Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Baris 83:
=== Gereja Barat ===
==== Bapa Gereja Latin ====
Konsili pertama yang memberlakukan kanon Katolik seperti yang sekarang ini ([[Kanon Trente]]) mungkin adalah [[Sinode Hippo]], di [[Afrika Utara]], pada tahun [[393]]; namun riwayat selengkapnya dari konsili ini telah hilang. Sebuah ringkasan singkat tentang riwayat konsili tersebut dibacakan dan diberlakukan oleh [[Konsili Kartago]] pada tahun 397 dan 419.<ref>{{en}} McDonald & Sanders' ''The Canon Debate'', Appendix D-2, note 19: "[[Book of Revelation|Revelation]] was added later in 419 at the subsequent synod of Carthage."</ref> Konsili-konsili ini berada di bawah pengaruh [[Agustinus dari Hippo]], yang menganggap kanon tersebut ditutup sejak saat itu.<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 230; cf. Augustine, ''De Civitate Dei'' 22.8</ref> [[Konsili Roma]] tahun [[382]] di bawah otoritas [[Paus Damasus I]], di mana ''[[Decretum Gelasianum]]'' dianggap berkaitan dengan konsili ini, mengeluarkan sebuah kanon Alkitab yang identik dengan yang disebutkan di atas,<ref name="Lindberg 2006 15" /> atau, jika tidak, daftar tersebut sekurang-kurangnya merupakan kompilasi dari abad ke-6.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 234</ref> SelainPenugasan ituoleh Paus Damasus jugaI mengesahkanuntuk mengerjakan Alkitab edisi [[Vulgata]] ber[[bahasa Latin]] dari Alkitab, {{circa}} 383, yang mana memiliki peranan penting dalam penetapan kanon di Barat.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 225</ref>
 
Dalam sebuah surat ({{circa}} tahun 405) kepada [[Eksuperius]], seorang [[uskup]] dari [[Toulouse]], [[Paus Innosensius I]] menyebutkan kitab-kitab suci yang telah diterima dalam kanon.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.bible-researcher.com/innocent.html |title=Innocent I |publisher=Bible Research}}</ref> Ketika para uskup dan [[konsili]] ini berbicara tentang hal tersebut, mereka dipandang tidak mendefinisikan sesuatu yang baru, melainkan "mengesahkan apa yang telah menjadi pemikiran Gereja."<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; Bruce Metzger, ''The Canon of the New Testament: Its Origins, Development, and Significance'' (Oxford: Clarendon, 1987) pp. 237–238; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 97</ref> Sejak abad ke-4 telah ada suara bulat di [[Kekristenan Barat]] mengenai kanon Perjanjian Baru sebagaimana adanya saat ini.<ref>{{en}} F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 215</ref> Sementara pada abad ke-5 di [[Kekristenan Timur]], dengan sedikit pengecualian, telah menerima [[Kitab Wahyu]] dan karenanya — sehubungan dengan kanon Perjanjian Baru — berada dalam keselarasan dengan Barat.<ref>{{en}} ''The Cambridge History of the Bible'' (volume 1) eds. P. R. Ackroyd and C. F. Evans (Cambridge University Press, 1970) p. 305; cf. the Catholic Encyclopedia, ''[http://www.newadvent.org/cathen/03274a.htm Canon of the New Testament]''</ref>