Suku Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Baris 113:
Orang Jawa sebagian besar menganut agama Islam (sekitar 95%). Selain itu ada juga yang menganut agama [[Kristen]] (sekitar 2%), [[Katolik]] (sekitar 2%) dan sekitar 1% lainnya menganut [[Buddha]], [[Hindu]] dan filsafat suku Jawa yang disebut sebagai filsafat [[Kejawen]].<ref name= SJawa>{{cite web | url=http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/10/suku-jawa/ | title= Suku Jawa | format= html |accessdate= 12 Januari 2012}}</ref> Filsafat ini berbeda dengan [[Taoisme]] dan [[Konfusianisme]] yang tidak memeluk agama tertentu, kejawen merupakan filsafat yang memperbolehkan bahkan menganjurkan untuk memeluk agama.
 
Masyarakat Muslim Jawa umumnya dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu kaum [[Santri]] dan [[Abangan]]. Kaum santri mengamalkan ajaran agama sesuai dengan syariat islam, sedangkan kaum abangan nominal menganut islam namun dalam praktiknya masih banyak terpengaruh [[animisme]] dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. MasyarakatKaum Jawaabangan terkenal akan sifat [[sinkretisme]] kepercayaannya. Semua budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut nilai-nilai Jawa dikarenakan memiliki filsafat [[kejawen]] yang dianggap sebagai pengontrol dan melindungi jatidirinya sebagai Orang Jawa.
 
== Profesi ==