Talas belitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad) |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 39:
{{small|''Sumber''}}<ref name=plant>{{cite web|url=http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-215144|title=The Plant List}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.tropicos.org/Home.aspx|title=Tropicos.org}}</ref>.
|}}
'''Talas belitung''', '''kimpul''' atau '''bentul''' ('''''Xanthosoma sagittifolium''''') adalah spesies [[tumbuhan berbunga]] tropis dari genus ''[[Xanthosoma]]'' yang menghasilkan [[umbi]] berpati yang dapat dimakan.
Dibawa masuk ke [[Asia]] pada sekitar abad ke-19<ref name=prosea9/>, tanaman ini dikenal di [[Indonesia]] dengan pelbagai nama seperti ''kimpul'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]);
== Pengenalan ==
[[
[[Herba]] yang menahun, dengan semacam [[Umbi#Macam-macam umbi|umbi batang]] ([[bahasa Inggris|Ingg.]], ''corm'') yang tumbuh di bawah tanah, darinya muncul anak-anak umbi (Ingg., ''cormels'';
[[Bunga majemuk|Perbungaan]] tersusun dalam [[bunga tongkol|tongkol]] yang terlindungi oleh [[seludang bunga|seludang]], 12-15 [[sentimeter|cm]] panjangnya, terbagi dua atas seludang bagian atas yang terbuka dan bagian bawah yang menggembung dan tertutup.
Orang suka sekali mencampurkan antara [[talas]] dengan kimpul ini. Kimpul dan talas (biasa) dibedakan berdasarkan bentuk umbi dan daun. Talas belitung ini dimakan umbi anaknya, dan [[talas bogor]] dimakan umbi induknya. Umbi talas belitung rasanya agak berlendir, dan tak seenak talas bogor.<ref name=kimpullipi>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono}} (1980). ''Ubi-Ubian''. '''7''':48{{spaced ndash}}49. [[Jakarta]]:[[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref>
== Ekologi dan persebaran ==
[[
Kimpul diperkirakan berasal dari benua [[Amerika Selatan]] bagian utara.
[[
Pada masa [[perbudakan|perdagangan budak]], talas belitung ini dibawa oleh penjelajah Eropa ke [[Afrika]] dan berkembang baik di [[Afrika Barat]], di mana umbinya disukai orang dan menggantikan [[talas]] yang telah dikembangkan lebih dulu<ref name=prosea9/><ref name=purdue/>.
''Xanthosoma'' adalah jenis tumbuhan dari wilayah [[hutan hujan tropika]].
Tingkat naungan dan kadar air tanah dinilai berpengaruh terhadap kadar [[klorofil]] total pada daun kimpul.
== Manfaat ==
[[
Kimpul ditanam orang untuk dipanen umbinya, dan juga untuk dimanfaatkan daun-daunnya yang muda sebagai sayuran<ref name=prosea9/><ref name=heyne1913/>.
[[
Dalam pengobatan tradisional di [[Malaysia]], daun-daun besar dari ''Xanthosoma nigrum'' dimanfaatkan sebagai selimut untuk pasien yang mengalami demam karena rasanya yang dingin dan memberikan kenyamanan yang temporer. Pasien juga berendam dengan air rebusan tanaman tersebut. Di [[Palawan]], [[Filipina]], getah dari perbungaan digunakan untuk menyembuhkan luka dan sebagai penawar racun untuk gigitan dan sengatan [[serangga]].<ref name=prosea9/>
Kandungan karbohidrat dari kimpul selanjutnya dapat diolah untuk menghasilkan [[bioetanol]]<ref>{{aut|Karo-Karo, J.S.}} 2011.
=== Kandungan ===
[[
Kimpul termasuk salah satu komoditi sumber [[karbohidrat]]<ref name=prosea9/>. Selain itu, umbi kimpul mengandung [[protein]], [[lemak]], [[vitamin]], dan [[mineral]]<ref name=jatmiko/>.
Daun dan umbi ''Xanthosoma violaceum'' mengandung [[saponin]] dan [[flavonoida]]; daunnya juga mengandung [[alkaloida]] dan [[polifenol]]<ref name=obat/>.
=== Kuliner ===
Di Brazil, daunnya dijual dengan nama ''taioba''. Umbinya disebut ''nampi'' atau ''malanga'', juga digunakan dalam kuliner di berbagai negara. Tanaman ini sering ditanam secara tumpang sari di wilayah [[reforestasi]] untuk mengendalikan [[gulma]] dan menyediakan naungan bagi pohon yang sedang dalam masa awal pertumbuhan.
Dalam masakan [[Puerto Riko]], tanaman ini disebut dengan ''malanga'' atau ''yautía''. Pada ''pasteles''-nya Puerto Riko, ''yautia'' digerus bersama dengan pisang hijau menjadi adonan untuk dioleskan ke daging babi atau ham, dan direbus di dalam daun pisang.
Di [[Karibia Spanyol]], tanaman ini dan umbinya disebut ''yautia'', dan biasanya dijadikan masakan rebusan, sup, atau cukup direbus biasa seperti [[kentang]]. Tanaman ini digunakan dalam masakan setempat, ''[[pasteles]]'', ''[[alcapurria]]s'', ''[[sancocho]]'', dan ''[[mondongo]]''.
Di [[Suriname]] dan [[Belanda]], tanaman ini disebut dengan ''tayer''. Parutan umbinya dipanggang dengan ayam, jus buah, daging asin, dan rempah-rempah untuk dijadikan masakan populer Suriname yaitu [[Pom (makanan)|''pom'']].
== Catatan taksonomis ==
Sebagian penulis membedakan ''Xanthosoma violaceum'' (sin. ''Xanthosoma nigrum'') yang perawakan tumbuhannya berwarna keunguan atau kehitaman (yakni, ''kimpul hideung'') dari ''Xanthosoma sagittifolium'' yang keputih-putihan (''kimpul bodas, kimpul hejo'')<ref name=prosea9/>.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
Baris 95:
{{portal|Pertanian}}
{{commonscat|Xanthosoma sagittifolium}}
* Prohati: [http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=499 Kimpul (''Xanthosoma sagittifolium'')]
* Plantamor: [http://www.plantamor.com/index.php?plant=1298 Talas kimpul]
* Tanaman kampung: [http://tanamankampung.blogspot.com/2012/03/kimpul.html Kimpul]
* GRIN Species Profile: [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?42090 ''Xanthosoma sagittifolium'']
* FAO Species Profile: [http://www.fao.org/docrep/T0646E/T0646E0o.htm
* Costa Rica Ministry of Agriculture and Livestock: [http://www.infoagro.go.cr/ProgrNacionales/RaicesyTuber/manual_tiquisque.pdf
[[Kategori:Araceae]]
|