Transisi dari Sui ke Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 49:
Musim semi 622, Li Shimin berhasil mengalahkan Liu Heita dan memaksanya kabur ke wilayah Tujue. Namun Liu kembali ke Cina akhir tahun itu dengan bala bantuan dari Tujue dan berhasil merebut kembali bekas wilayah Xia. Musim dingin tahun itu, Liu kembali menerima kekalahan, kali ini dari kakak Li Shimin, putra mahkota [[Li Jiancheng]]. Pada musim gugur [[623]], Liu yang dalam pelarian, dikhianati oleh bawahannya, Zhuge Dewei, yang meringkus dan menyerahkannya pada Li Jiancheng yang lalu menghukum mati Liu. Dengan kematian Liu, Xu Yuanlang yang telah berkali-kali dikalahkan pasukan Tang, kabur dan akhirnya dibunuh dalam pelariannya. Lin Shihong meninggal pada tahun 622, sepeninggalnya kerajaannya tercerai-berai dan satu-persatu wilayahnya menyerah pada Tang. Maka hingga saat itu rezim separatis yang tersisa tinggal Liang Shidu dan Gao Kaidao, sebagian besar Cina telah dipersatukan di bawah Dinasti Tang.
 
Musim gugur 623, salah satu letnan Li Fuwei bernama [[Fu Gongshi]] memberontak di Danyang, ia mengangkat diri sebagai Kaisar Song dan menguasai daerah bekas kekuasaan Li. Tahun berikutnya ia dikalahkan dan dibunuh oleh Li Xiaogong dan wilayahnya kembali dikuasai Tang. Sementara itu Gao dikudeta oleh bawahannya, Zhang Jinshu, dan melakukan bunuh diri. Kerajaan Yan yang didirikannya juga dianeksasi oleh Tang. Liang Shidu yang aman dalam perlindungan Tujue Timur terus bertahan dari Tang yang sering mengalami gangguan dari serbuan suku barbar itu.
 
Tahun [[626]], terjadi [[Kudeta di Gerbang Xuanwu]] yang merupakan puncak perselisihan antara Li Shimin dengan kakaknya, Li Jiancheng. Li Shimin membunuh Li Jiancheng dan adiknya, [[Li Yuanji]] yang mendukung kakaknya, lalu memaksa ayahnya mengangkatnya sebagai pewaris tahta. Setelah ayahnya mengundurkan diri bulan berikutnya, Li naik tahta sebagai Kaisar Tang Taizong. Kini situasi mulai berbalik, Tujue Timur dilanda konflik internal karena perselisihan antara [[Jiali Khan]], Ashina Duobi (adik Ashina Duojishi) dan Tuli Khan, Ashina Shibobi (putra Ashina Duojishi). Mereka kini tidak sanggup lagi melindungi Liang Shidu dari serbuan Tang yang mengepungnya. Liang Luoren, sepupu Liang, membunuhnya dan menyerahkan diri pada Tang. Seluruh Cina kini telah dipersatukan oleh Dinasti Tang. Pada masa pemerintahan Taizong pula Cina mencapai masa keemasannya, tentaranya ditempatkan di perbatasan membuat gentar bangsa-bangsa barbar, budaya dan ekonomi berkembang pesat sehingga menarik bangsa-bangsa lain untuk membuka hubungan diplomatik dan belajar dari Cina.