Raden Abdul Jalil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
}}
 
'''Syekh Siti Jenar (artinya: tanah merah)''' yang memiliki nama asli '''Raden Abdul Jalil (ada juga yang menyebutnya Hasan Ali)''' (juga dikenal dengan nama '''Sunan Jepara''', '''Sitibrit''', '''Syekh Lemahbang''', dan '''Syekh Lemah Abang''') adalah seorang tokoh yang dianggap sebagai [[sufi]] dan salah seorang penyebar [[agama]] [[Islam]] di [[Pulau Jawa]], khususnya di [[Kabupaten Jepara]].<ref>[http://books.google.com.my/books?id=mQXYAAAAMAAJ&q=Syekh+Siti+Jenar&dq=Syekh+Siti+Jenar&hl=en&ei=ypy8TbP6AYKGrAeR0IDzBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDMQ6AEwAg Syekh Siti Jenar: pergumulan Islam-Jawa, Abdul Munir Mulkhan]</ref> Asal-usul serta sebab kematian Syekh Siti Jenar tidak diketahui dengan pasti karena ada banyak versi yang simpang-siur mengenai dirinya dan akhir hayatnya. Demikian pula dengan berbagai versi lokasi makam tempat ia disemayamkan untuk terakhir kalinya.
 
Syekh Siti Jenar dikenal karena ajarannya, yaitu ''Manunggaling Kawula Gusti''. Ajaran tersebut membuat dirinya dianggap sesat oleh sebagian [[muslim|umat Islam]], sementara yang lain menganggapnya sebagai seorang intelek yang telah memperoleh esensi Islam. Ajaran-ajarannya tertuang dalam karya sastra buatannya sendiri yang disebut ''Pupuh'', yang berisi tentang ''budi pekerti''.{{fact}}