Bani Abdu Manaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Bani Abdu Manaf''' ({{lang-ar|بنو عبد مناف}}, ''Banu 'Abd Manâf'') adalah suatu [[klan]] atau cabang keluarga dari [[suku Quraisy]]. Nama klan ini berasal dari nama [['Abd al-Manâf bin Qushay|Abdu Manaf bin Qushay]], yaitu tokoh asal yang menurunkan klan ini. [[Muhammad|Muhammad bin Abdullah]], nabi pembawa ajaran [[Islam]], berasal dari keturunan Bani Abdul Manaf ini, yaitu melalui ayahnya [[Abdullah bin 'Abd al-Muththalib|Abdullah]] bin [['Abd al-Muththalib bin Hâsyim|Abdul Muththalib]] bin [[Hasyim bin 'Abd al-Manaf|Hasyim]] bin Abdu Manaf.{{sfn|Țabarī|1988|pp=1-11}}
 
Bani Abdul Manaf terbagi menjadi empat cabang keluarga, yaitu [[Bani 'Abd Syams|Bani Abdu Syams]], [[Bani Hâsyim|Bani Hasyim]], [[Bani Muththalib]], dan [[Bani Nawfal]]. Tiga cabang keluarga pertama berasal dari anak-anak hasil perkawinan Abdu Manaf dengan Atikah bin Murrah Al-Sulamiyyah; yaitu [['Abd Syams bin 'Abd Manâf|Abdu Syams bin Abdu Manaf]] sebagai anak tertua, saudara kembarnya [[Hâsyim bin Abd' al-Manâf|Hasyim bin Abdu Manaf]], serta anak termuda [[Al-Muththalib bin Abd' al-Manâf|Al-Muththalib bin Abdu Manaf]]. Sedangkan cabang keluarga keempat berasal dari [[Nawfal bin Abd' al-Manâf|Nawfal bin Abdu Manaf]], anak hasil perkawinan Abdul Manaf dengan istri lainnya yaitu Waqidah binti Amr.{{sfn|Țabarī|1988|p=16}}
 
Bani Abdu Manaf memperoleh kedudukan yang terpandang di antara suku Quraisy lainnya, karena klan ini adalah yang terawal berhasil membuka jalur perdangangan antara penduduk [[Mekkah]] dan sekitarnya dengan penguasa-penguasa regional di sekitar [[Jazirah Arabia]]. Menurut ''[[Sejarah Para Nabi dan Raja|Tarikh]] [[Ibnu Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]]'', Hasyim mendapatkan perjanjian dagang dengan penguasa [[Kekaisaran Romawi Timur|Yunani]] dan [[Bani Ghassan]] di [[Syam]], Abdu Syams mendapatkan perjanjian dengan [[Negus|Najasi Agung]] di [[Habasyah]], Nawfal mendapatkan perjanjian dagang dengan kaisar [[Persia]], dan Al-Muththalib mendapatkan perjanjian dengan raja [[Himyar]]. Kafilah-kafilah suku Quraisy dengan demikian dapat melakukan perjalanan dagang ke Syam, Habasyah, Persia, Irak, dan Yaman secara teratur.{{sfn|Țabarī|1988|p=16}}
 
== Lihat pula ==