Penyatuan Arab Saudi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
|date=1902 – 1925
|place=[[Semenanjung Arab]]
|casus=Kampanye militer dan politik untuk menyatukan wilayah [[
|result=Dinasti Saud mengambil alih bagian tengah dan utara Semenanjung Arab<br/>
* Berakhirnya [[Al Rashid|Negara Rasyidi]] dan [[Kerajaan Hijaz]].
Baris 11:
* Pendirian negara [[Arab Saudi]] pada 1932.
* Pencaplokan [['Asir]] dan terjadinya [[Perang Saudi-Yaman]] pada 1934.
|combatant1=[[
|combatant2=[[
*[[Ikhwan]]
|combatant3=[[
|commander1=[[
|commander2=[[
*[[Sultan bin Bajad]]
|commander3={{flagicon|Ottoman Empire}} [[Ahmed Tevfik Pasha]]<br/>{{flagicon|Ottoman Empire}} [[Fakhri Pasha]]<br>[[
|strength1=38,000
|strength2=77,000
|strength3=23,000
}}
'''Unifikasi Arab Saudi''' atau
Bani Saud telah diasingkan di [[Kuwait]] sejak [[1893]], setelah kehancuran Negara Saudi Kedua dan kebangkitan Emirat Jabal Shammar dibawah Dinasti Rashid. Pada tahun 1902, Ibnu Saud berhasil merebut kembali kota [[Riyadh]], bekas [[ibu kota]] Dinasti Saud. Dia melanjutkan untuk menaklukkan seluruh [[Najd]], [[Al-Hasa]], [[Emirat Jabal Shammar|Jabal Shammar]], [['Asir]], dan [[Hijaz]] (wilayah tempat dua kota suci [[Umat Islam]], [[Mekkah]] dan [[Madinah]]) antara tahun 1913 dan 1926. Kemudian dibentuk [[Kerajaan Nejd dan Hijaz]] pada tahun 1927 hingga kemudian dilanjutkan konsolidasi dengan [[Al-Hasa]] dan [[Qatif]], dan akhirnya terbentuklah '''Kerajaan Arab Saudi''' pada tahun 1932.
== Latar Belakang ==
Menyusul '''Kesepakatan [[Diriyah]]''' antara [[Muhammad bin Abdul Wahhab]] dan [[Muhammad bin Saud]], Bani Saud mendirikan Negara Saudi Pertama, sebuah [[negara]] [[kerajaan]] yang berdasarkan pemahaman [[Islam]] yang ketat. [[Ideologi]] yang lahir dari periode ini kemudian dijuluki gerakan [[Wahhabi]] atau '''Wahhabisme''', yang belakangan ini dikenal dengan [[Salafisme]].
Terebutnya Mekah merupakan sebuah pukulan berat bagi [[Kesultanan Utsmaniyah]] yang telah berdaulat atas kota suci tersebut sejak 1517. Akhirnya Kesultanan Utsmaniyah memutuskan untuk mengambil tindakan melawan Bani Saud. Tugas untuk menghancurkan [[Negara Saudi Pertama|Saudi]] diberikan kepada [[raja muda]] [[Mesir]] yang kuat, [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali Pasha]], yang kemudian mengirim pasukan ke wilayah [[Hijaz]] dan merebut kembali [[Mekkah]]. Anaknya, [[Ibrahim Pasha]], sementara itu memimpin pasukan [[Utsmaniyah]] ke jantung [[Najd]], merebut kota demi kota yang dikenal sebagai [[Ekspedisi Najd]]. Setibanya di ibu kota Saudi di [[Diriyah]], Ibrahim mengepung kota tersebut selama beberapa bulan sampai akhirnya [[Negara Saudi Pertama|Saudi]] menyerah pada musim dingin tahun 1818. Ibrahim kemudian mengirim banyak anggota Bani Saud dan [[Muhammad bin Abdul Wahhab]] ke Mesir dan ibu kota Kesultanan Utsmaniyah, [[Konstantinopel]] dan selanjutnya memerintahkan penghancuran Diriyah secara sistematis. Pemimpin (amir) Saudi terakhir, [[Abdullah bin Saud]], kemudian [[Eksekusi|dieksekusi]] di Konstantinopel.
|