Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ignasujo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: beliau → dia
Baris 48:
Kasimo Hendrowahyono dilahirkan di [[Yogyakarta]]. Ia adalah anak kedua dari sebelas bersaudara. Orangtuanya adalah Dalikem dan Ronosentika, seorang prajurit [[Keraton Yogyakarta]], dan seorang tokoh yang memperjuangkan hak-hak anak jajahan.<ref name="Kompas8Oktober2010"/> Maka sejak kecil IJ Kasimo dididik sesuai dengan tradisi keraton. Dengan demikian, ia merasakan dan paham benar dengan cara hidup keraton yang semuanya berpusat pada Sultan.
 
Ketika kakak tertuanya dipersiapkan mengganti ayahnya, maka Kasimo menggantikan posisi dan sekaligus bertanggung jawab sebagai anak laki-laki tertua. Ia harus bekerja keras membantu ibunya mengurus rumah tangga. Setelah lulus dari Bumi Putra Gading, Kasimo masuk sekolah di [[Muntilan]] yang didirikan oleh [[Romo]] [[van Lith]]. Kasimo saat itu tinggal di asrama,dan beliaudia kemudian tertarik untuk belajar agama Katolik dan pada hari raya [[Paskah]] pada bulan [[April]] [[1913]] pada usia 13 tahun, Kasimo di[[baptis]] secara Katolik dan mendapat nama baptis ''[[Ignasius dari Loyola|Ignatius]] [[Yusuf|Joseph]]''.
 
Setelah dewasa, ia menjadi guru pertanian sekaligus mengajarkan agama di [[Kota Tegal|Tegal]] dan [[Kota Surakarta|Surakarta]] .