Wayang krucil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Legawa reto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k top: ejaan, replaced: ada kalanya → adakalanya using AWB
Baris 4:
Di daerah [[Jawa Tengah]] wayang krucil memiliki bentuk yang mirip dengan [[wayang gedog]]. Tokoh-tokohnya memakai ''dodot rapekan'', berkeris, dan menggunakan tutup kepala ''tekes'' (kipas). Sedangkan, di [[Jawa Timur]] tokoh-tokohnya banyak yang menyerupai [[wayang kulit]] purwa , raja-rajanya bermahkota dan memakai praba. Di [[Jawa Tengah]], tokoh-tokoh rajanya bergelung Keling atau Garuda Mungkur saja.
 
Cerita yang dipakai dalam wayang krucil umumnya mengambil dari zaman Panji Kudalaleyan di [[Pajajaran]] hingga zaman [[Prabu Brawijaya]] di [[Majapahit]]. Namun, tidak menutup kemungkinan wayang krucil memakai cerita [[wayang purwa]] dan [[wayang menak]], bahkan dari babad tanah jawa sekalipun.
 
[[Gamelan]] yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang ini amat sederhana, berlaras ''slendro'' dan berirama ''playon bangomati'' (srepegan). Namun, ada kalanyaadakalanya wayang krucil menggunakan gendhing-gendhing besar.
 
== Tokoh Wayang Klithik/Krucil ==