Pulau Bawean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalikujan (bicara | kontrib)
kalimat pembauran beberapa suku diganti menjadi akulturasi beberapa etnis karena pembauran etnis ini berlangsung lama sejak ratusan tahun silam
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
Baris 23:
|ethnic groups =
}}
'''Bawean''' adalah sebuah [[pulau]] yang terletak di [[Laut Jawa]], sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara [[Gresik]]. Secara administratif sejak tahun 1974, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Gresik|Kabupaten Gresik]], Provinsi [[Jawa Timur]] <ref name="asal7" /><ref name="asal8" /><ref name="asal9" /><ref>http://trahpanembahanwongsopati.blogspot.com/2010/07/konflik-politik-suksesi-dinasti-raja.html</ref><ref name="baweanku.com">http://www.baweanku.com/potensi-daerah/kec-sangkapura/kotakusuma/</ref> dimanadi mana tahun sebelumnya sejak pemerintahan kolonial pulau Bawean masuk dalam wilayah Kabupaten Surabaya. Belanda (VOC) masuk pertama kali ke Pulau ini pada tahun 1743.<ref>http://home.iae.nl/users/arcengel/Indonesia/1670.htm</ref><ref>http://collectie.tropenmuseum.nl/default.aspx?idx=ALL&field=*&search=Bawean</ref>
 
Bawean memiliki dua kecamatan yaitu [[Sangkapura, Gresik|Sangkapura]] dan [[Tambak, Gresik|Tambak]]. Jumlah penduduknya sekitar 70.000 <ref name="RL"/> jiwa yang merupakan akulturasi dari beberapa etnis yang berasal dari pulau Jawa, Madura, Kalimantan<ref name="asal1"/> ,Sulawesi dan Sumatera termasuk budaya dan bahasanya. Penduduk Bawean kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani selain juga menjadi pekerja di [[Malaysia]] dan [[Singapura]], sebagian besar di antara mereka telah mempunyai status penduduk tetap di negara tersebut, selain di kedua negara itu penduduk bawean juga menetap di [[Australia]]<ref>http://mengenalaustralia.tumblr.com/page/2</ref><ref>http://www.bawean.net/2008/08/peran-orang-bawean-dalam-membina-islam_04.html</ref> dan [[Vietnam]]<ref>http://www.indonesianconsulategeneral.vn/en/news_details.php?id=533</ref><ref>http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1997/04/30/0051.html</ref><ref>http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/08/150727_majalahlain_bawean_vietnam?ocid=socialflow_twitter%3FSThisFB</ref>. Mayoritas penduduk Bawean adalah [[Suku Bawean]], dan suku-suku lainnya.
 
Bahasa pertuturan mereka adalah bahasa Bawean. Bukannya bahasa Madura seperti yg dimaklumkan sebelum ini. Di Malaysia dan Singapura, penyebutan suku ini berubah menjadi Boyan. Mereka menyebut diri mereka orang [[Boyan]],<ref>http://infopedia.nl.sg/articles/SIP_1069_2007-06-20.html</ref> maksudnya orang Bawean.<ref>http://www.javaisbeautiful.com/our-blog/baweanese.html</ref>
Baris 32:
 
== Etimologi ==
[[FileBerkas:Bawean relief.png|thumb|right|300px|Lokasi]]
[[FileBerkas:Noko keren.JPG|thumb|right|300px|Pulau Noko Bawean]]
[[FileBerkas:Noko2.JPG|thumb|right|300px|Pantai Noko Bawean]]
Kata ''Bawean'' berasal dari [[bahasa Sanskerta]], yang berarti ''ada sinar matahari''. Menurut legenda, sekitar tahun [[1350]]<ref name="asal3"/>, sekelompok pelaut dari [[Kerajaan Majapahit]] terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit.<ref>http://books.google.co.id/books?id=R0TJdo1Oa8AC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=zulfa+usman+bawean+ada+sinar+matahari&source=bl&ots=_QGSsN5F0X&sig=4-HS4cMDFugcmEaWNCvGQQVp4E0&hl=id&sa=X&ei=hrnrUdvKOs3OrQf3_YCQAw&redir_esc=y#v=onepage&q=zulfa%20usman%20bawean%20ada%20sinar%20matahari&f=false</ref> Dalam kitab Negarakertagama menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun<ref name="asal5" /><ref name="asal6" /> sedangkan dalam catatan Serat Praniti Wakya Jangka Jaya Baya penduduk Bawean bermula pada tahun 8 Saka dimanadi mana sebelumnya pulau ini tidak berpenghuni, Pemerintah Koloni Belanda dan Eropa pada abad 18 menamakan pulau ini dengan sebutan Lubeck,Baviaan,Bovian,Lobok<ref>http://www.indonesianhistory.info/map/changewest.html</ref><ref>http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b5963377t.r=bawean.langEN</ref><ref>http://books.google.co.id/books?id=EvNFAAAAcAAJ&pg=RA2-PA226&lpg=RA2-PA226&dq=lubeck+baviaan&source=bl&ots=AFLnEsHL-N&sig=odPtshKo9hmo_iF0KnqfeuayMvc&hl=id&sa=X&ei=sLjrUf_aPIqHrgek_YC4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q=lubeck%20baviaan&f=false</ref>, Awal abad ke-16 tepatnya pada tahun 1501 agama [[Islam]] masuk ke Bawean yang dibawa oleh Sayyid Maulana Ahmad Sidik atau yang dikenal dengan nama Maulana Umar Mas'ud atau Pangeran Perigi sekaligus menjalankan tata pemerintahan di Pulau Bawean selanjutnya Pulau Bawean di pimpin oleh keturunan Umar Masud seperti Purbonegoro, Cokrokusumo dan seterusnya hingga yang terakhir Raden Ahmad Pashai. Pada tahun 1870-1879 Pulau Bawean menjadi Asistent Resident Afdeeling dibawah Resident Soerabaya pada masa inilah Pulau Bawean di bagi menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang di pimpin oleh seorang Wedana dengan Wedana terakhir bernama Mas Adi Koesoema ( 1899-1903) <ref name="baweanku.com"/><ref>http://id.rodovid.org/wk/Orang:341905</ref>
 
