Partuturan (Batak Toba): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k penambahan pada beberapa panggilan dan revisi beberapa panggilan yang kurang tepat Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
penambahan haha-anggi, bere dan amang na poso |
||
Baris 18:
* panggilan kita terhadap laki-laki yang semarga dengan kita yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
* panggilan kita kepada suami dari kakak perempuan ibu kita,
* panggilan kita kepada suami dari inang tua kita
* panggilan kita kepada bapaknya ompung kita / ompung dolinya bapak kita (amang tua mangulahi).
===Inang Tua, Nantua (Mak tua)===
Baris 24 ⟶ 25:
* panggilan kita terhadap istri dari orang yang semarga dengan kita yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
* panggilan kita kepada kakak perempuan ibu kita,
* panggilan kita kepada istri dari amang tua kita
* panggilan kita kepada ibunya ompung kita / ompung borunya bapak kita (inang tua mangulahi).
=== Haha / Angkang (Abang, Kakak) ===
* panggilan kita kepada abang kandung kita maupun abang sepupu (anak dari amang tua) dan orang lain yang semarga dan setingkatan dengan abang-abang kita.
* panggilan kita kepada istrinya abang kita (angkang boru) atau biasa dipanggil angkang saja (dibaca : akkang),
* panggilan kita kepada pariban kita yang lebih tua dari kita (bisa juga dipanggil kakak),
* panggilan kita (perempuan) kepada nenek dari suami kita (angkang mangulahi).
=== Anggi (Adik) ===
* panggilan kita kepada adik kandung kita maupun adik sepupu (anak dari amang uda) dan orang lain yang semarga dan setingkatan dengan adik-adik kita,
* panggilan kita kepada istrinya adik kita (anggi boru) atau biasa dipanggil inang,
* panggilan kita kepada pariban kita yang lebih muda dari kita (bisa juga dipanggil adik),
* panggilan kita (sudah tua / nenek-nenek) kepada istri dari cucu kita (anggi mangulahi).
=== '''Tulang (Paman)''' ===
Baris 32 ⟶ 46:
* panggilan kita kepada paman dari istri kita (tulang rorobot),
* panggilan kita kepada seorang laki-laki yang merupakan ipar dari saudara laki-laki ayah maupun ibu kita,
* panggilan kita (laki-laki) kepada cucu laki-laki dari paman kita / kepada anak dari tunggane kita (tulang naposo).
===Nantulang (Bibi)===
* panggilan kita terhadap istri dari tulang / paman kita.
* panggilan kita terhadap orang yang lebih tua (perempuan) yang semarga dengan bibi kita.
* panggilan kita (laki-laki) kepada istri dari anaknya tunggane kita (istri dari tulang na poso kita) atau istri dari cucunya tulang kita (nantulang na poso).
=== Bere (Keponakan / Kemenakan) ===
* panggilan kita (laki-laki) kepada
* panggilan kita (perempuan) kepada anak dari saudara perempuan suami kita,
* panggilan kita kepada abang dan adik dari menantu kita yang laki-laki (abang dan adik dari hela kita).
=== Maen, Parumaen (Menantu Perempuan) ===
* panggilan kita (laki-laki) kepada anak perempuan dari tunggane kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada anak perempuan dari ito kita,
* panggilan kita kepada menantu perempuan kita (istri dari anak kita).
=== Hela (Menantu Pria) ===
* panggilan kita kepada menantu laki-laki kita (suami dari boru kita)
* pada saat memanggil hela kita biasanya disebutkan dengan sebutan "amang" / "amang hela",
* seorang hela (menantu laki-laki) ketika dia masih berpacaran dengan boru kita (belum resmi menjadi suami dari boru kita), maka dia kita sebut dengan "bere" kita.
=== Simatua (Mertua) ===
* panggilan kita kepada mertua kita
* untuk mertua laki-laki maka disebut dengan "amang" / simatua doli / simatua baoa
* untuk mertua perempuan maka disebut "inang" / simatua boru
===Lae (Hanya untuk panggilan sesama laki-laki)===
* panggilan kita (laki-laki) kepada anak laki-laki dari namboru kita,
* panggilan kita (laki-laki) kepada suami dari saudari kita yang perempuan
* panggilan "lae" pada sebagian besar wilayah di toba juga digunakan untuk memanggil "tunggane" kita.
