Perfilman Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Perfilman Indonesia''' memiliki sejarah yang panjang dan sempat menjadi raja di negara sendiri pada tahun 80-an,
Pada tahun-tahun itu acara [[Festival Film Indonesia]] masih diadakan tiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada insan film Indonesia pada saat itu. Tetapi karena satu dan lain hal perfilman Indonesia semakin jeblok pada tahun [[1990-an|90-an]] yang membuat hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa. Pada saat itu film Indonesia sudah tidak menjadi tuan rumah lagi di negara sendiri. Film-film dari [[Hollywood]] dan [[Hong Kong]] telah merebut posisi tersebut.
Baris 10:
Saat ini dapat dikatakan dunia perfilman Indonesia tengah menggeliat bangun. Masyarakat Indonesia mulai mengganggap film Indonesia sebagai sebuah pilihan di samping film-film Hollywood. Walaupun variasi genre filmnya masih sangat terbatas, tetapi arah menuju ke sana telah terlihat.
==Sejarah==
Film pertama yang dibuat pertama kalinya di [[Indonesia]] adalah [[film bisu]] tahun [[1926]] yang berjudul ''Loetoeng Kasaroeng'' dan dibuat oleh sutradara [[Belanda]] G. Kruger dan L. Heuveldorp. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di [[Bandung]] dan muncul pertama kalinya pada tanggal [[31 Desember]], [[1926]] di teater Elite and Majestic, [[Bandung]].<ref name="Guinness Book">{{cite book |last=Robertson |first=Patrick |title=The Guinness Book of Movie Facts & Feats |publisher=Abbeville Press |date=September 1993 |id=ISBN 1558596976}}</ref> Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi.
==Film yang pantas diberi catatan==
|