Sastra Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
Implikasi akibat tidak adanya pembatasan dalam hal fokus lokus menyangkut aspek bahasa dan faktor etnisitas sastrawannya, maka sastra Banjar menjadi wilayah kreatif yang terbuka bagi siapa saja (tidak mesti bersuku bangsa Banjar) yang mampu melisankan atau menuliskan karya sastra dalam bahasa yang dikuasainya (tidak mesti dalam bahasa Banjar) yang bercerita tentang peri kehidupan etnis Banjar di mana pun juga di seluruh dunia.
<ref>Ganie, Tajuddin Noor. 2006. Pintu Masuk ke Rumah Sastra Banjar. Banjarmasin : Rumah Pustaka Folklor Banjar. Cetakan I.</ref>
|