Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arioku (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 99:
 
===Metropolitan Bandar Lampung ===
[[Berkas:Masji Al Furqan Bandar Lampung.jpeg|thumb|355x355px|'''Masjid Agung Al Furqan''', masjid terbesar di Bandar Lampung]]
Seiring perkembangannya, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir. Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun, dengan penduduk Bandar Lampung yang membengkak dari 800.000 jiwa menjadi 1,2 juta jiwa<ref>[http://Lampost.co/berita/anggota-dprd-bandar-lampung-diprediksi-50-orang Anggota DPRD Bandar Lampung Diprediksi 50 orang]</ref>, Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar. Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya [[Departemen Pekerjaan Umum]] telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area '''(Blasa)'''. Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara.
 
Baris 624 ⟶ 625:
 
=== Jalan raya ===
[[Berkas:SultanFly AgungOver -Gajah RyacuduMada Flyover,- Bandar Lampung.jpg|thumb|350px350x350px|JembatanFly Layangover SultanGajah AgungMada - RyacuduJuanda, Bandar Lampung.]]
Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau [[Sumatera]] yang otomatis merupakan gerbang masuk [[Sumatera]] dari [[Jawa]] melalui jalur darat. Ruas [[Jalan Lintas Sumatera|lintas Sumatera]] yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta berfungsi sebagai jalan lingkar luar kota.
 
Adapun sejak tahun 2013, pemerintah kota resmi memiliki jembatan layang (''[[Jalan layang|flyoverfly over]]'') untuk mengurai kemacetan lalu lintas kota. Adapun letak fly over tersebut adalah sebagai berikut:
# Jembatan''Fly over'' Sultan Agung - Ryacudu (dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) <ref>{{cite web|url=http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/60146-akhirnya-dua-fly-over-diresmikan/|title=Akhirnya Dua Fly Over Diresmikan|date=2013-07-08|accessdate=2014-07-22}}</ref>
# Jembatan''Fly over'' Antasari - Tirtayasa (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) <ref>{{cite web|url=http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/60146-akhirnya-dua-fly-over-diresmikan/|title=Akhirnya Dua Fly Over Diresmikan|date=2013-07-08|accessdate=2014-07-22}}</ref>
# Jembatan''Fly over'' Gajah Mada - Juanda (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 585 meter, diresmikan 1 Januari 2014) <ref>{{cite web|url=http://www.radarlampung.co.id/read/berita-utama/66108-selamat-datang-tahun-politik/|title=Selamat Datang Tahun Politik‏|date=2014-01-01|accessdate=2014-07-22}}</ref>
 
Keberadaan tiga buah flyover di