== Pulau Putri ==
Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke pulau [[Jawa]] atau ke luar negeri. Orang Bawean yang merantau ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]] membentuk perkampungan di sana. Di negeri jiran masyarakat Bawean dikenal dengan istilah orang [[Boyan]]. Banyak juga para perantau ini yang berhasil dan menjadi orang terkenal di [[Indonesia]], [[Malaysia]] maupun [[Singapura]].
[[Berkas:Petabawean1780.jpg|thumb|300px|Peta Bawean ( tahun 1780)]]
[[Berkas:1620-2.jpg|thumb|300px|Gudang Militer VOC di Pelabuhan Sangkapura ( tahun 1851)]]
Baris 50:
 
== Lain-lain ==
Mayoritas penduduk Bawean beragama [[Islam]], sedangkan penduduk non-Muslim biasanya adalah para pendatang.
Yang khas dari Bawean adalah batu onyx. Sejenis batu marmer. Batu ini dijadikan hiasan dan juga lantai. Selain itu juga ada "buah merah". Ini berbeda dengan buah merah asli papua. Bentuknya bulat seperti apel. Namun ada yang seperti ini di [[Magetan]] tapi warnanya agak kuning.
Buah Merah di Bawean terbagi dalam 2 jenis, satu warna merah dan yang kedua berwarna kuning, yang berwarna kuning di bawean dikenal dengan jenis Buah Merah Mentega, buah jenis ini (buah merah) juga tumbuh di daerah lain seperti juga di magetan, tapi buahnya cenderung kecil bila dibandingkan di bawean, dan di daerah lain lebih dikenal dengan nama buah mentega.
 
== Bahasa Bawean ==
Bahasa Bawean ditengarai sebagai [[bahasa kreol|kreolisasi]] bahasa Madura, karena kata-kata dasarnya yang berasal dari bahasa ini, namun bercampur aduk dengan kata-kata Melayu dan [[bahasa Inggris|Inggris]] serta [[bahasa Jawa]]<ref name="asal10"/><ref name="asal20"/> karena banyaknya orang Bawean yang bekerja atau bermigrasi ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]], Bahasa Bawean memiliki ragam dialek bahasa biasanya setiap kawasan atau kampung mempunyai dialek bahasa sendiri seperti Bahasa Bawean Dialek Daun, Dialek Kumalasa<ref name="asal2"/> , Dialek Pudakit dan juga Dialek [[Diponggo]]. Bahasa ini dituturkan di Pulau Bawean, Gresik, Malaysia, dan Singapura <ref name="asal21"/>. Di dua tempat terakhir ini Bawean dikenal sebagai ''Boyanese''. Intonasi orang Bawean mudah dikenali di kalangan penutur bahasa Madura. Perbedaan kedua bahasa dapat diibaratkan dengan perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia<ref name="asal4"/>, yang serupa tapi tak sama meskipun masing-masing dapat memahami maksudnya. Contoh-contoh:
* ''eson'' atau ''ehon'' = aku
* ''kalaaken'' = ambilkan
* ''tak kabessanyo'on/ naddeh nyo'on'' = terimakasih
* ''olo'' = kepala
* ''sakotik'' = sedikit
* ''kathirik'' = sendiri
* ''toghellen'' = kerabat/saudara
 
Contoh Bahasa Bawean:
* ''Eson terro ka be'na'' = Saya sayang kamu (di Bawean ada juga yang menyebutnya ''Ehon'')
* ''Buk, bede berrus?'' = Buk, ada sikat? (''berrus'' dari kata ''brush'')
* ''Mak, pamelleaken pellem '' = Mak, belikan mangga ( ada pengaruh Jawa kuno di akhiran ''-aken'').
* ''Silling na se bucor la mare e pabender'' = langit-langit nya yang bocor sudah diperbaiki ( silling bahasa bawean dipengaruhi bahasa melayu (inggris : ceiling ), langit-langit dalam bahasa asli bawean adalah "Sentek" )
* '' Araa..mak ghik bede edinnak, ekowa la alajer ka singgapur '' = Kenapa...kok masih disini, katanya sudah pergi berlayar ke singapura ( kata 'Araa' dari kata arapah dalam Bahasa Madura , kata alajer (Berlayar) untuk menunjukkan orang bawean pergi keluar dari pulau Bawean )
 
== Lihat pula ==