Palestina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix, beri tag sebagai peringatan |
|||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{tentang|negara Palestina|wilayah Palestina|Palestina}}
{{disambig info|Palestina}}
{{Palestina infobox}}
{{Wikisourcepar|Palestinian Declaration of Independence}}
'''Negara Palestina ''' ({{lang-ar|دولة فلسطين}}, ''dawlat filastin'', atau hanya '''Palestina''' ({{lang-ar| فلسطين}}, ''filastin'') adalah sebuah negara di [[Timur Tengah]] antara [[Laut Tengah]] dan [[Sungai Yordan]]. Status [[politik]]nya masih dalam perdebatan. Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota [[Organisasi Kerja Sama Islam|OKI]], [[Liga Arab]], [[Gerakan Non-Blok]], dan [[ASEAN]] telah mengakui keberadaan Negara Palestina. Wilayah [[Palestina]] saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu [[Wilayah Pendudukan Israel]] dan [[Otoritas Nasional Palestina]]. [[Deklarasi Kemerdekaan Palestina]] dinyatakan pada 15 November 1988 di [[Aljir]] oleh [[Dewan Nasional Palestina|Dewan Nasional]] (PNC) [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO).<ref name=Pagep161>Baroud in Page, 2004, hal. 161.</ref><ref name=Bissiop433>Bissio, 1995, hal. 433.</ref>.
Baris 37 ⟶ 17:
Pada tahun [[1964]], ketika [[Tepi Barat]] dikontrol oleh [[Yordania]], [[Organisasi Pembebasan Palestina]] didirikan di sana dengan tujuan untuk menghadapi [[Israel]]. Piagam Nasional Palestina PLO mendefinisikan batas-batas wilayah [[Palestina]] sebagai sisa seluruh mandat, termasuk [[Israe]]. Setelah[[ Perang Enam Hari]], [[PLO]] pindah ke [[Yordania]], tetapi kemudian dipindahkan ke [[Libanon]] setelah peristiwa [[Black September]] tahun [[1971]]. Pada tahun [[1974]], [[Liga Arab]] mengakui [[PLO]] sebagai wakil sah tunggal rakyat [[ Palestina]], dan memperoleh status pengamat di [[Majelis Umum PBB]]. Setelah tahun [[1982]] [[Perang Lebanon]], [[PLO]] pindah ke [[Tunisia]].
Pada tahun [[1979]], melalui [[Perjanjian Camp David]], [[Mesir]] mengisyaratkan sebuah akhir pada pengakuannya sendiri atas [[Jalur Gaza]]. Pada bulan [[Juli]] [[1988]], [[Yordania]] menyerahkan klaimnya ke [[Tepi Barat]] - dengan pengecualian perwalian atas[[ Haram al-Shari]]f - untuk [[PLO]]. Pada bulan [[November]] [[1988]], [[PLO]] sementara di pengasingan, mendeklarasikan pembentukan "Negara Palestina". Pada bulan berikutnya, segera diakui oleh banyak negara, termasuk [[ Mesir]], [[Yordania]], dan [[Indonesia]]. Dalam Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Negara Palestina digambarkan sebagai yang didirikan atas "wilayah Palestina", tanpa menyebutkan lebih lanjut. Karena itu, beberapa negara yang mengakui Negara Palestina dalam pernyataan mereka pengakuan merujuk pada "perbatasan 1967", dengan demikian mengakui sebagai wilayahnya hanya wilayah [[Palestina]] yang diduduki, dan bukan [[Israel]]. Selama negosiasi [[Persetujuan Oslo]], [[PLO]] mengakui hak [[Israel]] untuk berdiri, dan Israel mengakui [[PLO]] sebagai wakil dari rakyat Palestina. Antara [[ 1993]] dan [[1998]], [[PLO]] membuat komitmen untuk mengubah ketentuan Piagam Nasional Palestina yang tidak sejalan dengan tujuan untuk [[solusi dua negara]] dan hidup berdampingan secara damai dengan [[
Setelah
=== Etimologi ===
<!-- Harap diingat bahwa bangsa Filistin dan bangsa Palestina adalah bangsa yang berbeda. Saat ini bangsa Filistin sudah punah. Sedangkan istilah "Palestina" baru ada saat lahirnya negara Israel modern tahun 1948. Istilah ini sengaja diciptakan oleh negara-negara Arab sebagai alat pemersatu saat perang melawan Israel.
-->
Istilah 'Palestina' berasal dari kata [[Filistin]]. Yaitu suatu bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu [[bangsa Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistea]]. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan 'Palaestina', kemudian istilah itu dipakai oleh [[bangsa Romawi]] juga. Ketika bangsa [[Israel]] datang dari [[Mesopotamia]] dan bangsa Filistin dari [[Laut Tengah
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah [[Yudea]] dan [[Samaria]]. Kemudian, ketika raja [[Nebukadnezar]] dari [[Babel]] menginvasi wilayah tersebut, wilayah dikuasai [[bangsa Israel]]. [[Bangsa Israel]] akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari [[Kekaisaran Seleukia]] Syria keturunan [[Yunani]] di sekitar 160 SM hingga kedatangan [[Romawi]]. Kaum [[Yahudi]] kemudian memberontak melawan penjajah [[Romawi]] di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan kedua dilakukan [[Simon Bar Kokhba]] di awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada tahun 135 M [[Tinneius Rufus]], orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah sebagai tanda kehancuran totaL [[Yerusalem]]. [[Romawi]] mengusir semua [[orang Yahudi]] dari wilayah [[Yudea]] dan [[Samaria]] dan mengganti nama wilayah tersebut menjadi [[Palestina]]. [[Kerajaan Romawi]] sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan [[bangsa Israel
Kemudian orang-orang [[keturunan Arab]] baru memasuki wilayah tersebut pasca Era Muhammad pada abad ke 7 M. [[Bangsa Arab]] menguasai wilayah tersebut hingga kemudian wilayah tersebut menjadi wilayah mayoritas [[keturunan Arab]]. Wilayah ini dikenal sebagai negara Transyordania. Seusai perang dunia ke 2, Inggris membagi wilayah ini menjadi 3 bagian: Israel, Yordania dan wilayah Arab yang nantinya dinamai "Palestina".
|