Partai Golongan Karya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 33:
Partai Golkar mendapat 91 kursi (16,3%) di DPR hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilihan Umum Anggota DPR 2014]], setelah mendapat sebanyak 18.432.312 (14,75%). Perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.
=== Pencapaian pada Pilkada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) Serentak 2015 ===
Partai Golkar meraih kemenangan 52% di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pilkada ini sangat mengejutkan karena saat ini dalam tubuh Golkar sedang terjadi konflik antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (Agung). Agung Laksono mengatakan bahwa Partai Golkar adalah partai yang tahan badai dan rintangan apapun. Walaupun terjadi konflik sekalipun Golkar masih mendapat suara 52 % (tertinggi kedua dalam pilkada setelah PDIP). Harus diakui Golkar memang dan PDIP memiliki banyak paslon, yang hebatnya lagi hampir semua daerah kabupaten, minimal memiliki Bupati/Wakil Bupati dari Partai Golongan Karya (Golkar), dan Hampir Semua daerah kota, minimal memiliki Walikota/Wakil Walikota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
{| class="wikitable"
|-
Baris 103 ⟶ 105:
| 14.45%
| {{decrease}}22 kursi, '''Koalisi partai pemerintah''' {{small|(Demokrat-Golkar-PKS-PAN-PPP-PKB)}}
| [[
|-
![[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
|