Gas alam batu bara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: resiko → risiko, added orphan, deadend tags using AWB
Baris 1:
{{Dead end|date=Oktober 2016}}
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
'''Coal Bed Methane''' (atau disingkat '''CBM''') adalah suatu bentuk gas alam yang berasal dari batu bara (coal). Pada dasawarsa belakangan ini, CBM telah menjadi suatu sumber energi yang penting di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain. Australia memiliki endapan CBM yang kaya yang dikenal sebagai '''coal seam gas''' (disingkat '''CSG''').
 
Istilah CBM ini merujuk kepada gas metana yang teradsorbsi ke dalam matriks padat batu bara. Gas ini digolongkan "sweet gas" lantaran tidak mengandung hidrogen sulfida (H<sub>2</sub>S). Keberadaan gas ini diketahui dari pertambangan batu bara di bawah permukaan bumi yang kehadirannya menjadi sebuah resikorisiko pekerjaan. Coal Bed Methane berbeda dari sandstone biasa dan reservoar konvensional lainnya, lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses adsorbsi. Metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batu bara. Rekahan-rekahan terbuka di dalam batu baranya (yang disebut '''cleats''') dapat pula mengandung gas atau terisi/tersaturasi oleh air.
 
Tidak seperti gas alam di reservoar konvensional, Coal Bed Methane sangat sedikit mengandung hidrokarbon berat seperti propana atau butana dan tidak memiliki kondensat gas alam. Ia juga mengandung beberapa persen karbondioksida.