=== Tunggane (Hanya untuk panggilan sesama laki-laki) ===
* panggilan kita (laki-laki) kepada saudara laki-laki dari istri kita
* panggilan kita (laki-laki) kepada anak laki-laki dari tulang kita.
=== Eda (Hanya untuk panggilan sesama perempuan) ===
* panggilan kita (perempuan) kepada anak perempuan dari tulang kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada istri dari saudara kita yang laki-laki.
* Panggilan sesama perempuan yang sebaya tapi beda
===Amangboru===
Baris 61 ⟶ 97:
* panggilan kita kepada istri dari amangboru kita
=== Amang Na Poso / Bapa Na Poso / Apa Na Poso ===
* panggilan kita (perempuan) kepada keponakan laki-laki dari saudara kita yang laki-laki / anak dari ito kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada laki-laki yang memangil kita "namboru",
* panggilan kita (perempuan) kepada semua laki-laki yang marganya sama dengan kita tetapi urutan keturunannya ada di bawah kita (setingkat dengan anak kita),
* panggilan ini di beberapa daerah disebut juga dengan istilah Paramaan.
=== Inang Na Poso ===
* panggilan kita (perempuan) kepada istri dari amang na poso kita
* panggilan kita (perempuan) kepada menantu perempuan dari saudara kita yang laki-laki
===Ito, Iboto (Hanya untuk panggilan antar lawan jenis)===
* panggilan kita sebagai laki-laki kepada saudari kita (perempuan),
* panggilan kita sebagai perempuan kepada saudara kita yang laki-laki,
* panggilan umum bagi orang kepada lawan jenisnya dalam budaya batak toba,
* panggilan kita (laki-laki) kepada perempuan yang semarga dan seumuran dengan kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada laki-laki yang semarga dan seumuran dengan kita
* panggilan kita (laki-laki) kepada saudara perempuan / ito dari ompung / bapaknya bapak kita (ito mangulahi - ito mengulangi ke atas),
* panggilan kita (sudah tua / nenek-nenek) kepada cucu dari saudara laki-laki / ito kita (ito mangulahi - ito mengulangi ke bawah).
===Pariban===
Baris 75 ⟶ 123:
===Inang (Ibu)===
* panggilan kita terhadap perempuan yang lebih tua dari kita atau kepada orang (perempuan) yang dituai,
* panggilan umum untuk menghormati semua perempuan
* panggilan umum kepada menantu perempuan (inang-parumaen)
===Amang (Bapak)===
* panggilan kita terhadap pria yang lebih tua dari kita atau orang (pria) yang dituai,
* panggilan umum untuk menghormati para pria
* panggilan umum kepada menantu laki-laki (amang-hela).
=== Inangbao ===
* panggilan kita (laki-laki) kepada istri dari saudara laki-laki istri kita,
* panggilan kita (laki-laki) kepada istri dari tunggane kita,
* panggilan kita (laki-laki) kepada istri dari ipar kita.
=== Amangbao ===
* panggilan kita (perempuan) kepada suami dari saudara perempuan suami kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada suami dari eda kita,
* panggilan kita (perempuan) kepada suami dari ipar kita.
===Inong (
* panggilan khusus kepada ibunda kita.
Baris 94 ⟶ 146:
* panggilan khusus kepada ayahanda kita.
===Ompung (Kakek / Nenek)===
* dibaca ''Oppung''
* panggilan kepada kakek / nenek kandung kita,
* panggilan umum kepada orang tua yang setingkat dengan kakek / nenek kandung kita,
* panggilan yang bisa juga disebutkan oleh kakek / nenek kepada cucunya, meskipun panggilan cucu yang sebenarnya adalah "pahompu" (dibaca: pahoppu)
* panggilan kepada orang-orang tua yang memiliki ilmu kesaktian / supranatural khusus seperti dukun atau paranormal.
===Ompung Doli (Kakek)===
|