Pemangkat, Sambas: Perbedaan antara revisi

'''Pemangkat''' adalah [[kecamatan]] terpadat di [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Dalam bahasa Tionghoa, kota kecil ini disebut 邦戛 ([[bahasa Hakka|Hakka]]: Pang kat, [[Hanyu Pinyin|Pinyin]]: Bāng jiá). Nama Pemangkat, menurut cerita jaman dulu, nama kota Pemangkat diambil dari nama pendiriorang kotayang inipertama kali mendiami Pemangkat yaitu Pak Mangkat. Pemangkatcerita terdirilainnya atasmengatakan beberapabahwa [[sukunama bangsa]]Pemangkat yangdiambil mayoritasdari [[sukukata Melayu]]angkat danatau Tionghoaterangkat, minoritaskarena sukukota Dayak,pemangkat pada Jawajaman dahulu adalah lautan, dankemudian lain-lain.lumpur [[Sukupun Tionghoa]]naik diatau Pemangkatterangkat berasalmembentuk daridaratan.Tidak kalanganada orangyang Hakkapasti (客家人)mengenai danasal orangusul Tiochiunama (潮州人)Pemangkat. Sebagiantetapi besarmenurut masyarakatsejarahnya Tionghoapada dijaman Kerajaan Sambas Pemangkat bermataadalah pencahariantempat sebagaikongsi pedagangatau perkampungan para penambang emas dari cina. Pemangkatjadi mempunyaiwajar sebuahdari [[kelenteng]]dahulu yangsampai bernamasekarang "Viharabanyak Tridesa Dharmaatau Bumidaerah Raya"di (Hanyu:pemangkat 邦戛坡中央大伯公廟)dinamai yangdengan merupakannama tempatcina, beribadahmisalnya bagidesa orang-orangshinam, Tionghoashisai, yanglonam beragamakok, tiansho. [[AgamaSuku KongTionghoa]] Hudi Cu|KongPemangkat Huberasal Cu]]dari kalangan orang Hakka (客家人) dan orang Tiochiu (潮州人).

Kecamatan Pemangkat terletak di pesisir laut yang langsung menghadap [[Laut Cina Selatan]].

Letak geografis Kecamatan Pemangkat  menurut garis lintang dan bujur berada pada : Garis Lintang 1 0 05 ’ 01” - 1 0 12 ’ 14” Garis Bujur  108 0 54 ’ 01” - 109 0 04’ 49” 4.

Pemangkat mempunyai pemandangan yang sangat indah yang merupakan perpaduan pemandangan [[gunung]], [[laut]], [[sungai]], dan [[kota]]. Ciri khas kota ini adalah adanya sebuah gunung yang menyerupai [[gajah]] duduk, yang dinamakan [[Gunung Gajah, Pemangkat|Gunung Gajah]]. [[Tanjung Batu]], [[Bukit Selindung]] dan [[Pantai Sinam]] merupakan ikon wisata kota pemangkat. Terdapat dua [[pelabuhan]] di Pemangkat, yaitu [[Pelabuhan Sintete]] dan [[Pelabuhan Seteher]] menjadikan Kota Pemangkat ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah. Keragaman etnis di kota ini sangat tampak.

[[Berkas:GKKBGereja Katolik Santo Yosep - Pemangkat.jpg|thumb|350px350x350px|sebuah [[gereja]] yang terletak di Jl. Moh. Hambal Pemangkat.]]

# Raden Mochammad Haidir, Gelar [[Pangeran]] [[Laksamana]], Wakil [[Sultan]] pertama.

# Raden Mochammad Mangkon, Gelar [[Pangeran Ratu]], [[Wakil Sultan]] yang kedua.

# Mohammad Ali Ra’is, Demang Pemangkat, [[Tebas, Sambas|Tebas]] dan [[Jawai]] tahun [[1952]]-[[1954]].

Selanjutnya, dengan pemekaran Kecamatan Salatiga maka [[desa]] di Kecamatan Pemangkat menjadi:

Sejak tahun [[1958]] sampai dengan sekarang, [[pejabat]] yang pernah menjadi [[camat]] Pemangkat adalah sebagai berikut: