Demokrasi internet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara) |
. |
||
Baris 1:
{{tone}}
{{rapikan}}
'''Demokrasi Internet''' atau '''
==Hak Asasi Manusia==
Sebuah pidato yang diberikan oleh Hillary Clinton pada 21 Januari 2010
"Kebebasan untuk saling bersama -.. Ide bahwa pemerintah seharusnya tidak mencegah orang dari terhubung ke internet, ke situs web, atau untuk saling terhubung
Setelah Anda berada di internet, Anda tidak perlu menjadi seorang taipan atau bintang rock untuk memiliki dampak besar pada masyarakat. "<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20100123145341/http://www.state.gov/secretary/rm/2010/01/135519.htm|title=Remarks on Internet Freedom|publisher=U.S. Department of State|author=Clinton, Hillary R. |date=21 Jan 2010|accessdate=15 Dec 2014}}</ref> ==Perluasan demokrasi==
Internet memiliki beberapa atribut yang mendorong
Beberapa isu-isu praktis yang melibatkan e-demokrasi meliputi: partisipasi efektif; kesetaraan suara pada tahap pengambilan keputusan; pemahaman yang tercerahkan; agenda yang diawasi; dan [[inklusivitas]]. <ref>{{cite book|title=[[Democracy and Its Critics]]|publisher=Yale University Press|author=Robert Dahl|date=1989|accessdate=15 Dec 2014|isbn=9780300049381}}</ref> masalah sistemik
===
Demokrasi di [[Amerika Serikat|Amerika]] telah bergantung pada Internet, karena internet merupakan sumber utama informasi bagi kebanyakan orang Amerika. Internet mendidik orang tentang
Internet adalah tempat pertama yang kebanyakan orang mencari informasi dan
Internet memungkinkan warga untuk mendapatkan dan mengirim informasi tentang politisi, dan memungkinkan para politisi untuk mendapatkan saran dari
E-demokrasi kadang-kadang terlihat sebagai obat untuk sifat picik, kekuasaan terkonsentrasi, dan kurangnya
== Efek ==
"E-demokrasi menawarkan akses masyarakat elektronik yang lebih besar untuk proses politik dan pilihan-pilihan kebijakan. Pengembangan E-demokrasi terhubung ke faktor internal yang kompleks, seperti norma-norma politik dan tekanan warga". Tampaknya hal ini menjadi cara termudah warga dapat berinteraksi dengan pejabat pemerintah mereka. "E-demokrasi tampaknya sangat dipengaruhi oleh faktor internal suatu negara dan bukan oleh faktor eksternal seperti inovasi standar dan teori difusi". Orang-orang menekan pejabat publik mereka untuk mengadopsi kebijakan yang lebih sesuai sebagaimana negara-negara lain telah
Tanggapan pemerintah dalam rangka untuk menarik orang untuk terlibat dalam konsultasi secara online, pemerintah harus menanggapi orang dan secara aktif menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterlibatan dan hasil kebijakan bagi warga negara. Hal ini juga penting bahwa orang dapat terlibat dalam proses, pada waktu dan tempat yang nyaman untuk mereka tetapi pendapat mereka akan terhitung. Pemerintah perlu memastikan bahwa struktur berada di tempat yang sesuai untuk menangani peningkatan partisipasi. Dalam rangka untuk memastikan bahwa isu-isu yang diperdebatkan secara demokratis, inklusif, toleran dan produktif, peran yang perantara dan perwakilan organisasi harus dipertimbangkan. Dalam rangka memperkuat efektivitas hak hukum yang ada akses informasi yang dimiliki oleh otoritas publik, warga harus memiliki hak untuk musyawarah publik yang efektif dan moderat.<ref>[http://www.agoraproject.eu/papers/e-Government%20in%20the%20Service%20of%20Democracy.pdf Waller Livesey Edin (2001)]</ref>▼
▲Dalam rangka untuk memastikan bahwa isu-isu yang diperdebatkan secara demokratis, inklusif, toleran dan produktif, peran yang perantara dan perwakilan organisasi harus dipertimbangkan. Dalam rangka memperkuat efektivitas hak hukum yang ada akses informasi yang dimiliki oleh otoritas publik, warga harus memiliki hak untuk musyawarah publik yang efektif dan moderat.<ref>[http://www.agoraproject.eu/papers/e-Government%20in%20the%20Service%20of%20Democracy.pdf Waller Livesey Edin (2001)]</ref>
E-demokrasi adalah
Media sosial Web 2.0 telah
Demokrasi internet menggunakan Internet dan Informasi lainnya
Situs [[media sosial]], seperti [[Facebook]], [[Twitter]], [[WordPress]] dan [[Blogspot]], memainkan peran yang semakin penting dalam musyawarah demokratis.<ref>Is Facebook keeping you in a political bubble? http://news.sciencemag.org/social-sciences/2015/05/facebook-keeping-you-political-bubble</ref> Peran media sosial di e-demokrasi telah menjadi daerah muncul untuk e-demokrasi, serta perkembangan teknologi terkait, seperti [[argumen peta]] dan akhirnya,
=== Demokrasi deliberatif ===
Internet juga memainkan peran sentral dalam [[demokrasi deliberatif]], dimana musyawarah dan akses ke beberapa sudut pandang adalah sentral dalam pengambilan keputusan.<ref>[http://psc.sagepub.com/content/27/4/21.refs Gimmler, A. (2001). Deliberative democracy, the public sphere and the internet. Philosophy Social Criticism, 27(4), 21-39.]</ref> Internet mampu menyediakan kesempatan untuk interaksi, dan berfungsi sebagai prasyarat dalam proses musyawarah sebagai alat penelitian. Di Internet pertukaran ide secara luas didorong melalui sejumlah besar situs, blog, dan web jaringan sosial, seperti Twitter; semua yang mendorong kebebasan berekspresi. Melalui informasi Internet yang mudah diakses,
=== Transparansi dan aksesibilitas pemerintah ===
Melalui ''listservs'', [[RSS|''RSS'']] ''feed'', ''mobile messaging'', ''layanan micro-blogging'' dan ''blog'', pemerintah dan lembaga-lembaganya dapat berbagi informasi kepada warga
=== Demokrasi Perwakilan ===
Pergeseran radikal dari sistem pemerintah perwakilan ke demokrasi
==Referensi==
|