Naskah Tanjung Tanah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 10:
== Analisis radiokarbon ==
Sampel kecil yang dengan izin pemilik naskah Tanjung Tanah diambil dari salah satu halaman yang kosong (yang tidak mengandung tulisan), dikirim ke ''Rafter Radiocarbon Laboratory'' di Wellington, New Zealand<ref name="Kozok06" />, untuk dianalisis dengan menggunakan spektrometer pemercepat masa, ''[[accelerator mass spectrometry]]'' (AMS)<ref name="pmid16134128">{{cite journal |author=Budzikiewicz H., Grigsby R.D. |title=Mass spectrometry and isotopes: a century of research and discussion |journal=Mass spectrometry reviews |volume=25 |issue=1 |pages=146–57 |year=2006 |pmid=16134128 |doi=10.1002/mas.20061}}</ref>. AMS dapat disebut terobosan baru dalam metode pengukuran [[radiokarbon]] karena memungkinan analisis radiokarbon pada sampel yang sangat kecil volumenya. Dengan menggunakan spektrometer, akurasi penentuan umur menjadi semakin tingi karena metode tersebut mampu melacak unsur C-14 dari bahan uji coba yang amat kecil.
Analisis sampel naskah Tanjung Tanah yang diadakan di Laboratorium Rafter menghasilkan umur radiokarbon 553 ± 40 tahun before present (BP) yang sama dengan tahun 1397 M ± 40 tahun (1357 – 1437 M) karena tahun 1950 dianggap sebagai ''present'' — (sesuai dengan ketentuan konvensi yang berlaku). Akan tetapi umur yang konvensional tersebut tidak persis sama dengan umur yang sebenarnya karena waktu paruh karbon-14 adalah 5.730 tahun. Dimana waktu paruh adalah waktu yang diperlukan untuk meluruhkan setengah dari inti atom. Artinya apabila proses peluruhan dimulai pada satu kilogram material radioaktif, material tersebut akan luruh menjadi setengah kilogram dari unsur tersebut. Selanjutnya setengah kilogram material tersebut akan menjadi setengahnya lagi setelah waktu paruhnya dan seterusnya. Setelah memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi karbon-14 dan selanjutnya penye¬suaian dilakukan dengan menggunakan kalibrasi INTCAL98 <ref> Stuiver M., P.J. Reimer, E. Bard, J.W. Beck, G.S. Burr, K.A. Hughen, B. Kromer, G. McCormac, J. van der Plicht and M. Spurk., (1998), ''INTCAL98 Radiocarbon age calibration, 24000-0 cal BP'', Radiocarbon, 40:1041-1083.</ref>. Setelah diadakan kalibrasi maka terdapat dua kemungkinan tentang umur naskah Tanjung Tanah: Dengan probabilitas 95,4% naskah Tanjung Tanah jatuh pada kurun waktu 1304 dan 1370 M (44,3%), atau antara tahun 1380 dan 1436 M (51,7%). Persentase yang di kurung adalah distribusi probabilitas yang untuk kedua kurun waktu hampir sama sehingga kita harus menerima kenyataan bahwa penanggalan tidak dapat diadakan dengan sangat tepat. Namun jelas bahwa pohon yang digunakan untuk menghasilkan kertas daluang ditebang antara tahun 1304 dan 1436 Masehi.
|