Pestisida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dengn menjadi dengan yang mengubah itu bernama Rizal Bayu Anggoro ,nama panggilan Ijang. karena kata Dengn tidak ada di kata-kata bahasa indonesia,kecuali Dgn (singkatan) |
kata-kata yang bukan termasuk kata-kata bahasa indonesia |
||
Baris 138:
Pestisida digunakan untuk mengendalikan keberadaan hama yang diyakini membahayakan.<ref name="purdue">[http://www.btny.purdue.edu/Pubs/PPP/PPP-70.pdf The benefits of pesticides: A story worth telling]. Purdue.edu. Diakses 15 September 2007.</ref> Misal [[nyamuk]] yang dapat membawa berbagai penyakit mematikan seperti [[virus Nil Barat]], [[demam kuning]], dan [[malaria]]. Pestisida juga ditujukan kepada hewan yang mampu menyebabkan alergi seperti [[lebah]], [[tawon]], [[semut]], dan sebagainya. Insektisida pun digunakan di [[peternakan]] dalam mencegah kehadiran serangga yang mampu menularkan penyakit dan menjadi parasit.<ref name="purdue"/> Pestisida pun digunakan dalam pengawetan makanan, seperti mencegah tumbuhnya jamur pada bahan pertanian dan mencegah serta membunuh tikus yang biasa memakan hasil pertanian yang disimpan. Herbisida juga digunakan dalam transportasi seperti membunuh gulma di pinggir jalan dan [[trotoar]]. [[Spesies invasif|Tumbuhan dan hewan invasif]] juga dapat ditanggulangi dan dicegah dengan pestisida. Herbisida dan algasida telah digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan alga dan tumbuhan air di perairan.<ref name="VCE">Helfrich, LA, Weigmann, DL, Hipkins, P, and Stinson, ER (June 1996), [http://www.ext.vt.edu/pubs/waterquality/420-013/420-013.html#L4 Pesticides and aquatic animals: A guide to reducing impacts on aquatic systems]. Virginia Cooperative Extension. Diakses 2007-10-14.</ref> [[Hama]] seperti [[rayap]] dan [[jamur]] dapat merusak struktur bangunan yang terbuat dari [[kayu]].<ref name="purdue"/>
Pestisida dapat menyelamatkan usaha pertanian dengan mencegah hilangnya hasil pertanian akibat serangga dan hama lainnya. Di Amerika Serikat,
[[DDT]] yang disemprotkan di tembok rumah dapat melawan malaria dan digunakan pada tahun 1950an dan [[WHO]] mendukung hal tersebut.<ref name="who mal">World Health Organization (September 15, 2006), [http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2006/pr50/en/ WHO gives indoor use of DDT a clean bill of health for controlling malaria]. Diakses 13 September 2007.</ref><ref name="who mal"/> Namun pada tahun 2007, sebuah studi mengkaitkan [[kanker payudara]] dengan paparan DDT pra-pubertas.<ref>http://www.sustainableproduction.org/downloads/EnvandOccCausesofCancer-2007Update-DownloadVersion_000.pdf</ref> Gejala keracunan juga dapat terjadi ketika DDT dan senyawa hidrokarbon berklorin masuk ke makanan manusia. Meski begitu, para ilmuwan memperkirakan DDR dan bahan kimia organofosfat lainnya telah menyelamatkan 7 juta jiwa sejak tahun 1945 dengan mencegah penyebaran penyakit malaria, [[wabah bubonik]], [[tripanosomiasis Afrika]], dan [[typhus]].<ref name="sustaining">Miller GT (2004), ''Sustaining the Earth'', 6th edition. Thompson Learning, Inc. Pacific Grove, California. Chapter 9, Pages 211-216.</ref> Meski demikian, penggunaan DDT tidak selalu efektif karena [[resistansi pestisida|resistansi terhadap DDT]] telah ditemukan sejak tahun 1955, dan pada tahun 1972 19 spesies nyamuk dinyatakan telah tahan terhadap DDT.<ref>[http://magazine.panna.org/summer2006/inDepthDDT.html PANNA: PAN Magazine: In Depth: DDT & Malaria<!-- Bot generated title -->]</ref> Sebuah studi oleh WHO pada tahun 2000 di Vietnam menemukan bahwa pengendalian malaria tanpa DDT dapat lebih efektif dibandingkan DDT.<ref>http://www.afronets.org/files/malaria.pdf</ref>
|