Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HyperGaruda (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 10326114 oleh M.Satria Wirayudha (bicara) belum pernah ada hubungan langsun antara Noord dan Zuid
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 45:
Yang pertama, ''Beos'' kependekan dari ''[[Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij]]'' (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), sebuah perusahaan swasta yang menghubungkan Batavia dengan [[Stasiun Kedunggedeh|Kedunggedeh]]. Versi lain, ''Beos'' berasal dari kata ''Batavia En Omstreken'', yang artinya ''Batavia dan Sekitarnya'', yang berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi [[kereta api]] yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti ''Bekassie'' ([[Stasiun Bekasi|Bekasi]]), ''Buitenzorg'' ([[Stasiun Bogor|Bogor]]), ''Parijs van Java'' ([[Stasiun Hall|Bandung]]), ''Karavam'' ([[Stasiun Karawang|Karawang]]), dan lain-lain.<ref name="mka">Majalah KA Edisi Agustus 2014</ref>
 
Sebenarnya, masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini yakni ''Batavia Zuid'' yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini muncul karena pada akhir [[abad ke-19]], Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya adalah [[Stasiun Batavia Noord]] (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan [[Museum Sejarah Jakarta]] sekarang. Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api [[Nederlandsch-Indische SpoorwegSpoorwegen]], dan merupakan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh [[Staatsspoorwegen]]. Pada waktu itu kawasan [[Jatinegara]] dan [[Tanjung Priok]] belum termasuk [[gemeente]] Batavia.<ref name="mka"/>
 
''Batavia Zuid'', awalnya dibangun sekitar tahun [[1870]], kemudian ditutup pada tahun [[1926]] untuk direnovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun, kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada [[19 Agustus]] [[1929]] dan secara resmi digunakan pada [[8 Oktober]] [[1929]]. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala [[kerbau]] oleh [[Gubernur Jendral]] [[jonkheer|jhr.]] [[A.C.D. de Graeff]] yang berkuasa pada [[Hindia Belanda]] pada [[1926]]-[[1931]].<ref>[http://www1.kompas.com/readkotatua/xml/2009/10/23/10494612/stasiun.batavia.selatan.genap.80.tahun Stasiun Batavia Selatan Genap 80 Tahun] Kompas.com 23 Oktober 2009, diakses 2 November 2011.</ref>