82.</ref> Orang yang diurapi dianggap sebagai milik Allah dan mendapat tugas khusus.<ref name="Groenen"/> Tokoh-tokoh yang dilantik dengan pengurapan biasanya [[raja]] dan [[imam]], ataupun tokoh yang dipilih oleh Tuhan sendiri.<ref name="Groenen"/> Di dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]], istilah tersebut dikenakan kepada Raja dari orang-orang Yahudi yang diurapi saat peristiwa pelantikan dirinya (bdk. {{Ayat|1 Samuel|10|1}}, {{Ayat|Mazmur|2|2}}).<ref name="Ehrman">{{en}}Bart D. Ehrman. 2004. ''The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings''. New York, Oxford: Oxford University Press.</ref>
== Perkembangan Konsep Mesianik (Illuminati) ==
=== Pada Masa Sebelum Pembuangan ===
Konsep mesias kemudian mengalami perubahan dengan bertambahnya aspek pengharapan pada masa depan setelah masa pemerintahan raja [[Daud]] berakhir.<ref name="Siahaan"/> Tampaknya pada masa-masa tersebut, kecuali era [[Salomo]], raja-raja yang memerintah Israel tidak mampu memerintah sebaik Daud, bahkan membawa Israel kepada kemunduran dan keterpecahan.<ref name="Groenen"/> Karena itulah, umat mendambakan sosok mesias seperti Daud yang akan membawa Israel ke situasi yang lebih baik.<ref name="Groenen"/> Di sini, Daud menjadi gambaran ideal akan seorang pemimpin Israel untuk generasi-generasi selanjutnya.<ref name="Hans">{{en}}Hans Küng. 1995. ''Judaism''. London: SCM Press.</ref> Mesias tersebut digambarkan dengan ciri-ciri khusus, seperti berasal dari garis keturunan Daud, seorang penyelamat dan raja pemenang yang akan memimpin umat Israel, dan ia bahkan akan memiliki kemuliaan yang melebihi Daud.<ref name="Groenen"/> [[Nabi]]-nabi adalah pihak yang turut menyebarkan konsep mesias tersebut di kalangan umat Yahudi.<ref name="Ludji"/><ref name="Siahaan"/> Para nabi, antara lain Nabi [[Amos]], Nabi [[Yesaya]], dan Nabi [[Mikha]], mewartakan nubuat mesianik sebagai kritik terhadap situasi Israel yang penuh ketidakadilan ataupun ketika umat ataupun raja berjalan menyimpang dari perintah Allah.<ref name="Ludji"/>
|