Hadis Daif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
reviewed
Baris 1:
'''Hadis lemah''' atau '''Hadits Dha'if''' ({{lang-ar|حديث ضعيف}}) adalah kategori hadis yang tertolak dan tidak dapat dinyatakan kebenarannya secara pasti berasal dari perkataan atau perbuatan Nabi {{saw}}.Hadist Dhaif berbeda dengan Hadist palsu karena Hadist lemah ketika ada kaidah yang tidak dipenuhi. Ulama berbeda pendapat tentang kebolehan Hadist Dhaif dijadikan sandaran hukum. Imam An-Nawawi rahimahullah dalam muqaddimah hadits arba`innya mengungkapkan kebolehan Hadist Dhaif dalam keutamaan amal-amal. Begitu juga dengan Ibnu Hajar Al-Asqalaani dalam kitab Syarah Al-Nukhbah. Sementara golongan lain terutama kaum salafi wahabi mengharamkan sama sekali.
 
== Definisi ==
Definisi ''Hadits dhaif'' menurut Imam Al-Baiquni adalah:
{{quote|"Setiap hadis yang tingkatannya berada dibawah ''hadits hasan'' (tidak memenuhi syarat sebagai hadis ''shahih'' maupun ''hasan'') maka disebut ''hadits dho'if'' dan hadis (seperti) ini banyak sekali ragamnya."|[[Manzhumah al-Baiquniyah]]}}Sementara Imam An-Nawawi mendefinisikan hadis dhaif sebagai berikut.
مَالَمْ يُوْجَدُ فِيْهِ شُرُوْطُ الصِّحَّةِ وَلَا شُرُوْطُ الحَسَنِ
“Hadis yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadis sahih dan syarat hadis hasan”
 
== Sebab kelemahan ==
Baris 13 ⟶ 11:
 
== Macamnya ==
Terdapat berbagai tingkatan derajat hadis lemah, mulai dari yang lemahnya ringan hingga yang parah bahkan palsu. [[Ibnu Hibban]] telah membagi hadits dhaif menjadi 49 (empat puluh sembilan) jenis.<ref>Muqadimmah Ibnu Shalah</ref> DiDiantara antaramacammacam-macam tingkatan hadis yang dikategorikan lemah, seperti:
* '''''Mursal''''': Hadis yang disebutkan oleh [[Tabi'in]] langsung dari Rasulullah {{saw}} tanpa menyebutkan siapa [[shahabat]] yang melihat atau mendengar langsung dari Rasul. Digolongkan sebagai hadis lemah karena dimungkinkan adanya Tabi'in lain yang masuk dalam jalur riwayatnya (namun tidak disebutkan). Jika dapat dipastikan perawi (periwayat) yang tidak disebutkan tersebut adalah seorang shahabat maka tidak tergolong sebagai hadis lemah.
* '''''Mu'dhol''''': Hadis yang dalam [[sanad]]nya ada dua orang rawi atau lebih yang tidak dicantumkan secara berurut.